
parenting
10 Cara Bantu Balita Mengatasi Kemarahan agar Tak Mudah Ngamuk dan Tantrum
HaiBunda
Minggu, 08 Jan 2023 17:38 WIB

Si Kecil suka menangis menjerit-jerit hanya gara-gara hal kecil, Bunda? Kadang, rasanya jadi ikut kesal ya kalau anak mudah marah atau tantrum dan susah untuk dibujuk untuk tenang.
Balita belum memiliki kecerdasan emosional seperti orang dewasa. Mereka belum dapat mengomunikasikan keinginan, kebutuhan, atau perasaan mereka secara efektif, sehingga menyalurkan emosinya dengan cara menyerang dan berperilaku agresif seperti tantrum.
Oleh karena itu, Bunda perlu membantunya untuk mengatasi kemarahan agar bisa dikendalikan. Berikut ini 10 cara bantu balita mengatasi kemarahannya agar tak mudah ngamuk dan tantrum yang dirangkum dari laman Parents dan Ahaparenting.
1. Mulailah dari diri Bunda sendiri
Sebelum menenangkan anak, penting bagi Bunda tetap dalam keadaan tenang. Jangan pernah meneriaki anak yang sedang marah. Hal ini hanya akan memperkuat apa yang mereka rasakan. Selain itu, ada juga kemungkinan anak akan meniru perilaku Bunda. Jadi, kemarahan Bunda akan memperburuk segalanya.
2. Mengizinkan anak merasakan apa yang mereka rasakan
Ketika anak Bunda mengungkapkan kemarahannya, hal terbaik yang dapat Bunda lakukan adalah mendengarkan dan mengakui betapa kesalnya dia dan mengapa ia marah.
Bunda jelas tidak harus setuju dengan alasannya. Namun, jangan beri tahu ia pada saat itu. Beri tahu saat ia sudah merasa tenang atau tidak tantrum.
3. Mencari tempat yang tenang
Jika Bunda berada di tempat umum, cobalah menjauh dari keramaian. Fokus pada anak dan diri Bunda sendiri, bukan penilaian orang lain. Semakin sedikit kebisingan dan keramaian, semakin mudah bagi Bunda untuk membantu anak menemukan ketenangan.
4. Menetapkan batasan
Meskipun Bunda ingin menyampaikan bahwa tidak apa-apa jika anak merasa marah, Bunda perlu menjelaskan bahwa perilaku agresifnya tidaklah dibenarkan. Misalnya, jika anak memukul saudaranya, Bunda dapat berkata, "Marah boleh saja. Marahmu boleh. Tapi, kamu tidak boleh memukul."
Selanjutnya, arahkan mereka ke arah cara yang positif untuk bereaksi terhadap situasi tersebut. Jelaskan batasan Bunda: "Memukul itu menyakitkan, jadi kamu tidak boleh melakukannya”.
5. Jangan membiarkannya merasa sendirian
Saat anak Bunda sedang ngamuk atau tantrum, maka penting bagi Bunda untuk mengembalikan rasa aman dan nyaman baginya. Hal ini tentu membutuhkan kehadiran Bunda.
Ingatlah bahwa cinta kasih dari Bunda adalah hal yang paling ia butuhkan. Alih-alih membiarkan mereka sendirian dengan perasaan marah, cobalah untuk tetap berada di sampingnya dan meyakinkan anak bahwa ia tak sendirian.
Simak halaman selanjutnya untuk mengetahui berbagai macam cara bantu balita mengatasi amarahnya ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Bagaimana cara menghadapi anak tantrum di depan umum? Simak tipsnya di bawah ini:
10 CARA BANTU BALITA MENGATASI KEMARAHANNYA
Anak nangis dan marah/ Foto: iStockphoto
6. Membantunya melatih kecerdasan emosional
Seorang anak yang memiliki kecerdasan emosional yang baik tentu akan lebih paham bagaimana cara mengendalikan dan mengungkapkan emosinya. Dengan begitu, ia tak akan mudah marah dan tantrum. Hal ini jelas butuh dilatih.
Belajarlah untuk menjadi orangtua yang tidak meremehkan atau bahkan mengejek apa yang mereka rasakan. Ajarkanlah bagaimana seharusnya ia berperilaku.
7. Melakukan pemeliharaan preventif
Setiap orang tua perlu mengembangkan beberapa kebiasaan "pelatihan emosi" yang membantu anak merasa aman, terhubung dan membantunya mengatasi tantangan emosional yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, yaitu:
- Empati: Tanggapi semua yang diungkapkan anak dengan empati dan rasa hormat, bahkan ketika Bunda menetapkan batasan.
- Waktu khusus: Penting bagi Bunda memiliki waktu khusus untuk berbincang bersama anak.
- Rutinitas: Hal ini agar anak Bunda tahu apa yang diharapkan sehingga ,membuatnya merasa lebih aman.
- Menerima semua emosi yang diekspresikan anak dan biarkan dia untuk menangis saat dia membutuhkannya.
- Memeluknya: Setiap pagi, malam, dan saat dibutuhkan untuk meningkatkan rasa aman anak Bunda.
- Bercanda dan tertawa: Pastikan bahwa setiap anak mendapat kesempatan setiap hari untuk tertawa terbahak-bahak setidaknya selama 10 menit.
8. Bantu anak menyadari batasan
Seringkali anak tak sadar bahwa apa yang ia lakukan telah berlebihan. Maka dari itu, Bunda harus mengajarkannya untuk menyadari batasan. Ajarkan anak, mana yang masih dalam batas wajar dan yang sudah melebihi batas tersebut.
9. Membangun komunikasi yang baik
Dengan membangun komunikasi yang baik, Bunda dapat lebih memahami karakter Si Kecil. Dengan begitu, Bunda jadi lebih tahu apa yang sebaiknya Bunda lakukan saat menghadapi anak yang sedang marah atau tantrum.
Komunikasi yang baik juga dapat membuat anak merasa didengarkan dan tidak sendirian. Ia biasanya akan lebih bersikap terbuka. Sehingga ia bisa mengekspresikan keinginannya dengan baik, bukan dengan cara marah atau tantrum.
![]() |
10. Memberi tahu pelan-pelan
Hentikan tantrum sebelum dimulai dengan tidak langsung mengatakan "tidak" saat anak meminta sesuatu. Bunda bisa memberi jeda sejenak dan mengatakan "Coba lihat. Kamu ingin mainan baru itu? Mari kita bicarakan."
Hal ini akan memberi Bunda waktu untuk memikirkan bagaimana cara yang aman untuk menolak keinginan anak atau bagaimana cara untuk mengalihkan perhatiannya.
Nah, itu dia 10 cara yang bisa Bunda coba terapkan. Semoga bermanfaat!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Bunda, Ini 6 Alasan Balita Marah Suka Pukul Diri Sendiri

Parenting
Cara Unik Mengatasi Anak Sering Tantrum, Bunda Tak Stres Lagi

Parenting
Benarkah Anak Batita Sering Tantrum karena Dimanja? Ini 5 Cara Mengatasinya

Parenting
Usia Berapa Anak Sudah Mulai Paham Instruksi dari Bunda?

Parenting
Trik Menghadapi Si Kecil yang Suka Merengek


9 Foto
Parenting
9 Foto Balita Thailand Viral yang Mirip Boneka
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda