kehamilan

7 Kebiasaan Sepele Bumil yang Ternyata Berdampak Buruk bagi Janin

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 03 Jul 2022 07:00 WIB

4. Malas bergerak

Malas bergerak atau mager kerap dialami para Bunda selama hamil. Faktor hormonal dan kondisi perut yang semakin membesar biasanya menjadi penyebab Bumil mager.

Kebiasaan ini harus diubah ya, Bunda. Rajin bergerak dan melakukan olahraga ringan selama hamil bisa memberikan manfaat luar biasa bagi kesehatan lho.

Penelitian menemukan, tingkat kebugaran selama kehamilan dapat memengaruhi perkembangan janin. Sering bergerak juga dapat mengurangi stres yang bisa dialami Bunda selama hamil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


5. Lupa minum obat atau suplemen dari dokter

Bila Bunda diresepkan obat oleh dokter, jangan lupa untuk meminumnya ya. Kebiasaan lupa minum obat ini bisa berakibat fatal untuk janin.

Selain itu, jangan lupa minum suplemen dari dokter. Misalnya, supelementasi zat besi (Fe) untuk mencegah anemia, menambah asupan nutrisi janin, mencegah pendarahan saat masa kehamilan, dan menurunkan risiko kematian ibu karena pendarahan saat persalinan.

Melansir laman Promkes Kemenkes, Bumil membutuhkan zat besi lebih banyak dari wanita normal, yakni sekitar 800 miligram (mg). Kebutuhan ini terdiri atas 300 mg untuk janin dan 500 mg untuk menambah massa hemoglobin (Hb) maternal.

Suplementasi Fe dibutuhkan karena kebutuhan zat besi yang dikonsumsi Bunda masih kurang dari makanan sehari-hari. Perhitungan ini sudah menyesuaikan makan 3 kali sehari dan produksi zat besi yang dihasilkan Bumil.

6. Sering minum kopi

Kebiasaan minum kopi juga perlu dikurangi selama hamil, Bunda. Hal ini karena kopi mengandung kafein yang bisa berdampak buruk pada janin.

"Beberapa studi observasi menunjukkan bahwa kelebihan asupan kafein dapat dikaitkan dengan kelahiran prematur, lahir mati, berat badan lahir rendah, dan terhambatnya pertumbuhan," demikian menurut WHO, dalam laman resminya.

WHO telah menetapkan batasan jumlah kafein yang bisa dikonsumsi Bunda hamil, yakni tidak lebih dari 300 miligram per hari. Selain di kopi, kafein juga dapat ditemukan dalam minuman ringan, teh, dan minuman berenergi.

Banner Makanan Penyebab Janin Tak BerkembangMakanan Penyebab Janin Tak Berkembang/ Foto: HaiBunda/ Novita Rizki

7. Sering menangis

Perubahan hormon bisa menjadi penyebab Bunda menangis saat hamil. Kondisi ini memang wajar dialami, tapi perlu diwaspadai bila terjadi terlalu sering.

Kesedihan yang terus menerus hingga mudah menangis bisa jadi pertanda depresi. Gejala depresi dapat memengaruhi sekitar 10 persen wanita selama dan setelah kehamilan.

Menangis sebagai gejala depresi selama perlu diwaspadai bila dibarengi kondisi sulit tidur, sulit konsentrasi, kehilangan selera makan, kehilangan minat dan hobi, merasa tidak berharga, serta muncul pilkiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.

(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT