Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Alasan Kontraksi Sebabkan Ibu Hamil Jadi Sering Kentut Serta Cara Meredakannya

Khesedtov Bana   |   HaiBunda

Senin, 06 Jun 2022 09:20 WIB

Caucasian pregnant woman having contractions at home and about to go into a labor. Expectant mother beggining to have contractions in the sofa
Penyebab ibu hamil sering kentut saat kontraksi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Antonio_Diaz

Jakarta – Ketika sedang hamil, Bunda mengalami beberapa perubahan karena hormon. Perubahan ini juga akan berdampak pada fisik dan mood Bunda lho.

Bunda mungkin akan merasakan mual, muntah, hingga masalah-masalah pencernaan. Bahkan, tak sedikit bunda juga mengalami konstipasi atau sembelit di awal-awal kehamilan.

Perubahan ini tidak berhenti pada saat Bunda hamil saja. Ketika Bunda alami kontraksi saat akan bersalin juga bisa merasa kembung. Jika mengalami hal ini, tentunya bunda harus segera mengeluarkan gas tersebut ya.

Penyebab Bunda sering kentut saat kontraksi

Ketika alami kontraksi, Bunda akan merasakan sakit pada bagian perut seperti kram. Bahkan, Bunda akan merasa seperti ingin buang air besar. Kondisi yang Bunda rasakan ini merupakan alarm atau penanda bahwa Bunda sudah siap melahirkan Si Kecil ke dunia.

Terlepas dari rasa sakit yang Bunda rasakan, mengeluarkan tinja dalam proses bersalin sangatlah normal. Hal ini dikarenakan kontraksi memicu hormon prostaglandin. 

Selain itu, merupakan hal yang normal Bunda juga akan mengeluarkan gas selama proses bersalin. Kontraksi memicu pelepasan gas pada tubuh Bunda.

Melansir dari laman Romper, kontraksi menyebabkan pergerakan gas pada tubuh Bunda. Jadi, jika Bunda ingin buang angin saat kontraksi, maka lepaskan tanpa perlu menahannya apalagi karena alasan malu ya.

Obgyn bersertifikat, Dr. Cynthia Flynn mengungkapkan bahwa penumpukan gas sangat umum dialami oleh ibu hamil, hal ini disebabkan oleh meningkatnya hormon progesteron.

Peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan otot-otot Bunda menjadi relaks, tidak menguntungkan sistem pencernaan karena menyebabkan menumpuknya gas pada tubuh, Bunda.  

Banner Cara Percepat Pembukaan Saat PersalinanCara Percepat Pembukaan Saat Persalinan/ Foto: HaiBunda/ Novita Rizki

Selain perubahan hormon, makanan yang Bunda konsumsi juga bisa menjadi penyebab Bunda merasa kembung, bergas, dan konstipasi. Mengonsumsi makanan dengan kandungan fiber yang tinggi dapat membantu mengurangi konstipasi. 

Makanan yang berminyak, soda, dan makanan bergula tinggi dapat menyebabkan sakit pada bagian perut dan kembung. Bunda harus memerhatikan apa yang Bunda konsumsi, dan menelaah makanan mana yang membuat Bunda merasa bergas dan kembung.

Saat kontraksi mulai terasa, Bunda akan mendorong gas-gas tersebut melalui saluran usus. Hal ini disebabkan oleh fungsi usus yang dapat melambat saat proses bersalin.

Terkadang, Bunda mungkin saja tidak merasakan kembung lantaran tertutup oleh intensitas kontraksi yang sudah semakin sering dan menyeakitkan. Jika Bunda merasa kebingungan membedakan sakit saat kembung dan kontraksi, Bunda disarankan untuk berkonsultasi pada dokter lebih lanjut.

Lalu, apa yang bisa Bunda lakukan jika sering kentut selama kontraksi? Simak di halaman selanjutnya!

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga yuk tanda kontraksi tanda melahirkan agar Bunda hamil enggak mudah panik. Klik video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




BEDA SAKIT PERUT KARENA KONTRAKSI ATAU PENUMPUKAN GAS DAN INGIN KENTUT

Ilustrasi suami pijat istri hamil yang sedang kontraksi

Penyebab ibu hamil sering kentut saat kontraksi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

Selain itu, gas pada tubuh Bunda dapat membuat Bunda merasakan kontraksi seakan sudah siap untuk bersalin. Padahal, Bunda bisa saja alami persalinan prodroma, terlebih jika kontraksi yang Bunda rasakan diikuti dengan masalah pencernaan.

Persalinan prodromal merupakan persalinan yang terjadi sebelum persalinan aktif. Untuk mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi, Bunda sebaiknya segera bertanya dan memastikan pada tugas medis yang mendampingi.

Perbedaan sakit yang disebabkan gas dengan kontraksi

Pada dasarnya kontraksi akan terasa berbeda pada setiap wanita. Mulai dari perasaan ‘diremas’, hingga perut yang terasa keram, bahkan rasa kontraksi bisa menyerupai rasa tidak nyaman pada sistem pencernaan. 

Bahkan, rasa nyaman pada sistem pencernaan bisa saja menjadi tanda adanya benar adanya masalah pencernaan pada Bunda.

Cynthia Flynn menjelaskan bahwa kontraksi terjadi secara berkala, artinya kontraksi bisa datang dan pergi. Kontraksi akan terasa mengencang secara intensif, namun kemudian menghilang. Sedangkan, rasa sakit yang disebabkan oleh gas akan terjadi secara umum pada satu area tubuh.

Cara melepas gas selama bersalin

Jika Bunda merasakan gas dalam proses bersalin, ada beberapa cara yang Bunda bisa lakukan untuk membantu melepas gas dalam tubuh. 

Bunda bisa melakukan stretching, berganti posisi, mandi air hangat, dan tidak menahan gas tersebut. Teknik ini bisa juga Bunda gunakan untuk membantu rasa tidak nyaman yang disebabkan kontraksi pada bagian belakang, samping, dan bagian atas kaki Bunda. 


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda