HaiBunda

PARENTING

10 Cara Bantu Balita Mengatasi Kemarahan agar Tak Mudah Ngamuk dan Tantrum

Anastasia Leana   |   HaiBunda

Minggu, 08 Jan 2023 17:38 WIB
Anak nangis dan marah/ Foto: iStockphoto

Si Kecil suka menangis menjerit-jerit hanya gara-gara hal kecil, Bunda? Kadang, rasanya jadi ikut kesal ya kalau anak mudah marah atau tantrum dan susah untuk dibujuk untuk tenang.

Balita belum memiliki kecerdasan emosional seperti orang dewasa. Mereka belum dapat mengomunikasikan keinginan, kebutuhan, atau perasaan mereka secara efektif, sehingga menyalurkan emosinya dengan cara menyerang dan berperilaku agresif seperti tantrum.

Oleh karena itu, Bunda perlu membantunya untuk mengatasi kemarahan agar bisa dikendalikan. Berikut ini 10 cara bantu balita mengatasi kemarahannya agar tak mudah ngamuk dan tantrum yang dirangkum dari laman Parents dan Ahaparenting.


1. Mulailah dari diri Bunda sendiri

Sebelum menenangkan anak, penting bagi Bunda tetap dalam keadaan tenang. Jangan pernah meneriaki anak yang sedang marah. Hal ini hanya akan memperkuat apa yang mereka rasakan. Selain itu, ada juga kemungkinan anak akan meniru perilaku Bunda. Jadi, kemarahan Bunda akan memperburuk segalanya.

2. Mengizinkan anak merasakan apa yang mereka rasakan

Ketika anak Bunda mengungkapkan kemarahannya, hal terbaik yang dapat Bunda lakukan adalah mendengarkan dan mengakui betapa kesalnya dia dan mengapa ia marah. 

Bunda jelas tidak harus setuju dengan alasannya. Namun, jangan beri tahu ia pada saat itu. Beri tahu saat ia sudah merasa tenang atau tidak tantrum. 

3. Mencari tempat yang tenang

Jika Bunda berada di tempat umum, cobalah menjauh dari keramaian. Fokus pada anak dan diri Bunda sendiri, bukan penilaian orang lain. Semakin sedikit kebisingan dan keramaian, semakin mudah bagi Bunda untuk membantu anak menemukan ketenangan. 

4. Menetapkan batasan

Meskipun Bunda ingin menyampaikan bahwa tidak apa-apa jika anak merasa marah, Bunda perlu menjelaskan bahwa perilaku agresifnya tidaklah dibenarkan. Misalnya, jika anak memukul saudaranya, Bunda dapat berkata, "Marah boleh saja. Marahmu boleh. Tapi, kamu tidak boleh memukul."

Selanjutnya, arahkan mereka ke arah cara yang positif untuk bereaksi terhadap situasi tersebut. Jelaskan batasan Bunda: "Memukul itu menyakitkan, jadi kamu tidak boleh melakukannya”.

5. Jangan membiarkannya merasa sendirian

Saat anak Bunda sedang ngamuk atau tantrum, maka penting bagi Bunda untuk mengembalikan rasa aman dan nyaman baginya. Hal ini tentu membutuhkan kehadiran Bunda. 

Ingatlah bahwa cinta kasih dari Bunda adalah hal yang paling ia butuhkan. Alih-alih membiarkan mereka sendirian dengan perasaan marah, cobalah untuk tetap berada di sampingnya dan meyakinkan anak bahwa ia tak sendirian.

Simak halaman selanjutnya untuk mengetahui berbagai macam cara bantu balita mengatasi amarahnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Bagaimana cara menghadapi anak tantrum di depan umum? Simak tipsnya di bawah ini:



(rap/rap)
10 CARA BANTU BALITA MENGATASI KEMARAHANNYA

10 CARA BANTU BALITA MENGATASI KEMARAHANNYA

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Kehidupan Rini Yulianti & Suami Korea Usai Pindah ke Australia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mengenal Anak CIBI: Cerdas Istimewa dan Bakat Istimewa Beserta Ciri-cirinya

Parenting Kinan

7 Potret Rumah Mewah Jessica Jane dan Erwin Phang, Estetik Ada Air Terjun dan Liftnya

Mom's Life Amira Salsabila

Amankah Penggunaan KB Yasmin untuk Ibu Menyusui?

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

Cara Skrining Kanker Serviks Gratis dengan BPJS Kesehatan

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Kehidupan Rini Yulianti & Suami Korea Usai Pindah ke Australia

Mengenal Anak CIBI: Cerdas Istimewa dan Bakat Istimewa Beserta Ciri-cirinya

Amankah Penggunaan KB Yasmin untuk Ibu Menyusui?

Cara Skrining Kanker Serviks Gratis dengan BPJS Kesehatan

7 Potret Rumah Mewah Jessica Jane dan Erwin Phang, Estetik Ada Air Terjun dan Liftnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK