kehamilan
Muntah Darah Saat Hamil, Benarkah Tanda Keguguran?
Jumat, 12 Feb 2021 09:09 WIB
Penyebab muntah darah selama hamil
1. Gusi berdarah
Beberapa wanita sering mengalami nyeri, bengkak, dan gusi berdarah selama hamil. Kondisi ini disebut juga gingivitis kehamilan.
"Gusi mungkin lebih sensitif dan berdarah karena hormon kehamilan meningkatkan aliran darah ke gusi," kata Iftikhar, dilansir Healthline.
Mual dan muntah selama hamil juga bisa menyebabkan gusi sensitif lho, Bunda. Tanpa kita sadari, kondisi ini menyebabkan muntah darah.
Perlu diketahui, meski kesehatan gigi ibu baik, bisa saja terkena gingivitis selama kehamilan. Untuk mencegahnya, jangan lupa membersihkan dan menyikat gigi setidaknya dua kali sehari ya.
2. Mimisan
Kehamilan bisa meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, bahkan ke organ hidung. Akibatnya, pembuluh darah di dalam hidung bisa membengkak.
Darah mungkin tidak menetes dari salah satu atau kedua lubang hidung. Sebaliknya, darah bisa mengalir ke bagian belakang tenggorokan dan mulut, lalu keluar dalam bentuk muntah darah. Darah mimisan mungkin berwarna merah terang hingga tua.
3. Iritasi mulut atau tenggorokan
Muntah darah juga bisa disebabkan oleh iritasi mulut dan tenggorokan. Muntah yang berlebihan dapat mengiritasi lapisan dan bagian belakang tenggorokan dan mulut.
Muntah biasanya bercampur dengan cairan asam lambung. Bunda mungkin pernah merasakan rasa terbakar di belakang tenggorokan. Hal ini bisa menyebabkan pendarahan atau pengerasan kulit yang terjadi saat muntah.
4. Esofagus robek
Muntah dapat mengiritasi lapisan esofagus. Hal ini dapat menyebabkan keluarnya sedikit darah saat muntah.
Pendarahan yang lebih serius mungkin disebabkan oleh robekan esofagus. Kondisi ini jarang terjadi selama kehamilan.
"Dalam kasus yang jarang, ini bisa terjadi pada trimester tiga kehamilan. Penyebabnya mungkin karena berat badan dan kondisi kesehatan lainnya," ujar Iftikhar.
5. Sakit maag
Sakit maag terjadi karena luka terbuka di lapisan perut. Terkadang, luka kecil ini bisa berdarah dan keluar melalui muntahan.
Jika Bunda pernah mengalami sakit maag sebelumnya, hal ini dapat menyebabkan masalah lagi saat hamil. Sakit maag bisa memperburuk mual dan muntah selama hamil dan menimbulkan gejala seperti kembung, penurunan berat badan, cepat merasa kenyang, dan sakit perut.