PARENTING
Apa Itu Tantrum? Simak 7 Cara Menghadapi Anak Saat Tantrum di Keramaian
Kinan | HaiBunda
Jumat, 03 Jun 2022 14:00 WIBSaat marah dan emosinya meledak-ledak, anak mungkin akan mengalami tantrum. Tak jarang pula, hal ini terjadi di tempat umum. Misalnya saja yang sering kita lihat di pusat perbelanjaan atau mal.
Nah, bagaimana cara tepat menghadapi anak saat tantrum di tempat ramai? Tantrum adalah masa di mana ketika seorang anak menunjukkan ledakan kemarahan dan frustrasi yang tidak terkendali.
Baca Juga : 6 Dongeng Anak Sebelum Tidur yang Mendidik |
Tantrum yang sering juga disebut temper tantrum, kerap ditunjukkan dengan perilaku berteriak, menendang, atau melempar barang. Dikutip dari Very Well Family, tantrum dapat terjadi ketika anak tidak mendapatkan apa yang diinginkannya.
Saat Si Kecil merasa sedang ingin diperhatikan, ia juga mungkin akan menunjukkannya lewat tantrum. Alasan umum lain mengapa anak mengamuk termasuk lapar, merasa lelah, atau tidak enak badan. Namun, tantrum yang berasal dari ketidaknyamanan fisik biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Dalam kebanyakan kasus, amukan ini berhenti dalam beberapa menit dan anak tenang jika dirinya sudah merasa nyaman.
Lain halnya jika tantrum terjadi di tengah keramaian atau tempat umum, yang kerap membuat orang tua kebingungan mengambil sikap. Berikut ulasan tentang cara menghadapi anak saat tantrum di keramaian, Bunda:
1. Tidak perlu langsung menanggapi amukan anak
Jika anak mulai berulah di tengah keramaian, cobalah untuk tidak langsung menanggapinya. Abaikan saja, kecuali jika secara fisik ia membahayakan dirinya sendiri atau seseorang.
Dengan mengambil perhatian Bunda sepenuhnya, Bunda tidak akan memperkuat perilaku mereka yang tidak diinginkan.
2. Ambil sikap jika anak berperilaku agresif
Cukup abaikan jika anak menangis atau marah, tapi Bunda perlu segera mengambil sikap apabila ia sudah mulai berperilaku agresif.
Misalnya mengamuk, memukul, menendang, atau melempar barang. Jelaskan secara perlahan pada anak bahwa menyakiti seseorang atau diri sendiri itu berbahaya dan bukan perilaku yang baik.
3. Hindari berteriak
Meski Bunda merasa kesal dengan perilaku anak, sebaiknya hindari ikut berteriak saat si Kecil tantrum di tengah keramaian.
Sebab pada dasarnya Bunda adalah panutan bagi anak, termasuk dalam mengatasi kemarahan. Jika Bunda berteriak, anak yang sedang marah kemungkinan besar akan menyamakan volume suaranya dengan Bunda.
4. Pahami penyebab anak marah
“Terkadang seorang anak hanya perlu melampiaskan amarahnya. Jadi, biarkan dia,” kata Linda Pearson, seorang praktisi perawat dan penulis 'The Discipline Miracle', dikutip dari Parents.
Apabila di momen tersebut Bunda merasa anak perlu meluapkan emosinya, maka berikan kesempatan. Tapi ingat, pastikan anak tidak berperilaku agresif dan membahayakan diri sendiri serta orang lain, ya.
Baca selanjutnya di halaman berikutnya ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga video 7 mainan yang bikin anak happy saat mandi berikut ini:

LAKUKAN PERSIAPAN SEJAK AWAL AGAR ANAK TAK TANTRUM DI KERAMAIAN