HaiBunda

PARENTING

7 Dampak Anak Sekolah Tanpa Tatap Muka, Bunda Perlu Tahu

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Senin, 30 Nov 2020 14:39 WIB
Ilustrasi dampak anak sekolah tanpa tatap muka/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio
Jakarta -

Bunda, bagaimana kabar Si Kecil selama 8 bulan lebih sekolah online di rumah? Apakah anak sudah mulai bosan dan semangat belajar menurun? Hmmm, apakah ini dampak anak terlalu lama sekolah tanpa tatap muka?

Kalau diperhatikan, anak pertama Bubun paling semangat saat ada jadwal belajar virtual, via Zoom atau Google meet. Teman-teman sekelas Si Kakak juga kelihatan happy banget, meskipun tatap muka secara online. Wajar banget karena selama pandemi Corona, mereka enggak bisa belajar dan main bareng di sekolah.

"Bun, aku kangen makan dan main bareng teman-teman di sekolah. Aku juga ingat waktu Teacher's Day kita makan-makan," kata Si Kakak.


Kadang sedih ya, Bunda, kalau anak kangen pergi ke sekolah. Mereka sudah mulai bosan dan semangat belajar di rumah jadi menurun. Nah, akibatnya jadi alasan berlama-lama main gadget. Kecanduan gadget ini yang paling susah dihindari.

Sederet pertanyaan pun muncul. Kapan ya pandemi COVID-19 ini berakhir? Kapan anak-anak bisa ke sekolah lagi seperti biasa? Amankah mereka belajar di sekolah dalam waktu dekat?

Beberapa waktu lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengumumkan, sekolah boleh dibuka lagi mulai Januari 2021. Ini memungkinkan sekolah menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka langsung.

"Kebijakan ini berlaku mulai semester genap tahun ajaran 2020/2021. Jadi, bulan Januari 2021," kata Nadiem Makarim, dikutip dari YouTube Kemendikbud RI.

Tapi dengan catatan, Bunda. Nadiem menjelaskan, Pemerintah Daerah (Pemda) masing-masing yang menentukan. Sehingga, Pemda dan sekolah yang ingin melakukan KBM tatap muka diimbau segera meningkatkan kesiapan. Ia juga menegaskan, orang tua bebas menentukan apakah anak diizinkan ikut KBM tatap muka.

"Pembelajaran tatap muka diperbolehkan, bukan diwajibkan," ucap Mendikbud.

Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melakukan pengawasan dan survei, terkait persiapan pembelajaran tatap muka. Dikatakan Ketua KPAI Susanto, pengawasan dilakukan di 21 kabupaten/kota di Indonesia.

"Kami menindaklanjuti banyak pengaduan masyarakat dan advokasi terkait perlindungan anak, termasuk yang terkait kebijakan pendidikan," ujar Susanto, dikutip dari YouTube KPAI.

Survey dan pengawasan ini untuk mengetahui kualitas pembelajaran selama pandemi COVID-19, juga memastikan seberapa jauh kesiapan sarana dan prasarana sekolah untuk KBM tatap muka lagi. Bunda ingin tahu hasilnya?

Klik NEXT untuk baca selengkapnya.

Simak juga yuk tips efektif belajar online selama pandemi, dalam video berikut:



(muf/muf)
Dampak anak sekolah tanpa tatap muka

Dampak anak sekolah tanpa tatap muka

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Potret Jo Yuri, Pemeran Player 222 di Squid Game yang Aslinya Mantan Member Girlgroup

Terpopuler: Deretan Artis Indonesia Ganti Profesi saat Pindah ke Luar Negeri

Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK