
parenting
Kabar Gembira! Vaksin COVID-19 untuk Anak di Bawah 12 Th Dalam Tahap Uji Klinis
HaiBunda
Sabtu, 28 Aug 2021 12:51 WIB

Vaksinasi COVID-19Â pada anak di atas 12 tahun sudah dimulai sejak bulan Juli 2021. Sejauh ini, hanya vaksin Sinovac dan Pfizer yang diizinkan untuk anak usia ini, Bunda.
Pemberian dosis pertama dan kedua sudah berjalan untuk vaksin jenis Sinovac. Sementara itu, penyuntikan dosis Pfizer baru saja dimulai karena vaksin ini baru saja tiba di Tanah Air.
Vaksin COVID-19 untuk anak di atas 12 tahun memang sudah diizinkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pemerintah juga telah mengeluarkan Surat Edaran tentang vaksinasi anak usia 12-17 tahun pada akhir Juni lalu.
Lalu bagaimana dengan vaksinasi COVID-19 untuk anak di bawah usia 12 tahun ya? Apalagi kita tahu, anak di bawah usia 12 tahun pun rentan terpapar COVID-19.
Sejauh ini, BPOM dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum memberikan izin vaksin COVID-19 untuk anak di bawah 12 tahun. Mengutip detikcom, untuk vaksin Sinovac sebenarnya telah diuji klinis untuk anak usia 3 sampai 17 tahun.
Pada fase 1 dan 2 setelah 28 hari penyuntikan, ditemukan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pada 26-29 persen kelompok subjek, secara statistik tidak berbeda atau bermakna dengan kelompok plasebo (24 persen).
KIPI terbanyak berupa nyeri ringan dan sedang pada lokasi penyuntikan (13 persen). Sementara itu, KIPI serius hanya 1 kasus dan tidak ada hubungan dengan vaksin.
Kemungkinan efek samping KIPI pada kelompok usia 3-11 tahun adalah demam. Sedangkan usia 12-17 tahun mengalami nyeri di lokasi suntikan dan tidak ada laporan demam.
Melalui berbagai pertimbangan, akhirnya vaksin COVID-19 hanya diberikan pada anak usia di atas 12 tahun. Penerimanya pun harus memenuhi syarat yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Berbeda dengan vaksin Sinovac, vaksin Pfizer dan Moderna tengah melakukan uji klinis pada anak-anak di bawah 12 tahun, Bunda. Lalu kapan vaksin ini tersedia? Baca halaman selanjutnya ya.
Simak juga 3 perlengkapan isolasi mandiri saat anak terpapar COVID-19, dalam video berikut:
UJI KLINIS VAKSIN UNTUK ANAK DI BAWAH 12 TAHUN
Pfizer dan Moderna Uji Klinis Vaksin Anak di Bawah 12 Tahun, Kapan Tersedia?/ Foto: iStock
Vaksin Moderna sudah mulai merekrut anak-anak di bawah usia 12 tahun untuk melakukan uji klinis. Dilansir The New York Times, juru bicara Moderna, Ray Jordan, mengkonfirmasi bahwa mereka memang berencana untuk memperluas uji klinis.
Uji klinis Moderna menargetkan 6.795 partisipasi anak di bawah 12 tahun. Uji klinis ini akan dibagi menjadi tiga kelompok usia, termasuk anak 6 sampai 11 tahun, yakni 2.265 partisipan.
Berbeda dengan Moderna, Pfizer sudah lebih satu langkah lebih maju, Bunda. Data uji klinis vaksin ini dijadwalkan rampung akhir September dan diharapkan bisa cocok dengan kriteria Food and Drug Administration (FDA).
"Kami berencana mengajukan izin penggunaan darurat untuk kelompok usia yang lebih tua (5-11 tahun) pada bulan September atau Oktober tahun ini. Sementara kelompok usia yang lebih muda akan segera menyusul," kata Alejandra Gurtman, MD, wakil presiden penelitian klinis vaksin Pfizer, mengutip WebMD.
Pfizer sedang menguji dosis rendah vaksin pada kelompok usia muda. Usia 5-11 tahun akan menerima dosis 10 mikrogram (mg), sementara usia di bawah 5 tahun akan menerima dosis 3 mg. Sekitar 4.500 anak berpartisipasi dalam uji klinis di Amerika Serikat, Finlandia, Polandia, dan Spanyol.
Vaksin anak dan dewasa memang berbeda, Bunda. Simak penjelasan lengkap di halaman berikutnya ya.
ALASAN KENAPA ANAK DI BAWAH 12 TAHUN BELUM BISA DIVAKSIN
Pfizer dan Moderna Uji Klinis Vaksin Anak di Bawah 12 Tahun, Kapan Tersedia?/ Foto: iStock
Vaksinasi COVID-19 pada anak-anak tidak bisa disamakan dengan orang dewasa. Carl Fichtenbaum, seorang profesor penyakit menular di University of Cincinnati dan UC Health memberi contoh pemberian obat untuk orang dewasa biasanya boleh diberikan ke anak dengan syarat dosis rendah.
Fichtenbaum mengatakan bahwa sistem kekebalan tubuh anak berbeda dengan orang dewasa saat merespons vaksin. Saat kita tumbuh, tubuh akan mengembangkan kemampuan yang lebih baik untuk merespons lingkungan.
"Anak-anak bukanlah orang dewasa yang memiliki tubuh lebih kecil," kata Fichtenbaum, dikutip dari CNBC.
Sebenarnya sebelum vaksin anak tersedia, Bunda tetap bisa melindungi anak dari virus COVID-19. Badan Kesehatan Dunia (WHO), Kemenkes, hingga Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menyerukan pentingnya menerapkan protokol kesehatan agar anak di bawah 12 tahun tidak tertular COVID-19. Sedangkan anak di atas 12 tahun bisa segera mendapatkan vaksin.
"Lindungi anak kita dengan protokol kesehatan dan vaksinasi COVID-19 (untuk anak > 12 tahun)," tulis Ketua IDAI Dr. Aman B. Pulungan, Sp.A(K), FAAP, FRCPI(Hon) dalam akun Instagram miliknya, Jumat (27/8/21).
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Waspada! Varian Omicron Siluman BA.2 Tingkatkan Risiko Kematian Anak

Parenting
Terbaru! Ini Syarat Vaksinasi COVID-19 pada Anak Usia 6-11 Th dari IDAI

Parenting
Jeda Vaksin COVID-19 Anak 6-11 Tahun dan Imunisasi Rutin Kini Jadi 2 Minggu

Parenting
Kasus COVID-19 Terbanyak di SMP & SMA, Kemenkes Minta Ortu Dukung Swab Acak

Parenting
Mulai Oktober, Vaksin Pfizer untuk Anak 5-11 Tahun Akan Dizinkan di AS Nih Bun


5 Foto
Parenting
5 Anak Artis Vaksin COVID-19, Putri Artika Sari Devi Izin Berdoa Sebelum Suntik
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda