Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kisah Haru Ibu Diusir Suami karena Melahirkan Bayi yang Dibilang Mirip 'Alien'

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 02 Sep 2021 16:40 WIB

Baby, Newborn, Hand, Pregnant, Sleeping
Kisah Haru Ibu Diusir Suami karena Melahirkan Bayi yang Dibilang Mirip 'Alien'/ Foto: iStock

Bajeneza Liberata terpaksa membesarkan anak laki-lakinya sendirian. Suami dan keluarga Liberata meninggalkannya begitu saja karena kondisi anaknya yang mengidap penyakit langka.

Dari foto yang beredar di media sosial, kondisi putra Liberata memang terlihat berbeda dari bayi lainnya. Wajahnya besar dan berbentuk seperti segitiga yang memanjang di puncak kepala.

Sejak melahirkan anaknya ini, Liberata harus menanggung beban ekstra karena komentar buruk penduduk desa. Dilansir Daily Star, mereka mengolok-olok bayi kecil itu dan memanggilnya monster.

Suami Liberata bahkan meminta wanita asal Rwanda ini membunuh anaknya sendiri, Bunda. Sang suami mengklaim bahwa anak laki-lakinya itu telah dilahirkan oleh iblis.

Nama Bayi JawaFoto: Mia Kurnia Sari

Liberata lalu dibantu seorang Samaria yang baik hati dan menawarkan untuk kembali mengantarkannya kembali ke desa. Namun, dia justru merasa terisolasi dan tidak bisa bekerja karena berjuang sendirian merawat buah hatinya. Ia pun mulai mencari bantuan dan menggalang dana untuk mencari perawatan medis sang putra di GoFundMe.

"Bayi ini lahir dengan kondisi seperti ini, orang memanggilnya dengan sebutan 'alien' karena penampilannya. Sang ibu ditinggalkan suaminya ketika dia pertama kali melihat bayi itu," demikian ulasan di laman GoFundMe.

"Dia berjuang dengannya setiap hari, dia pindah ke desa dan meninggalkan anak-anaknya yang lain sendirian di kota untuk datang ke desa ini dan mencari bantuan, namun hanya kegagalan yang ditemukannya. Sekarang dia meminta bantuan untuk membawa bayinya ke luar negeri karena di negara ini tidak mungkin untuk menangani kondisi anaknya. Tolong berdonasi untuk menyelamatkan hidupnya."

Kepada Afrimax English, Liberata mengatakan bahwa dia sudah memiliki beberapa anak. Tapi, anak-anaknya tidak ada yang mengalami kondisi medis seperti anak laki-lakinya ini, Bunda.

Dalam keterangannya ini, Liberata juga menceritakan kondisi bayinya saat masih dalam kandungan. Simak cerita lengkapnya di halaman berikutnya.

Simak juga manfaat tes darah saat hamil dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



TAK PERNAH TAHU KONDISI BAYI SAAT HAMIL

Ibu dan bayi

Kisah Haru Ibu Diusir Suami karena Melahirkan Bayi yang Dibilang Mirip 'Alien'/ Foto: iStock

Bajeneza Liberata tak pernah bermimpi akan melahirkan anak dengan kelainan medis. Penampilan sang putra menjadi bahan olok-olok orang di sekitar, bahkan ia tidak diterima keluarganya sendiri.

Selama masa kehamilan, dokter tidak pernah memberitahunya tentang kondisi sang buah hati. Apalagi anak-anaknya tidak pernah ada yang mengalami kondisi ini, Bunda.

Liberata masih belum mengetahui kondisi yang dialami sang putra. Tapi, dia bisa memastikan bahwa putranya itu selalu kesakitan.

Kondisi medis yang dialami putra Liberata sebenarnya bisa dideteksi selama masa kehamilan. Caranya dengan melakukan pemeriksaan untuk mengukur lingkar kepala janin.

Simak penjelasan lengkap di halaman berikutnya ya.

PEMERIKSAAN UNTUK MELIHAT KONDISI JANIN

A pregnant woman and her female doctor are indoors in a hospital. The doctor is performing an ultrasound.

Kisah Haru Ibu Diusir Suami karena Melahirkan Bayi yang Dibilang Mirip 'Alien'/ Foto: iStock

Melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG), Bunda hamil bisa mengetahui kondisi janin. Salah satunya tentang perkembangan organ.

Melansir dari Baby Center, dokter biasanya juga akan memeriksa lingkar kepala bayi, lingkar perut, dan panjang tulang paha. Spesialis obstetri dan ginekologi di New Hyde Park, New York, Dr Jonathan D. Herman MD, mengatakan bahwa pemeriksaan itu dilakukan pada usia kehamilan antara 18 dan 20 minggu.

Menurut ulasan dari Science Direct, pemeriksaan lingkar kepala janin bisa menunjukkan kondisi mikrosefali dan kelainan intrakranial umum terjadi pada janin dengan trisomi 13, khususnya holoprosensefali. Ukuran kepala dapat dinilai dengan pengukuran BPD (Biparietal Diameter) dan lingkar kepala.

Selama kehamilan, Bunda memang perlu aktif bertanya ke dokter tentang kondisi janin. Dokter pasti akan memantau kesehatan dan perkembangan janin sesuai dengan usia kehamilan.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda