Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Mengenal Pica, Gangguan Makan yang Bikin Anak 3 Tahun di Tegal Suka Makan Tanah

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 15 Sep 2021 18:40 WIB

Displeased girl refusing to eat cherry tomato while her mother is feeding her.
Mengenal Pica, Gangguan Makan yang Bikin Anak 3 Tahun di Tegal Suka Makan Tanah/ Foto: iStock

Kebiasaan makan anak bisa beragam. Tapi bagaimana jadinya kalau Si Kecil suka makan sesuatu yang aneh, seperti tanah ya, Bunda?

Di Kota Tegal, Jawa Tengah, fenomena ini terjadi pada anak 3 tahun berinisial VF yang suka makan tanah dan pecahan tembok. Kebiasaan ini diduga muncul karena orang tua di anak tidak pernah membelikan jajan.

Selain tanah, ada pula anak yang gemar makan kertas, kerikil, pasir, hingga rambut. Lalu apakah hal ini wajar ya, Bunda?

Nah, baru-baru ini, dr. Kurniawan Satria Denta dari RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta menjelaskan kebiasaan makan aneh yang dialami bocah 3 tahun itu. Dalam akun Twitter miliknya, dokter yang akrab disapa Denta ini mengatakan bahwa anak tersebut mengalami pica, dan sebabnya bukan karena tidak diberikan jajan ya.

"Kemungkinan besar pica, akibat kekurangan zat besi.. Bukan karena jarang dikasih jajanan," tulis Denta, dikutip dari Twitter @sdeta, Senin (13/9/21).

Banner TKW Blitar dapat Hadiah MewahFoto: HaiBunda/Mia

Dalam salah satu jawaban ke netizen, Denta menjelaskan bahwa pica pada anak bisa terjadi karena kekurangan nutrisi tertentu, seperti zat besi. Selain itu, pica dapat disebabkan adanya gangguan tumbuh kembang atau perilaku anak, misalnya autisme.

"Perlu dilacak lebih lanjut penyebabnya jika terjadi pica agar terapi anak lebih optimal," ujarnya.

Anak tak begitu saja dikatakan pica karena gemar makan aneh ya, Bunda. Pica terjadi di atas usia 2 tahun dan pola makan ini berlangsung lebih dari sebulan.

"Kalau sampai usia 2 tahun sih iya bisa jadi memang masih dalam tahap explorasi dengan mulutnya. Tapi kalo dah di atas itu usianya, apalagi berlangsung lebih dari sebulan ya itu disebut pica," tulis Denta.

Pica adalah masalah makan yang bisa dialami anak-anak hingga orang dewasa. Menurut penjelasan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pica merupakan istilah yang menunjuk pada keinginan kuat untuk memakan benda-benda yang bukan merupakan makanan.

Benda-benda yang dimakan oleh pasien atau anak mengidap pica adalah lumpur, batu es, tanah liat, lem, pasir, kapur, lilin tawon lebah, permen karet, kanji laundry, dan rambut, kodok, dll.

Lalu benarkah pica dikaitkan dengan kekurangan gizi? baca halaman berikutnya.

Simak juga 6 cara membujuk anak yang menolak sarapan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

HUBUNGAN PIKA DAN MALNUTRISI

Anak makan

Mengenal Pica, Gangguan Makan yang Bikin Anak 3 Tahun di Tegal Suka Makan Tanah/ Foto: iStock

Menurut penjelasan Kemenkes, kata pica berasal dari Bahasa Latin yang berarti sejenis burung Gagak (burung Magpie). Burung ini adalah pemakan benda apa saja yang ditemuinya.

Lebih lanjut dijelaskan, pica merupakan keinginan kuat terhadap barang-barang yang bukan makanan atau menelan benda-benda bukan makanan. Nah, keinginan kuat ini bisa terkait dengan keadaan kekurangan gizi, seperti anemia defisiensi zat besi, Bunda.

Selain pada anak-anak, pica juga dapat dialami Bunda hamil. Pica juga bisa terkait dengan keterbelakangan mental atau penyakit jiwa.

Saat ini, penanganan pica yang berbasis bukti dan penelitian masih terbatas. Dilansir Very Well Health, dokter biasanya akan mencari tahu penyakit atau cedera yang disebabkan karena memakan benda-benda yang bukan makanan. Kemudian, dokter akan mengatasi penyebab yang mendasari diagnosis pica.

Pica bisa menyebabkan masalah kesehatan pada anak, Bunda. Beberapa di antaranya adalah malnutrisi, obstruksi usus, infeksi usus atau parasit dari tanah, anemia, sembelit, dan masalah pada sistem pencernaan.

Sebagai orang tua, Bunda bisa membantu anak mengontrol pica agar tak menjadi parah. Simak penjelasan lengkap di halaman berikutnya ya.

CARA MENGONTROL PICA PADA ANAK

Asian child does not like to eat vegetables and refuse to eat healthy vegetables

Mengenal Pica, Gangguan Makan yang Bikin Anak 3 Tahun di Tegal Suka Makan Tanah/ Foto: iStock

Orang tua harus mengenal kondisi pica pada anaknya. Jangan asal percaya dengan mitos untuk mengatasi gangguan makan ini ya, Bunda.

Mengatasi anak yang mengalami pica dapat menjadi tantangan, tetapi mempelajari tentang faktor-faktor mendasar yang berkaitan dengan kondisi individu anak, bisa menjadi cara yang efektif untuk membantu mengurangi stres.

Berikut 4 strategi yang dapat membantu Bunda mengendalikan pica pada buah hati:

1. Pastikan anak konsumsi makanan bergizi seimbang

Anemia defisiensi besi dan malnutrisi adalah dua penyebab paling umum dari pica. Pica bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang mencoba untuk memperbaiki kekurangan nutrisi. Mendorong pola makan gizi seimbang dan sehat dapat membantu meringankan gejala pica.

2. Ciptakan situasi yang kondusif

Pastikan lingkungan rumah yang sesuai atau kondusif bagi anak. Jauhkan barang-barang yang biasa dimakan anak. Bunda juga harus sering membersihkan rumah ya.

3. Sediakan camilan untuk anak

Camilan bisa menjadi pilihan makanan untuk anak selain konsumsi benda-benda bukan makanan. Sediakan makanan camilan di dekat anak agar mudah dijangkau untuk dimakan.

4. Siapkan aktivitas yang beragam

Aktivitas yang beragam dapat membantu anak dengan pica yang terkait dengan stimulasi sensorik. Berikan akses ke berbagai aktivitas yang disukai anak, tapi tidak berhubungan dengan pica ya.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda