Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Makanan Kemasan Bisa Bikin Anak Jadi Picky Eater, Benar Enggak Ya Bun?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 25 Mar 2022 07:13 WIB

Ilustrasi Anak Makan
Makanan Kemasan Bisa Bikin Anak Jadi Picky Eater, Benar Enggak Ya Bun?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Sergey Khramov

Si Kecil suka ngemil makanan kemasan, Bunda? Makanan kemasan bisa menjadi camilan, tapi pahami dulu aturan pemberiannya pada anak ya. Lalu apa benar makanan kemasan bisa membuat anak jadi picky eater?

Dokter Spesialis Anak, dr. Yoga Devaera, SpA (K) mengatakan, makanan kemasan sangat tinggi dengan rasa. Dalam makanan ini terkandung sesuatu yang membuat makanan jadi lebih enak, gurih, dan asin.

Makanan kemasan ada banyak jenisnya. Ada makanan bayi dalam bentuk kemasan, ada pula makanan bentuk kemasan tapi bukan untuk bayi.

Makanan kemasan untuk bayi pasti sudah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Bunda perlu teliti melihat izin ini sebelum membeli makanan kemasan untuk Si Kecil ya.

Banner Curhat Orang Terkaya RI

Makanan kemasan untuk bayi juga umumnya ada label MPASI, Bunda. Contohnya, MPASI bubur atau camilan.

"Yang diregulasi ketat oleh BPOM adalah untuk bayi. Tapi tidak semua makanan yang ada gambar bayi itu adalah makanan bayi ya. Enggak juga yang iklannya menyasar bayi adalah makanan bayi. Jadi lihat di kemasan," kata Yoga kepada HaiBunda, belum lama ini.

"Kalau di makanan bayi akan ada bacaan, misalnya MPASI selingan atau bubur. Tapi kalau tidak ada kata-kata itu dalam kemasan, itu berarti untuk dewasa," sambungnya.

Memberikan anak makanan kemasan enggak boleh sembarangan. Apalagi bila Si Kecil masih konsumsi MPASI.

Makanan kemasan bukan untuk bayi biasanya mengandung kadar gula tinggi atau mengandung pemanis buatan. Selain itu, ada pula makanan yang mengandung tinggi garam yang tak baik untuk anak-anak.

"Ini yang dikhawatirkan kadar gula tinggi menjadi sangat manis atau kadar garam tinggi. Itu dua-duanya sama-sama enggak baik," ujar Yoga.

Selain soal kemasan, Bunda pun perlu memerhatikan batasan saat memberikan anak makanan kemasan. Jangan memberikan anak makanan ini secara berlebihan bila nutrisinya sudah terpenuhi dari makanan utama.

Lalu bagaimana cara mencegah anak agar tidak konsumtif terhadap makanan kemasan ya? Baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Simak juga 3 manfaat penting sarapan untuk anak, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

SELERA MAKAN ANAK DAPAT DIBENTUK SEJAK DINI

Anak makan

Makanan Kemasan Bisa Bikin Anak Jadi Picky Eater, Benar Enggak Ya Bun?/ Foto: iStock

Anak yang sudah terbiasa diberikan makanan kemasan bisa 'kecanduan'. Bahkan bila itu adalah produk makanan kemasan dewasa yang tinggi gula dan garam, Bunda.

Untuk mencegahnya, Bunda perlu membiasakan pola makan sehat pada anak sejak dini. Mulailah dari pertama kali mengenalkan MPASI hingga makanan keluarga.

Jangan biasakan anak konsumsi makanan tinggi gula atau garam. Meski begitu, Bunda tetap perlu memvariasikan jenis makanan agar anak mengenal rasa.

"Jadi sebetulnya semua makanan yang dibiasakan oleh keluarga atau pengasuh untuk dapat jadi terlalu manis atau gurih. Begitu jenis makanan tidak sesuai, anak akan menolak, seperti kita suka minum teh manis, dikasih yang tidak manis, rasanya tidak bisa terima. Jadi bagaimana selera anak dibentuk," kata Yoga.

Iya betul banget nih. Semuanya tergantung bagaimana kita menciptakan selera makan yang baik pada anak sejak dini. Bila tidak dikenalkan dengan makanan kemasan tinggi gula atau garam, anak pasti akan menerimanya.

"Ini kaitannya dengan preferensi makan atau selera. Dia akan memilih makanan yang kurang lebih sama, misalnya makanan kemasan gurih, kalau di kenalkan yang manis sekali, dia akan memilih yang seperti itu," ungkap Yoga.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda