
parenting
Anak Juga Bisa Terkena Diabetes, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
HaiBunda
Senin, 03 Apr 2023 21:20 WIB

Diabetes melitus adalah penyakit yang dapat menyerang siapa saja, baik orang dewasa, remaja, hingga anak-anak. Penyakit metabolik ini ditandai dengan tingginya kadar gula pada darah.
Permasalahan diabetes pada anak dan remaja menjadi semakin serius belakangan ini, Bunda. Khususnya pada diabetes tipe 1 yang disebabkan oleh faktor genetik dan autoimun.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan kasus diabetes mellitus tipe-1 (DM tipe-1) pada anak meningkat sebanyak 70 kali lipat sejak tahun 2010 hingga 2023. Selain itu, terdapat pula diabetes tipe 2 yang tak kalah berbahaya.
"Pada diabetes tipe 1, tubuhnya tidak bisa memproduksi insulin dari pankreas. Pada tipe 2 dia masih bisa memproduksi insulin, tapi tetap menjadi diabetes karena faktor gaya hidup," papar President of Indonesian Pediatric Society, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A(K), FAAP, FRCPI di media workshop Prodia, Selasa (28/3/23).
Lantas, bagaimana cara mengenali tanda diabetes pada anak dan bagaimana mencegahnya? Simak kiat-kiat berikut ini, ya.
1. Jangan beri gula ke anak di bawah 4 tahun
Orang tua seharusnya menjaga pola makan Si Kecil sejak masih bayi. Aman mengimbau untuk tidak memperkenalkan gula ke anak di bawah usia 4 tahun. Sebab, metabolisme tubuh anak belum dapat mencerna gula dengan sempurna di usia tersebut.
"Untuk anak di bawah 4 tahun, saya mengatakan gula tidak boleh sama sekali, karena memang mereka belum bisa metabolisme tubuhnya," ucap Aman.
Akan tetapi, anak tetap dapat mengonsumsi gula yang bersumber dari buah-buahan, sayur, serta nasi sesuai dengan takaran yang dianjurkan. "Sejauh itu tidak melebihi 10 persen dari jumlah kalori dalam 24 jam," lanjutnya.
2. Jangan terburu-buru naikkan BB anak
Anak yang lahir prematur serta mereka yang memiliki berat badan rendah tentu membuat orang tua khawatir ya, Bunda? Mereka pun akan mencoba untuk mengejar berat badan (BB) Si Kecil secara cepat.
Namun ternyata, hal ini dapat memicu terjadinya diabetes pada anak jika tak dilakukan dengan benar. Aman Pulungan mengatakan pertumbuhan anak sebaiknya dilihat berdasarkan panjang atau tinggi badan, serta ukuran lingkar kepala.
"Yang dikejar bukan BB berdasarkan usia, tetapi harus kita beri acuan berdasarkan kurva panjang atau tinggi badan dan lingkar kepala. Kalau panjangnya baru sedikit namun diberi makan banyak agar BB naik, nanti malah overweight," papar Aman.
"Bayi prematur atau bayi BB rendah itu di dalam kandungan fungsi pankreasnya sudah terestriksi, sudah dalam keadaan sering lapar. Kalau pada saat lahir kita paksa cepat naik, akan menjadi insulen resisten lebih cepat dan memicu diabetes ketimbang bayi BB normal," imbuhnya.
Bunda tak perlu terburu-buru mengejar BB bayi. Tetap berikan ASI eksklusif untuk penuhi kebutuhan nutrisi anak. Sebab, ASI mengandung kadar gula yang memang sesuai untuk mereka. Apabila ingin memberikan nutrisi tambahan lewat MPASI, jangan lupa perhatikan kalorinya ya.
"Kalau kita mengejar pakai lemak tambahan, yang penting kalorinya kita hitung," pesan Aman.
Simak juga gejala diabetes pada anak di halaman setelah ini.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video tentang tips mmbantu Si Kecil kurangi makanan manis:
GEJALA DIABETES ANAK - CARA MENCEGAH
Ilustrasi Anak Diabetes/Foto: Getty Images/iStockphoto/AndreyPopov
3. Gejala diabetes anak
Gejala diabetes kerap ditandai dengan beberapa perilaku seperti banyak makan, banyak minum, sering buang air kecil, mengompol, kelelahan, dan mudah marah.
Selain itu, ada tanda kedaruratan lain yang perlu diwaspadai seperti sesak napas, hingga penurunan BB drastis dalam waktu 2-6 minggu sebelum terdiagnosis meski anak sering makan.
Aman Pulungan juga mengingatkan untuk selalu memeriksa sekujur tubuh anak, khususnya pada mereka yang memiliki BB lebih. Munculnya tanda kehitaman pada lipatan tubuh anak gemuk dapat menjadi salah satu tanda diabetes.
"Pada anak gemuk, adanya tanda kehitaman di lipatan tubuh menandakan kondisi insulin resisten yang menjadi gejala diabetes," kata Project Leader Changing Diabetes in Children (CDiC) Indonesia Ikatan Dokter Anak Indonesia itu.
4. Cara mencegah diabetes anak
Pencegahan diabetes khususnya pada tipe 2 yang disebabkan oleh gaya hidup dapat dicegah dengan menerapkan kebiasaan sehat.
Pertahankan berat badan ideal anak karena obesitas dapat memicu diabetes. Perbanyak makan buah dan sayur untuk mengurangi risiko DM tipe 2.
Selain itu, anak sebaiknya tidak diperkenalkan dengan minuman manis dan bersoda. Jangan lupa batasi pemakaian gadget dan ajak mereka aktif berolahraga, Bunda.
5. Asupan makanan anak diabetes saat puasa
Diabetes merupakan penyakit tidak menular yang tidak dapat disembuhkan. Akan tetapi dengan kontrol metabolik yang baik, anak dapat tumbuh dan berkembang selayaknya anak sehat lainnya, termasuk ikut berpuasa.
Sebelum berpuasa, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter ketika anak hendak diajak berpuasa. Pastikan kondisi tubuh anak memenuhi kriteria untuk melakukan puasa.
Berikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan kalori anak. Pilih makanan bergizi yang kaya serat, protein, serta penuhi kebutuhan lemak dan karbohidrat secara cukup.
Orang tua harus memantau kondisi tubuh anak ketika berpuasa. Anak penderita diabetes wajib memeriksa kadar gula darah secara rutin.
"Cek gula darah pakai alat glukometer di rumah juga boleh, tapi kalau mau yang akurat bisa ke laboratorium. Kadarnya kalau yang sewaktu di atas 200 kita harus curiga dia diabetes, tapi kalau puasa di atas 126. Untuk anak pakai yang sewaktu juga boleh, tidak harus puasa," papar Aman.
Bunda juga harus mewaspadai kondisi kadar gula di bawah normal atau hipoglikemia ketika anak berpuasa. Segera hentikan puasa ketika anak terlihat lemas, sesak napas, keringat dingin, tubuh gemetar hingga kesemutan.
"Setiap sahur, bangun tidur, waktu siang, dan dua jam sebelum berbuka harus rutin cek gula darah. Kalau ada tanda-tanda hipoglikemia harus buka puasa segera dia batalkan," ucapnya.
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
5 Kebiasaan Orang Tua yang Memicu Diabetes pada Anak

Parenting
4 Jurus Cegah Keluarga Terserang Diabetes, Cek Yuk Bunda!

Parenting
5 Cara Mencegah Diabetes Pada Si Kecil, Sebaiknya Waspada Saat Kelebihan BB

Parenting
IDAI Sebut Anak dengan Diabetes Tipe 1 Bisa Divaksin COVID-19, Asalkan...

Parenting
Gejala-gejala Diabetes pada Anak yang Patut Bunda Waspadai


5 Foto
Parenting
Deretan Artis yang Masih Sembunyikan Wajah Anak, Ternyata Ada Alasannya
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda