Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Viral Netizen Sebut MPASI Pertama Bagus Diberikan Sayur, Begini Faktanya Menurut Dokter

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Selasa, 28 Jun 2022 21:20 WIB

Ilustrasi MPASI
ilustrasi anak sedang makan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/esp2k

Bicara tentang makanan pendamping ASI atau MPASI, ilmu tentang MPASI pun kini bisa didapat dari mana saja, termasuk buku panduan, dan berbagai platform media sosial. Baru-baru ini, ramai perbincangan terkait Makanan Pendamping ASI atau MPASI di Twitter, Bunda.

Dalam perbincangan itu netizen membahas MPASI awal atau pertama. Terjadi perbedaan pendapat soal MPASI awal, ada yang berpendapat bahwa dokter di negara maju menganjurkan MPASI pertama adalah sayur. Sementara, ada juga yang berpendapat bahwa sayur sekadar dikenalkan, bukan jadi yang utama.

Soal MPASI pertama, dr.Meta Hanindita, Sp.A., pernah membahas ini ketika menjadi narasumber di Instagram Live HaiBunda, beberapa waktu lalu. Menurut dokter Meta, Bunda jangan pernah melupakan empat strategi pemberian MPASI pada anak menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu yang pertama adalah tepat waktu.

Banner Eklamsia Penyebab Wafatnya Luri Istri Arjuna AFIFoto: HaiBunda/ Annisa Shofia

MPASI Pertama Harus Adekuat

Maksudnya ketika ASI sudah tidak lagi memenuhi kebutuhan nutrisi bayi (sekitar 6 bulan), MPASI baru lah diberikan. Kalau memang di bawah enam bulan terdapat indikasi, maka MPASI bisa diberikan dengan catatan harus atas advis dari dokter.

"Strategi yang kedua adalah adekuat. Pastikan MPASI pertama yang kita berikan dapat memenuhi kebutuhan makronutrien dan mikronutrien," ujar dr Meta.

Bagaimana cara tahunya? Kita pastikan setiap kali memberikan MPASI berika sumber karbohidrat, 30-60 persen dari total kebutuhan kalori, dan kemudian berikan sumber protein.

Kata dokter Meta, prioritaskan protein hewani, 10-15 persen, berikan juga sumber lemak 30-45 persen. Lalu, bagaimana dengan sayur? Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga manfaat pisang untuk MPASI melalui video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



SAYUR PADA MPASI

Ilustrasi MPASI

ilustrasi anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Martinan

Sayur dan Buah Hanya Pengenalan

Bagaimana dengan sayur atau buah di MPASI anak? Dokter Meta menjelaskan bahwa menurut WHO, sayur atau buah sedikit saja. Hal ini karena untuk MPASI, sayur dan buah hanya sebagai pengenalan saja, Bunda.

Lalu, strategi yang ketiga adalah aman dan higienis. Pastikan semuanya bersih, higienis, dan harus matang. Misalnya memberi telur, juga bukan telur setengah matang yang diberikan pada anak.

"Dan terakhir, harus diberikan metode yang benar yaitu metode responsive feeding," tuturnya.

Pentingnya Responsive Feeding

Soal responsive feeding, mengutip laman resmi Ikatan Dokter Indonesia (IDAI), lakukan responsive feeding karena saat pemberian makan bukan hanya makanan yang diberikan, tetapi juga pembelajaran dan kasih sayang, Bunda.

Orang tua harus peka terhadap bahasa tubuh anak-kenali tanda lapar dan kenyang. Perlu diketahui oleh para orangtua bahwa anaklah yang menentukan jumlah makanan yang dibutuhkannya.

"Lakukan kontak mata dan berbicaralah dengan anak. Motivasi anak untuk mencoba makan sendiri, damping anak selama proses makan berlangsung. Anak dapat diajak makan bersama keluarga sehingga dia belajar bagaimana seharusnya makan dengan mencontoh orang di sekitarnya," tulis IDAI.


(aci/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda