4 Aturan Pemberian Makanan Pencegah Stunting untuk Balita, Perhatikan Bun!

IlustrFoto: Getty Images/iStockphoto/svehlik

Setiap orang tua pasti ingin anak-anak tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya. Sayangnya, beberapa anak memiliki masalah adalah perkembangannya sehingga terlihat lebih pendek daripada anak seusianya.

Kondisi ini dinamakan stunting, Bunda. Stunting merupakan permasalahan gizi kronis yang umumnya dialami oleh balita. Meski begitu, stunting bisa terjadi ketika janin masih dalam kandungan.

Anak yang mengalami stunting tak hanya akan terpengaruh kondisi fisiknya saja. Menurut dokter spesialis anak, Dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A, anak yang mengalami stunting juga akan berisiko terkena penyakit degeneratif dan menghambat perkembangan otak.

"Anak yang alami stunting akan lebih rentan terkena penyakit dan saat dewasa berisiko terkena penyakit degeneratif (semisal penyakit jantung, rematik, pengeroposan tulang, dll). Selain itu, stunting juga berdampak pada terhambatnya perkembangan otak dan fisik anak," katanya pada HaiBunda.

Makanan pencegah stunting untuk balita

Ada beberapa makanan yang bisa dikonsumsi oleh balita agar terhindar dari stunting, Bunda. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini penjelasannya:

1. Lauk pauk mengandung protein

Mendapatkan cukup protein setiap harinya sangat penting untuk kesehatan anak, Bunda. Protein dapat memberikan struktur dan dukungan pada sel yang sangat penting bagi kekebalan, gerakan, hingga hormon.

Melansir dari laman Healthline, protein tidak hanya baik untuk kesehatan, namun juga makronutrien yang mengenyangkan. Mengonsumsi protein bisa membantu mendukung berat badan anak secara sehat.

Berbagai lauk pauk mengandung protein tinggi bisa dijadikan pilihan dalam menu makanan anak untuk cegah stunting. Misalnya seperti telur, dada ayam, keju, ikan salmon, hingga dada kalkun.

Kalau ingin, Bunda juga bisa berikan anak selai kacang, almond, biji labu, susu, hingga greek yogurt, sebagai camilannya.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat deret makanan untuk cegah stunting yang lainnya, ya!

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

MAKANAN PENCEGAH STUNTING UNTUK BALITA

Makanan untuk balita/ Foto: iStockphoto

2. Makanan pokok atau karbohidrat bervariasi

Jika dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai, karbohidrat bisa menjadi salah satu makanan yang menyehatkan untuk anak. Makanan ini bahkan bisa menjadi salah satu pencegah stunting pada balita.

Dilihat laman WebMD, ada beberapa deret makanan berkarbohidrat sehat yang bisa dipilih sebagai menu makanan anak. Berikut ini deretannya:

Ubi jalar
Jagung
Nasi merah
Oat
Pisang
Apel
Quinoa

3. Batasi konsumsi makanan manis, asin, dan berlemak

Makanan manis, asin, dan berlemak, memang lezat untuk dikonsumsi sebagai camilan. Namun, makanan ini tentu tidak baik bagi anak jika dimakan secara berlebihan.

Menurut Journal of Health Psychology, anak kerap mengonsumsi camilan asin karena mengalami perubahan tingkat stres. Pada studi lainnya, bisa jadi anak mengalami dehidrasi.

Berikan anak camilan-camilan sehat agar nutrisinya selama masa tumbuh dan kembang tetap terpenuhi. Dengan begitu, anak akan terhindar dari stunting.

Merangkum laman Women's Health Magazine, ada beberapa camilan sehat yang bisa diberikan pada anak. Misalnya saja sebagai berikut:

Kacang
Cokelat hitam
Kurma
Anggur
Alpukat
Yogurt
Oatmeal
Chia seeds
Raspberry
Semangka
Pir

4. Memberikan ASI eksklusif

Dokter Dian menjelaskan, ASI menjadi salah satu makanan yang bisa mencegah anak terkena stunting, Bunda. ASI bisa diberikan secara ekslusif mulai dari 0 hingga 6 bulan. Sementara itu, ASI bisa terus diberikan hingga usia 2 tahun dan diselingi dengan MPASI.

"Gagalnya pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif (0-6 bulan), dan proses penyapihan dini dapat menjadi salah satu faktor terjadinya stunting," kata Dian.