Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Awas! Ajak Anak Makan Sambil Main Bisa Sebabkan GTM Makin Parah Lho Bun

Erni Meilina   |   HaiBunda

Jumat, 04 Dec 2020 09:05 WIB

ilustrasi anak susah makan
Pola asuh menyebabkan anak susah makan/Foto: iStock

Jakarta – Bunda sering mengeluhkan kebiasaan anak yang sulit makan atau dikenal sebagai gerakan tutup mulut (GTM)? Beberapa anak mungkin tidak menyukai setiap makanan yang diberikan padanya.

Anak-anak bisa menjadi sangat pemilih soal makanan dengan beberapa alasan. Secara alami anak akan lebih sensitif terhadap rasa, tekstur, dan juga bau. Perlu Bunda ketahui, perilaku anak yang memilih makanan adalah hal yang normal terjadi pada anak khususnya balita.

Dikutip dari Healthy Children, dalam masa pertumbuhan masa bayi yang pesat biasanya berat badan bertambah tiga kali lipat. Tapi ada kalanya, laju pertumbuhan anak dan nafsu makan  akan cenderung melambat. Dokter Spesialis Anak, Cut Nurul Hafifah, Sp.A(K), dari Rumah Sakit Pondok Indah menuturkan bahwa penelitian di Indonesia yang dilakukan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia menemukan setidaknya ada sekitar 30 persen anak mengalami susah makan.

“Anak-anak di Indonesia itu sekitar 30 persen yang mengalami masalah yang enggak mau makan ini, enggak mau makan itu,” tutur Cut beberapa waktu lalu dalam Live Instagram HaiBunda.

Anak-anak yang mengalami susah makan memiliki alasan. Penyebab anak Bunda susah makan sebenarnya adalah adanya Inappropriate Feeding Practice, yaitu praktik pemberian makan yang tidak tepat atau tidak sesuai dengan aturan yang ada yang diberikan kepada anak.

Lebih lanjut, Cut menjelaskan, hal itu disebabkan karena adanya pola asuh dari orang tua yang salah terhadap anak. Pola asuh orang tua yang salah ini dinamakan pola asuh yang permissive.

Dilansir Verywellminde, ini merupakan salah satu jenis pola asuh yang bercirikan tuntutan rendah dengan daya tanggap tinggi. Orang tua permisif cenderung sangat penyayang, namun memberikan sedikit pedoman dan aturan. Para orang tua ini tidak mengharapkan perilaku dewasa dari anak-anaknya dan seringkali lebih terlihat seperti teman daripada figur orang tua.

“Kalau yang sering orang Indonesia dibawa main ke taman digendong terus kemudian ‘tuh liat, liat ada apa tuh’ terus kemudian suapin, gitu ya,” jelas Cut.

Nah, selain mengalihkan perhatian anak-anak agar mau makan, apa lagi ya kesalahan orang tua yang sering tidak disadari? Klik NEXT untuk baca kelanjutannya yuk!

Kenali juga yuk pemicu anak susah makan dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner GunawanFoto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari



Picky Eater akiibat orang tua salah memberikan makan ke anak

Baby does not want to eat

Foto: thinkstock

Ternyata pola perilaku memberikan makan seperti itu pada anak justru menyebabkan anak kita menjadi susah makan. Praktik makan seperti itu yang harus dibetulkan oleh para orang tua.

Namun, ketika praktik makan tersebut sudah dibetulkan bukan berarti masalah susah makannya selesai, Bunda. Ada juga sebagian anak yang menjadi picky eater.

Picky eater itu artinya adalah dia hanya mau makan makanan tertentu dari group makanan,” ungkap Cut melanjutkan.

Nah, ketika anak mengalami picky eater, biasanya mereka hanya mau makan karbohidrat, protein, lemak masing-masing hanya dari satu jenis makanan saja.

“Contoh makan karbo maunya cuma makan pasta saja. Protein hanya mau makan ayam saja enggak mau makan telur, enggak mau makan daging, enggak makan udang atau protein yang lain, Kalau makan sayur maunya hanya satu jenis saja misalkan hanya mau brokoli, enggak mau wortel enggak mau yang lain. Itu namanya picky eater,” jelasnya.

Seorang anak yang picky eater tetap mau mencampur makanan dari masing-masing group tersebut.

"Masih mau makan pasta pake ayam sama brokoli," terang Cut.

Nah, untuk menghindari anak menjadi picky eater, sebaiknya Bunda membiasakan si kecil makan dari berbagai jenis kelompok makanan sejak MPASI ya. Sehingga membuatnya mengenali banyak rasa di kemudian hari dan tidak pilih-pilih makanan yang disukainya saja.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda