Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Susu Kedelai Bisa Bikin Anak Laki-laki Jadi Feminin, Mitos atau Fakta?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 03 Dec 2020 11:11 WIB

Anak Minum Susu
Susu Kedelai Bisa Bikin Anak Laki-laki Jadi Feminin, Mitos atau Fakta?/ Foto: iStock

Bunda pasti sudah enggak asing dengan penggunaan susu soya pada anak alergi? Ya, susu soya atau susu kedelai umumnya digunakan untuk menggantikan nutrisi anak yang alergi susu sapi.

Seperti kita ketahui, kedelai mengandung protein berkualitas tinggi yang baik untuk tubuh. Dilansir Parents, kedelai mengandung semua asam amino yang kita butuhkan dari makanan untuk membangun protein dalam tubuh.

Beberapa makanan yang dibuat dari kedelai memiliki zat besi dan serat lho. Ada bukti yang menunjukkan bahwa kedelai dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, Bunda.

Namun, hingga kini kandungan kedelai dalam susu anak kerap menjadi pembicaraan di dunia parenting. Kedelai mengandung isoflavon, yakni senyawa yang mirip dengan estrogen, hormon yang ada di tubuh perempuan.

"Ada kekhawatiran bahwa isoflavon dapat bertindak seperti estrogen dalam tubuh dan bisa menurunkan kadar testosteron untuk anak laki-laki dan meningkatkan risiko kanker payudara bagi anak perempuan," kata ahli diet, Sally Kuzemchak, MS, RD.

Terkait dampaknya pada anak perempuan, sebenarnya ada bukti yang menunjukkan bahwa makan kedelai saat remaja dan dewasa muda justru baik untuk kesehatan lho. Wanita muda yang mengonsumsi ini memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara di kemudian hari.

Kekhawatiran paling besar orang tua adalah memberikan susu kedelai pada anak laki-laki. Menurut penelitian yang diterbitkan Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism tahun 2018, bayi yang mengonsumsi susu formula berbahan dasar kedelai saat baru lahir, memiliki perbedaan dengan mereka yang minum susu sapi atau air susu ibu (ASI).

"Formula susu kedelai mengandung konsentrasi tinggi dari senyawa seperti estrogen nabati. Karena formula ini adalah satu-satunya sumber makanan bagi banyak bayi dalam enam bulan pertama kehidupan, penting untuk memahami efek paparan senyawa tersebut selama periode kritis perkembangan," ujar Virginia A. Stallings, MD, direktur Pusat Nutrisi di Children's Hospital of Philadelphia (CHOP), dilansir Science Daily.

Lalu benarkan susu kedelai bisa memengaruhi hormon reproduksi anak laki-laki, sehingga membuatnya menjadi feminin? Klik NEXT untuk penjelasan lengkapnya ya, Bunda.

Simak juga manfaat luar biasa anak makan buah dan minum susu, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Gunawan

Penelitian Tentang Susu Kedelai dan Hormon Reproduksi Pria

Anak Minum Susu

Susu Kedelai Bisa Bikin Anak Laki-laki Jadi Feminin, Mitos atau Fakta?/ Foto: iStock

Survei mengenai kaitan kedelai dan hormon reproduksi pernah diterbitkan dalam Journal of Nutrition tahun 2002. Survei menemukan, tak satu pun pria yang mengonsumsi kedelai atau suplemen mengandung 40 sampai 70 mg isoflavon (komponen fitogenik) menunjukkan efek pada hormon reproduksi atau perubahan pada kualitas air maninya. Padahal, kedua perubahan ini umumnya terjadi sebelum muncul sifat 'feminin'.

Mengutip Mom Junction, American Academy of Pediatrics (AAP) menyatakan bahwa susu formula berbahan dasar kedelai aman untuk bayi. Selain itu juga memberikan nutrisi yang setara dengan susu formula berbahan dasar susu sapi.

AAP menyatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan konsumsi susu formula berbahan dasar kedelai bisa menyebabkan masalah hormonal. Tidak ada kesimpulan mengenai hal ini, namun sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa kedelai tidak berdampak atau berpengaruh pada sistem endokrin bayi.

Bunda perlu tahu, isoflavon juga ditemukan dalam ASI lho. Sebenarnya, ginjal bayi cukup pintar menyaring dan mengeluarkan senyawa ini dari tubuhnya.

Porsi susu kedelai untuk anak

Dalam sebuah studi, peneliti menyimpulkan bahwa satu porsi makanan kedelai bisa diberikan satu kali per hari pada anak. Porsi ini sekitar 5 sampai 10 gram protein kedelai atau setara dengan 1 cangkir susu kedelai, 1,5 cangkir kedelai yang telah dimasak, 1,5 cangkir tahu, atau 1 ons kacang kedelai.

Selain susu, jenis olahan kedelai lain bisa diberikan pada si kecil. Namun, sebaiknya Bunda menggunakan kedelai utuh yang belum diproses ya.

"Untuk kedelai, kita bisa memilih makanan seperti tahu, kacang kedelai, edamame, dan susu kedelai (pastikan memilih susu yang diperkaya vitamin D dan kalsium, serta berhati-hati pada kandungan gula)," ujar Kuzemchak.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda