PARENTING
Kerap Tidur di Kelas, Bocah Ini Ternyata Alami Narkolepsi
Mutiara Putri | HaiBunda
Selasa, 02 Apr 2024 16:05 WIBTidur di kelas memang kerap dicap sebagai salah satu kebiasaan buruk anak ya, Bunda. Namun, siswa asal China ini mengalami kondisi medis langka yang membuatnya selalu tertidur kala belajar di sekolah.
Seorang guru baik hati bernama Xu Longjun yang mengajar di Sekolah Menengah Chongqing Dianjiang di barat Daya Tiongkok, terekam kamera pengintai saat menggendong salah satu murid laki-lakinya. Momen ini terjadi pada 7 Maret 2024 dan dilaporkan oleh berita lokal, cqnews.net.
Xu diketahui membawa bocah tersebut masuk ke dalam mobilnya dan mengantarnya pulang ke rumah. Bocah ini pun dirawat oleh kakek dan neneknya.
Bocah di China idap Narkolepsi
Usut punya usut, ternyata bocah tersebut mengidap narkolepsi, Bunda. Ini merupakan kecenderungan yang ekstrem untuk tertidur.
Pengidapnya sendiri biasanya merasa mengantuk di siang hari. Ketika sudah tertidur, mereka pun akan sangat sulit untuk dibangunkan.
Merangkum dari laman SCMP, penyakit narkolepsi merupakan penyakit langka yang hanya menyerang sekitar 0,03 hingga 0,16 persen populasi, Bunda. Meskipun dapat menyerang seseorang di usia berapapun, kondisi ini sangat umum menyerang remaja laki-laki.
Seorang dokter di Rumah Sakit No.1 Universitas Peking di Beijing, Huang Shichang, mengatakan bahwa kondisi narkolepsi tidak akan membaik. Siapapun yang mengidapnya akan mengalami hilang ingatan secara bertahap, menurunnya kemampuan berkonsentrasi, serta penurunan kemampuan koordinasi.
Xu pun mengungkap bahwa dirinya pertama kali melihat sang murid yang bernama Yinyuan itu tidur berlebihan sekitar 2 tahun yang lalu. Ia sempat berusaha memercikkan air ke wajahnya bahkan mencubit Yinyuan untuk membangunkannya. Sayangnya, upayanya ini tidak berhasil.
Xu memberi tahu keluarga Yinyuan dan menyarankan agar bocah laki-laki ini segera di bawa ke rumah sakit. Dokter kemudian mendiagnosisnya mengidap narkolepsi.
Meski sudah diobati, kondisi Yinyuan belum sembuh, Bunda. Namun, kini frekuensi tidurnya sudah berkurang.
"Sebelumnya frekuensi serangannya 2-3 kali seminggu. Sudah diturunkan sejak tahun lalu," ungkap Xu.
Bunda masih ingin mencari tahu lebih lanjut tentang narkolepsi dan gejalanya? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)
PENGERTIAN DAN GEJALA UMUM NARKOLEPSI