Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Catat Bunda, Ini 5 Tips Memenuhi Nutrisi Anak yang Alergi Makanan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 20 Mar 2021 19:33 WIB

Anak makan
Catat Bunda, Ini 5 Tips Memenuhi Nutrisi Anak yang Alergi Makanan/ Foto: iStock

Pemenuhan nutrisi anak sangat penting untuk tumbuh kembangnya, Bunda. Namun, orang tua seringkali bingung memenuhi kebutuhan nutrisi pada anak yang memiliki alergi makanan.

Kondisi kesehatan ini terjadi ketika respons sistem kekebalan tubuh menjadi tidak normal dalam mengenali bahan-bahan tertentu. Dilansir Kid Health, sistem kekebalan tubuh anak keliru mengenali sesuatu dalam makanan dan menganggapnya berbahaya bagi tubuh.

Jika anak mengalami alergi makanan, antibodinya akan dikeluarkan untuk melepaskan zat kimia ke dalam aliran darah, Bunda. Salah satu bahan kimia, yakni histamin dapat menyebabkan gejala yang memengaruhi mata, hidung, tenggorokan, kulit, sistem pernapasan, hingga pencernaannya.

Banner skincare 7 artis anti-mahal

Reaksi alergi ini bisa terjadi secara langsung atau menunggu beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang mengandung alergen. Beberapa tanda anak mengalami reaksi alergi adalah pilek, ruam kulit, atau rasa kesemutan di lidah atau bibir.

Menurut ahli nutrisi Sherry Coleman Collins, MS, RDN, LD, alergi makanan bisa dikembangkan dari alergi lainnya dalam tubuh anak. Salah satunya kecenderungan anak lahir dengan masalah kulit, seperti eksim.

"Saat seorang anak lahir dan memiliki kecenderungan mengalami kelainan kulit seperti eksim, anak tersebut berisiko lebih tinggi mengembangkan alergi dan sakit asma. Ia juga mungkin akan mengembangkan alergi lingkungan dan akhirnya menjadi alergi makanan," kata Collins, dikutip dari Today Dietitian.

Penyebab meningkatkan kasus alergi makanan pada anak belum diketahui jelas, Bunda. Collins memperkirakan bahwa penyebabnya mungkin adalah anjuran kapan orang tua memperkenalkan makanan alergen pada anak.

"Hingga tahun 2000, orang tua disarankan untuk menunda memperkenalkan produk susu hingga anak berusia 1 tahun, telur hingga usia 2 tahun, dan kacang tanah serta ikan di usia 3 tahun," ujar Collins.

Kulit bayi gatal, dermatitis atopikIlustrasi bayi alergi/ Foto: Thinkstock

Nutrisi anak alergi makanan

Menjaga nutrisi anak yang alergi makanan itu penting. Sayangnya, kebanyakan orang tua mengetahui jenis makanan apa yang harus dihindari, tapi tidak tahu makanan apa yang harus diganti.

"Semua orang tua tahu jika anak mereka alergi susu, maka membutuhkan asupan kalsium dari luar, tapi mereka tidak tahu sumber yang baik sebagai penggantinya," ujar ahli nutrisi Ellen Karlin, MMSc, RDN.

Untuk memenuhi nutrisi anak yang alergi makanan, Bunda perlu berkonsultasi dengan ahli nutrisi ya. Mereka nantinya akan memberi tahu keluarga cara menangani bahan makanan ketika salah satu anggota keluarganya memiliki riwayat alergi.

Lalu bagaimana cara memenuhi nutrisi anak yang alergi makanan? Baca di halaman selanjutnya ya.

Simak juga tips dan mengatasi anak GTM, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


BUAT DAFTAR MAKANAN HINGGA MENU UNIK

Eksim bayi

Catat Bunda, Ini 5 Tips Memenuhi Nutrisi Anak yang Alergi Makanan/ Foto: iStock

Cara memenuhi nutrisi anak yang alergi makanan

Untuk memenuhi nutrisi si Kecil yang alergi makanan memang enggak mudah. Bunda mungkin perlu memilih bahan makanan tertentu ketika salah satu anggota keluarga alergi makanan.

"Jika memungkinkan seluruh anggota keluarga menghilangkan alergen dari makanan mereka untuk menyesuaikan kondisi anak," kata Karlin.

"Jika seorang anak alergi terhadap telur dan tidak bisa memakannya, dia akan beralih ke makanan yang dikonsumsi ibu, ayah, dan saudaranya," sambung Karlin.

Bunda tetap bisa memenuhi nutrisi anak meski alergi makan, dengan cara seperti berikut:

1. Fokus pada semua makanan yang dapat dimakan anak dengan membuat daftarnya.

2. Pisahkan makanan didaftar tersebut ke dalam menu sarapan, makan siang, makan malam, dan camilan.

3. Dalam setiap menu makan, pilih makanan yang seimbang sesuai pengelompokan untuk menyeimbangkan nutrisi anak.

4. Tambahkan menu makan yang unik atau tidak biasa agar lebih bervariasi. Contoh makanan bisa dari negara lain.

5. Ajak seluruh anggota keluarga untuk berpartisipasi dalam mendukung menu makan anak yang baru.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda