Tak Diduga, Wanita RI Ungkap Cara Suami Bule Prancis Mualaf Didik Sang Anak

Nezwa, Mirna, dan Syarif/ Foto: YouTube Syarif Zapata

Mendidik anak tentu bukanlah hal yang mudah ya, Bunda. Apalagi bagi orang timur seperti Asia yang tinggal di negara barat seperti di Eropa. Menikah dengan bule mualaf Prancis, seorang bunda bernama Mirna Ringenbach asal Indonesia menceritakan bagaimana mendidik anaknya yang campuran Indonesia-Prancis secara Islami oleh ayahnya.

Awalnya, Mirna mengaku susah dalam mengasuh anak dengan kondisi perbedaan budaya. Namun, Mirna beruntung, ia dan suaminya yang bernama Fred Ringenbach itu satu misi dalam mengasuh anak.

"Satu misi, kenapa.. karena yang dia bilang, aku copy yang dia bilang. Apa yang aku suruh.. istilahnya mendukung satu sama lain," kata Mirna, dilansir kanal YouTube Syarif Zapata.

Mirna menceritakan bahwa ketika anak mereka, Nezwa menginginkan sesuatu, maka keputusan tidak terjadi secara sepihak. Mirna dan suaminya saling memberi pandangan dan pendapat tentang mengasuh anaknya, Bunda.

Setelah menjadi mualaf, sang suami bule Prancis rupanya juga mendidik anak secara Islami. Mirna memberi contoh seperti kewajiban puasa Ramadhan.

"Karena kita enggak mau nanti, seperti apapun yang Nezwa inginkan, kita selalu bertanya Papa. Kalau Papa setuju, tanya Mama setuju atau enggak. Seperti juga dengan puasa, Nezwa kan sudah dua tahun belakangan ini ya. Dan itu yang keras minta Nezwa puasa full itu bapaknya," ujarnya.

Soal mendidik Nezwa ketika puasa, Mirna dan suami awalnya mengaku sulit mengajarkan Nezwa yang sempat mengeluh karena salah satu teman di sekolah anaknya itu mengejeknya. Akan tetapi, setelah memberi pengertian dengan baik tentang kewajiban puasa, Nezwa pun merasa chill ketika menanggapi teman-temannya yang mengejek.

Tak hanya itu, ketika mengajarkan agama, Mirna dan suami selalu menjelaskan pada anak mereka bahwa tidak perlu orang lain tahu beragama Islam. Kenapa? Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga video soal eks TKW Blitar yang dapat hadiah babymoon dari mertua bule:

[Gambas:Video Haibunda]

TANTANGAN MENDIDIK ANAK CAMPURAN SECARA ISLAMI

Nezwa, Mirna, dan Syarif/ Foto: YouTube Syarif Zapata

Selain mendidik tentang ibadah dalam Islam, ketika mengajarkan agama, Mirna dan suami selalu menjelaskan pada anak mereka bahwa tidak perlu orang lain tahu beragama Islam, tapi agama itu diterapkan untuk diri sendiri.

"Agama itu untuk diri kamu sendiri, untuk penjaga kamu. Di saat kamu sedih, di saat kamu salat, kamu ngadunya sama Allah saja. Enggak perlu cerita-cerita sama bestfriend, enggak perlu," kata Mirna mengulang nasihatnya pada sang putri.

"Aku sih simpel saja sih, enggak perlu njelimet, karena menjelaskan anak campuran ini kan kadang kita enggak tahu bahasa yang spesifiknya apa dalam bahasa Prancis."

Sementara itu, satu bulan sekali Nezwa ikut pengajian. Hal ini sudah dibiasakan sejak kecil, Bunda, yakni dari umur 2 tahun. Karena diajarkan sejak belia, di usia 3,5 tahun pun Nezwa sudah hafal 4 surat Alquran. Kini, Nezwa sudah bisa ayat kursi, doa berwudhu, beberapa doa lain, dan bisa salat lima waktu.

"Enggak ada sedihnya tinggal di sini, enggak jauh-jauh dari perkumpulan orang Islam," ungkap Mirna.

Mirna juga mengungkap ketakutannya sebagai orang tua di Prancis dan bagaimana suaminya menasihati putrinya soal pandangan negatif orang Prancis terhadap Islam. Baca kelanjutannya di halaman berikut.

MENDIDIK ANAK SECARA ISLAMI ALA PASANGAN INDONESIA-PRANCIS

Nezwa, Mirna, dan Syarif/ Foto: YouTube Syarif Zapata

Mirna juga mengungkap ketakutannya sebagai orang tua di Prancis yang tak lain adalah pergaulan bebas, Bunda. Di Prancis, teman Nezwa yang berusia 12 tahun topik bahasannya sudah beda dan lebih dewasa dengan anak seusianya di Indonesia.

"Tapi di sini kan orang tuanya membiarkan, enggak kayak di Indonesia ada bahasa 'dilarang'. Nah, kalau kita sepintar-pintar jadi ibu deh," kata Mirna dalam mendidik anak sulungnya, Nezwa.

Mirna dan Fred pun mengambil kesempatan untuk menasihati anaknya di sela-sela makan malam. Mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk saling curhat selama makan malam.

"Dinner tuh bisa berjam-jam, Nezwa lebih banyak curhat sama papanya, gimana sekolah, cowoknya. Ayahnya selalu ngecek WA. Nezwa ini tidak punya Tiktok, Instagram. Hanya punya WA, WA pun kita masih pantau," tutur Mirna.

"Yang kita takutkan, ayahnya pernah bilang aduh pakaikan gembok dah nanti. Tapi kita sambil belajar karena memang susah. Tapi aku selalu bilang sama Nezwa jangan pernah melakukan sesuatu yang bikin kamu regret."

Meski Fred belum sepenuhnya menjalankan salat lima waktu, tetapi untuk urusan anak ia justru mendidiknya secara Islami, Bunda. Sang suami bule mualaf juga selalu menasihati Nezwa apabila ada berita negatif soal Islam.

"'Kamu lakuin aja sebagaimana kamu salat, jangan ikut-ikutan, kamu nanti ikutan di-bully'. Karena Fred juga pernah marah, sakit hati ketika temannya di kantor menjelek-jelekan Islam," ucap Mirna menceritakan soal Fred.

Soal pandangannya terhadap Islam, Fred mampu menjelaskan pada Mirna lebih luas sehingga mudah dicerna dan diterima oleh Mirna, termasuk soal berita negatif terhadap Islam di Prancis.