
parenting
Tak Takut Anak Makan Berantakan Bisa Bantu Atasi Picky Eater Lho, Bun
HaiBunda
Senin, 26 Oct 2020 11:23 WIB

Jakarta - Melihat anak susah makan alis gerakan tutup mulut (GTM) itu bikin stres ya, Bunda. Di kasih sayur enggak mau, ikan juga ditolak. Duh, sampai bingung mau masak apa lagi.
Tapi sebenarnya, ada solusi yang menyenangkan dengan memasukkan makanan itu dalam permainan, Bunda. Menurut Mary L. Gavin, MD., sulit bagi orang tua untuk membiarkan anak menolak makanan dalam waktu lama. Akan tetapi, anak-anak harus diizinkan untuk menanggapi isyarat internal mereka sendiri untuk rasa lapar dan kenyang.
"Jangan memaksakan makanan pada anak yang tidak lapar," kata Gavin, dikutip dari Kids Health.
Sementara itu Sarah Ockwell-Smith, spesialis metode Gentle Parenting menjelaskan, orang tua bisa secara perlahan-lahan mendorong agar anak tidak terlalu rewel dengan makanan.
"Tidak ada satupun solusi cepat untuk memperbaikinya, kenyataannya terburu-buru berubah pada akhirnya akan menjadi bumerang, memperburuk pola makan. Jadi, penting bagi Anda untuk memiliki ekspektasi yang realistis dalam hal waktu," kata Ockwell-Smith dikuti dari The Gentle Eating Book.
Kalau Bunda ingin anak mencoba makanan yang biasanya tidak disukai, cobalah untuk tidak mengkhawatirkan rumah atau meja makan jadi berantakan.
Jika anak-anak susah menerima makanan yang berlendir, lembek, dan lengket, Bunda bisa memasukkan makanan tersebut dalam permainan dengan memfokuskan pada sensasi yang anak tak suka. Tapi jangan takut berantakan Bunda karena cara ini dapat membantu anak menerima makanan tersebut.
Penelitian telah menunjukkan bahwa permainan sensorik dengan buah-buahan dan sayuran asli dapat berdampak positif pada konsumsi buah dan sayuran anak-anak.
"Eksperimen yang dilakukan dengan anak usia tiga dan empat tahun, menemukan bahwa anak-anak yang memasukkan buah dan sayuran dalam sesi bermain yang berantakan secara signifikan lebih banyak mencoba ketimbang yang tidak," katanya.
Temuan ini membuktikan bahwa benar anak-anak tidak hanya mau mencoba buah dan sayuran yang mereka mainkan, tetapi juga mencicip yang tidak mereka mainkan.
Berbeda jika orang tua yang tak mau berantakan saat anak makan. Menurut Ockwell-Smith, apabila Bunda terlalu bersih, secara tidak sadar bisa menularkan rasa takut berantakan kepada anak-anak.
"Orang tua yang langsung menggunakan tisu bayi setelah balita memasukkan tangan ke dalam makanan, atau ketika anak-anak lebih banyak makan makanan dari wajah ketimbang mulut, dapat menyebabkan anak mereka menjadi cemas mengacaukan makanan. ini mungkin menyebabkan anak pilih-pilih makan, terutama makanan yang teksturnya berantakan," ujar Ockwell-Smith.
Kalau Bunda merasa termasuk yang takut berantakan, saran Ockwell-Smith sementara simpan dulu tisu basah dan menunda mencuci tangan.
Kalaupun Bunda ingin membersihkan mulut dan tangan anak, berhati-hatilah untuk tidak menggunakan kata-kata seperti 'berantakan' atau 'kotor', melainkan mengatakan sesuatu seperti, 'Wah, kamu terlihat seperti kamu menikmatinya! Kamu sangat bersemangat untuk memakannya; sampai bercecer kemana-mana!'.
Tertarik mencobanya, Bunda? Sedikit perubahan kebiasaan Bunda akan membantu menumbuhkan selera makan anak-anak ya. Membiarkan anak berekesperimen dengan makanannya, dan tidak takut berantakan akan membantu mengatasi GTM.
Bunda, kenali juga yuk faktor penyebab anak susah makan seperti dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
9 Cara Mengatasi Anak Picky Eater, Mudah Dicoba Bun

Parenting
Tips Atasi Anak Susah Makan biar Hap-Lahap, Bun!

Parenting
Selain Bersabar, Ini 5 Cara Jitu Atasi Anak yang Picky Eater

Parenting
7 Tips Jitu Mengatasi Anak Susah Makan, Coba Pisahkan Jadwal Camilan

Parenting
Anak Picky Eater Sulit Diatasi di Atas Usia Balita, Ini Alasannya


5 Foto
Parenting
Bikin Gemas! Ini 5 Potret Terbaru Hamish Daud dan Sang Putri Zalina
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda