
Bundapedia
Gelombang Cinta
Nanie Wardhani | Haibunda
Seiring dengan semakin bertambahnya usia kehamilan Bunda, Bunda mungkin mulai membayangkan tentang persalinan, dan lebih khusus lagi, mengenai gelombang cinta. Wah apa itu gelombang cinta? Cari tahu lebih lanjut mengenai gelombang cinta berikut ini, Bunda.
Apa itu gelombang cinta?
Kontraksi, atau yang sering juga diistilahkan sebagai gelombang cinta bisa dikatakan sebagai cara tubuh Bunda membantu mendorong bayi Bunda keluar ke dunia. Kontraksi rahim ini membuat bayi berada pada posisi untuk lahir dan membantunya bermanuver melalui jalan lahir.
Tetapi mengalami kontraksi sebelum waktunya tidak berarti Bunda akan melahirkan. Bahkan, bisa saja tubuh mempersiapkan dan berlatih untuk hal yang sebenarnya. Inilah yang perlu Bunda ketahui tentang berbagai jenis gelombang cinta tersebut dan apa artinya.
Jenis kontraksi dan artinya
Seperti dilansir dari Parents, beberapa kontraksi bisa menandakan bahwa Bunda sedang melahirkan, sementara kontraksi lainnya hanya berarti bahwa rahim Bunda sedang bersiap-siap untuk melahirkan. Inilah cara membedakannya.
Kontraksi awal
Pada kontraksi awal, Bunda mungkin mulai merasakan sedikit pengencangan dan pengerasan benjolan selama kehamilan; ini menandakan bahwa tubuh Bunda sedang bersiap untuk persalinan dan proses melahirkan.
Penyebab kontraksi awal termasuk peregangan ligamen di sekitar rahim, dehidrasi, sembelit, dan nyeri karena gas. Pada awal kehamilan, kontraksi ini bisa terasa seperti kram menstruasi ringan dan seringkali tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika disertai dengan bercak, pendarahan, atau sakit perut, Bunda harus menghubungi dokter atau bidan untuk mengesampingkan kehamilan ektopik atau potensi keguguran.
Kontraksi Braxton Hicks
Mulai trimester kedua, beberapa ibu hamil mengalami kontraksi 'palsu' atau 'latihan' sporadis yang dikenal sebagai Braxton Hicks. Gelombang cinta yang ini umumnya tidak menyakitkan, berlangsung dari 30 detik hingga 2 menit, dan terjadi secara acak (meskipun dapat dipicu oleh hal-hal seperti olahraga atau seks dan orgasme).
Apa itu Kontraksi Braxton Hicks?
Kontraksi Braxton Hicks menandakan bahwa rahim Bunda sedang bersiap untuk melahirkan. Cobalah meredakan kram dengan banyak minum air putih, mandi air hangat, buang air kecil, dan bernapas dengan teratur.
Kontraksi prematur
Sebelum usia kehamilan 37 minggu, kontraksi yang datang secara teratur (setiap 10 menit atau kurang) dapat menandakan akan terjadinya persalinan prematur. Laporkan setiap kontraksi ke dokter atau bidan karena mereka mungkin ingin melakukan pemeriksaan.
Jika ditentukan bahwa kontraksi menandakan persalinan prematur, dokter dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menunda persalinan. Mungkin saja kontraksi yang Bunda rasakan dipicu oleh aktivitas yang berlebihan, dehidrasi, atau bahkan stres.
Kontraksi seks
Jika Bunda mengalami kehamilan normal tanpa komplikasi, orgasme yang terjadi baik dengan atau tanpa penetrasi tidak meningkatkan risiko persalinan prematur. Demikian pula, seks selama kehamilan tidak mungkin memicu persalinan bahkan ketika tanggal hari perkiraan lahir Bunda semakin dekat, tetapi Bunda mungkin mengalami kontraksi Braxton Hicks atau bahkan bercak ringan sesudahnya.
Kontraksi ini akan mereda dalam beberapa jam. Namun, jika disertai dengan gejala yang mengganggu (seperti pendarahan, nyeri, keputihan, atau penurunan gerakan janin), hubungi dokter atau bidan.
Kontraksi persalinan
Kontraksi persalinan yang sebenarnya mungkin dimulai sebagai nyeri perut sesekali yang tidak nyaman. Mereka perlahan-lahan akan berkembang menjadi sesuatu yang lebih nyata, seperti kram menstruasi yang sangat buruk atau nyeri karena gas. Saat persalinan berlangsung, kontraksi ini akan menjadi lebih kuat, lebih intens, dan lebih dekat jaraknya.
Tanda-tanda kontraksi persalinan meliputi:
- Kontraksi kuat dan datang secara berkala.
- Air ketuban pecah, atau ada darah mengalir.
- Nyeri di perut yang menjalar ke punggung bawah.
Cara termudah untuk mengetahui apakah benar-benar mengalami kontraksi persalinan adalah dengan melakukan swa-uji sederhana. Berbaring dan letakkan tangan di rahim. Jika seluruh rahim keras selama kram, itu mungkin kontraksi. Jika keras di satu tempat dan lunak di tempat lain, kemungkinan besar itu bukan kontraksi, mungkin karena bayi bergerak-gerak.
Jika kontraksi berhenti dengan perubahan posisi atau tingkat aktivitas, atau mereda dan tidak meningkat frekuensi atau intensitasnya, kemungkinan itu adalah Braxton Hicks. Pertimbangkan juga tingkat ketidaknyamanan dan rasa sakit Bunda. Jika kontraksi terasa sakit dan semakin kuat, kemungkinan itu adalah kontraksi persalinan.
![]() |
Kontraksi punggung
Kontraksi persalinan yang sebenarnya dapat menyebabkan nyeri punggung, mulai dari nyeri tumpul atau kram yang menjalar ke rahim hingga rasa tidak nyaman yang lebih parah di punggung bagian bawah. Jika rasa sakitnya intens dan sebagian besar tetap di punggung, kemungkinan besar Bunda mengalami persalinan.
Persalinan punggung biasanya disebabkan oleh posisi bayi saat mereka bergerak ke jalan lahir. Bayi yang lahir dengan kepala menghadap ke atas (disebut oksiput posterior atau OP) sering memberi tekanan lebih pada saraf di punggung ibu hamil, menyebabkan sensasi nyeri yang meningkat.
Namun, beberapa orang yang melahirkan hanya merasakan tekanan gelombang cinta itu lebih kuat di punggung mereka, yang mungkin mereda atau tidak mereda saat persalinan berlangsung. Bicaralah dengan staf persalinan Bunda tentang pilihan pereda nyeri, ada cara pengobatan dan bebas obat untuk mengurangi rasa sakit saat persalinan.
Yang harus dilakukan saat kontraksi persalinan dimulai
Begitu kontraksi persalinan dimulai, catat berapa lama berlangsung dan lama waktu di antara keduanya (diukur dari awal satu kontraksi ke awal kontraksi berikutnya). Bunda mungkin juga ingin menghubungi dokter atau bidan untuk check-in. Bunda dianggap melahirkan aktif jika mengalami kontraksi teratur yang berlangsung sekitar satu menit dan datang lebih sering daripada setiap lima menit.
Dokter atau bidan mungkin akan menyarankan untuk tetap tinggal di rumah sampai persalinan aktif dimulai, kecuali jika Bunda merasa sangat tidak nyaman selama kontraksi dini atau tinggal jauh dari rumah sakit atau pusat bersalin. Biasanya itu adalah tanda bahwa Bunda sudah harus berangkat ke rumah sakit.
Jika ini adalah kehamilan pertama, mungkin perlu beberapa saat bagi tubuh Bunda untuk memasuki proses persalinan aktif. Seluruh proses kontraksi Bunda dari awal hingga akhir kemungkinan akan berlangsung selama beberapa jam hingga satu hari atau lebih, walau belum tentu semua ibu baru akan mengalami ini.
Kehamilan berikutnya mungkin melibatkan persalinan yang jauh lebih singkat. Bayi kedua dan ketiga biasanya lahir jauh lebih cepat. Tubuh telah melakukan ini sebelumnya dan mengingat prosesnya, sehingga mereka dapat dengan cepat berkembang menjadi persalinan aktif.