Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Viral Orang Tua Murid Protes, Desak Guru Berikan Tutorial Sebelum Kasih Tugas

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 06 Aug 2021 15:20 WIB

ilustrasi orang tua dan anak
ilustrasi orang tua dan anak/ Foto: iStock

Sebagian besar orang tua tak menampik fakta bahwa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) memberikan tantangan yang lebih besar pada orang tua di rumah. Selain mendampingi anak sekolah, orang tua pastinya juga berperan sebagai guru. Belakangan, viral di medsos, video orang tua protes guru yang beri tugas tanpa tutorial, Bunda.

Dalam video, seorang bunda yang tengah menemani anaknya belajar, protes pada guru sang anak yang tak memberikan tutorial khusus. Ia mengaku kesulitan mengajari anaknya karena tak adanya tutorial dari sang guru.

"Terkhusus Bapak/Ibu guru yang sealalu memberikan soal kepada muridnya tanpa memberikan tutor, atau memberikan tutor melalui video YouTube. Pak/Bu, enggak semua anak ngerti kalau dijelaskan melalui YouTube," ujarnya, mengutip video yang disebarkan akun Instagram @kabarkita_id.

"Terus njenengan bisa jawab, terus apa gunanya orang tua di rumah? Pak/Bu, orang tua di rumah, enggak semua orang tua itu mengerti, enggak semua orang tua itu bisa. Makanya anaknya disekolahkan, biar anaknya mengerti ya."

Orang tua murid itu kemudian memberi saran, alangkah baiknya jika memberikan soal atau tugas sekolah pada anak itu tidak melalui YouTube. Ia menyarankan sang guru lah yang perlu membuat video tutorial sendiri yang mudah dimengerti.

"Dijelaskan, anda tutor. Kemudian video anda di-share ke grup (WA) sekolah, jadi anak lebih mengerti. Jangan anda memberikan soal tanpa memberikan tutor, atau menjelaskan caranya, terutama pelajaran matematika. Kasihan lho, Bu," katanya.

Terkadang, masalah seperti ini bisa membuat orang tua ikut stres ya, Bunda. Bicara soal mengelola stres, HaiBunda pernah membahas masalah ini dan bagaimana mengatasinya.

Sebelum mulai belajar online, sebaiknya orang tua tidak berekspektasi berlebihan pada buah hati. Kenapa? Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga alasan Rinni Wulandari setop anak sekolah online di masa pandemi:

[Gambas:Video Haibunda]




TIPS ATASI STRES DAMPINGI ANAK KERJAKAN TUGAS SEKOLAH

Asian  student girl video conference e-learning with teacher on computer in living room at home. E-learning ,online ,education and internet social distancing protect from COVID-19 virus.

Ilustrasi anakmsekolah online/ Foto: iStock

Menurut Psikolog Yosi Molina M. Psi, orang tua harus bisa menerima anak apa adanya dan menghargai seluruh proses yang sedang dijalani anak.

"Ayah dan Bunda bisa mengelola ekspektasi kita terhadap anak. Ekspektasi kita kalau mengajar anak itu biasanya agak lebih ya. Kita harusnya menerima anak kita apa adanya secara menyeluruh dan menghargai proses yang dia jalani sekecil apa pun itu," kata Yosi dalam Live Instagram HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Nah, ekspektasi kita ke anak itu harus realistis, Bunda. Kita harus ingat bahwa setiap anak itu memiliki karakter yang berbeda.

Selain itu, Bunda juga perlu mengelola rasa stres nih. Kita perlu sadar saat berada dalam kondisi stres agar tidak berdampak pada gaya pengasuhan kita ke anak.

Salah satu stres yang kerap dikeluhkan para Bunda adalah tugas belajar nih. Setiap sekolah biasanya menerapkan target belajar untuk dicapai anak di masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Baca kelanjutannya di halaman berikut.

TIPS ATASI STRES DAMPINGI ANAK KERJAKAN TUGAS SEKOLAH (2)

Mother using smart phone and helping daughter with homework at the table in dining room by the window

ilustrasi belajar di rumah/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Kerkez

Yosi mengatakan bahwa stres karena target belajar ini sebenarnya mudah diatasi lho, Bunda. Sebagai orang tua, kita perlu menikmati proses belajar dan membangun motivasi dalam diri si Kecil.

Anak memang butuh didampingi saat belajar, tapi bukan berarti kita membiarkan anak tidak mandiri. Jangan sampai anak ketergantungan dengan peran orang tuanya untuk mendampingi belajar dan mengerjakan semua tugas.

"Kalau anak selalu ketergantungan sama kita, itu pasti akan repot sekali. Apalagi kalau anaknya ada banyak ya," ujar Yosi.

"Paling penting itu orang tua terlibat dalam pengasuhan, lalu membangun ekspektasi atau kebutuhan belajar. Ketika mereka memiliki motivasi intrinstik itu jauh lebih gampang, nantinya kita hanya mengawasi saja."


(aci/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda