Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

6 Gejala Kram Perut yang Perlu Diwaspadai saat Hamil, Bisa Jadi Tanda Keguguran Bun

Melly Febrida   |   HaiBunda

Sabtu, 06 Aug 2022 07:00 WIB

Kram perut awal kehamilan
6 Gejala Kram Perut yang Perlu Diwaspadai saat Hamil, Bisa Jadi Tanda Keguguran Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/torwai

Di awal masa kehamilan, dimulailah beragam perubahan pada tubuh Bunda sebagai persiapan menopang tumbuh kembang janin di dalam rahim. Untuk itu, tak mengherankan bila trimester awal merupakan masa yang cukup bikin waswas ya.

Salah satu perubahan tubuh saat awal hamil adalah munculnya perut kram. Perut kram pada awal kehamilan terasa sangat menakutkan. Ibu hamil (bumil) mungkin saja khawatir jika kehamilannya akan berakhir. Seperti apa sih gejala perut kram itu, apa itu normal?

Perut kram terkadang dapat menunjukkan ada masalah, namun jika bumil mengalami kram ringan di awal kehamilan itu normal kok dan bukan tanda keguguran. 

Holly Puritz, M.D., direktur medis untuk Sentara Leigh Hospital Group for Women di Norfolk, Virginia, mengatakan perut kram sebenarnya merupakan gejala umum di semua trimester. Bumil biasanya akan mengalami kram ringan selama 16 minggu pertama.

Bumil yang mengalami perut kram ringan tidak akan berbahaya. Itu karena merupakan respons rahim terhadap apa pun yang terjadi padanya.

Penyebab kram perut saat kehamilan

"Rahim adalah otot, dan satu-satunya otot yang tahu bagaimana berkontraksi, dan kontraksi terasa seperti kram," jelas Puritz, seperti dilansir Parents.

Puritz bilang, setiap kali rahim dirangsang entah karena kandung kemih yang penuh melakukan olahraga berat, respons alaminya dengan berkontraksi. Karena itu bumil harus tahu kapan kram dianggap normal dan kapan mengkhawatirkan.

Mirip kram menstruasi

Anna Targonskaya, MD, seorang dokter Kandungan-Ginekologi mengatakan kram yang normal pada awal kehamilan rasanya sangat mirip dengan kram menstruasi. "Rasa sakit biasanya terletak di perut bagian bawah dan berlangsung selama beberapa menit," katanya dilansir Flo Health.

Selain mengalami kram, lanjut Targonskaya, bumil di awal kehamilan mungkin juga mengalami pendarahan ringan saat embrio ditanamkan ke dinding rahim. Proses inilah yang terkadang dapat menyebabkan kram implantasi dan pendarahan. 

"Saat kehamilan berlanjut, Anda mungkin juga merasa kram saat rahim Anda berubah dan meregang untuk mengakomodasi bayi," ujar Targonskaya.

Kram perut di tiap semester

Perut kram ini dapat terjadi selama kehamilan, sejak dari trimester pertama hingga ketiga. Berikut ini beberapa hal yang perlu bumil ketahui jika mengalami perut kram.

1. Kram perut pada trimester 1

Rachel Gurevich, penasihat kesuburan, penulis, dan penerima The Hope Award for Achievement, dari Resolve: The National Infertility Association menjelaskan bahwa selama trimester pertama, tubuh bumil sedang mempersiapkan janin yang sedang tumbuh.

Bumil tak perlu mengkhawatirkan kram pada trimester ini selama rasa sakitnya tidak intens, kronis, atau terjadi bersamaan dengan gejala lain yang lebih mengkhawatirkan, seperti pendarahan vagina.

Ketika kehamilan semakin besar, rahim bumil akan terus tumbuh dan berkembang. Saat itu juga bumil mungkin merasakan kram ringan hingga sedang di perut bagian bawah atau punggung bawah.

"Ini mungkin terasa seperti tekanan, peregangan, atau tarikan. Bahkan mungkin mirip dengan kram menstruasi khas Anda. Ini juga normal," ujar Gurevich.

Bumil akan terus mengalami kram sesekali pada dua trimester pertama. Setiap kali berkontraksi yang disebabkan kandung kemih penuh, sembelit, atau kembung.

"Orang hamil juga lebih rentan terhadap infeksi jamur dan infeksi saluran kemih, yang keduanya dapat menyebabkan kram ringan. Dokter Anda akan ingin mengobati ini sesegera mungkin untuk memastikan kehamilan Anda sehat," jelasnya dilansir Very Well Family.

2. Kram perut pada trimester 2

Pada trimester kedua, bumil seharusnya jarang mengalami kram perut. Namun, pada saat ini otot yang menopang rahim akan mulai meregang. Sehingga normal jika bumil merasakan nyeri tajam atau nyeri tumpul di perut bagian bawah

Bagaimana jika kram terjadi pada trimester ketiga? Simak penjelasannya di halaman berikutnya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 7 penyebab sakit perut bagian bawah.

[Gambas:Video Haibunda]




PERUT KRAM DI TRIMESTER KETIGA, TANDA PERSALINAN?

Kram perut awal kehamilan

6 Gejala Kram Perut yang Perlu Diwaspadai saat Hamil, Bisa Jadi Tanda Keguguran Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/torwai

3. Kram di Trimester Ketiga

Bumil pada trimester ketiga ini juga sering kali mengalami perut kram dalam bentuk kontraksi Braxton Hicks. Kontraksi palsu ini sebenarnya tidak berkembang menjadi persalinan, tetapi dapat membantu mempersiapkan tubuh untuk melahirkan.

Kontraksi Braxton Hicks hanya berlangsung antara 30 detik dan dua menit, dan bumil seringnya dapat meredakan gejala dengan minum air, mengubah posisi, dan beristirahat.

Nah, kram pada trimester ketiga ini juga perlu diperhatikan Bunda. Meski normal, bumil juga harus waspada dengan gejala persalinan prematur. Jika kram pada trimester ketiga tidak segera mereda dan terus berlanjut, bumil bisa saja mengalami persalinan prematur. 

Banner FOKUS Menyusui

Gejalanya berupa rasa sakit di punggung, tekanan panggul yang intens, keluar darah atau cairan dari vagina, kram atau kontraksi yang meningkat dalam intensitas dan frekuensi, atau lebih dari lima kontraksi atau kram dalam satu jam.

Bumil harus segera menghubungi dokter dan sampaikan juga kekhawatiran Bunda agar segera dievaluasi.

Ada lagi penyebab kram serius pada trimester ketiga, termasuk solusio plasenta yakni ketika plasenta terpisah dari dinding rahim. Serta preeklamsia, suatu kondisi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi yang tiba-tiba.

Cara redakan kram saat hamil

Bumil yang mengalami perut kram yang terlihat tidak mengkhawatirkan, Puritz menyarankan beberapa cara yakni:

  • Berdiri
  • Beristirahat
  • Minum cairan
  • Mengonsumsi asetaminofen (seperti Tylenol) jika diperlukan
  • Mandi air hangat

"Jangan gunakan bantal pemanas di perut karena akan menaikkan suhu inti berbahaya selama kehamilan, terutama pada trimester pertama," jelas Puritz.

Bumil juga bisa mencoba mandi air hangat. Peregangan dan istirahat duduk sepanjang hari juga dapat membantu, terutama jika kram semakin parah setelah lama berada dalam satu posisi.

Jika bumil merasa kram yang tidak biasa serta tidak hilang, segera hubungi dokter atau bidan."Saya selalu memberi tahu pasien saya bahwa saya menyukai alarm palsu," kata Puritz.

Perut kram juga dapat menjadi tanda bahaya, ketahui tanda-tandanya dengan klik halaman berikutnya, Bunda.

TANDA PERUT KRAM YANG BERBAHAYA

Kram perut awal kehamilan

6 Gejala Kram Perut yang Perlu Diwaspadai saat Hamil, Bisa Jadi Tanda Keguguran Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/torwai

Kapan harus hubungi dokter?

Bumil, kenali tanda bahaya ketika mengalami kram perut dan segera menghubungi dokter agar segera diperiksakan:

1. Mengalami enam kali kontraksi dalam satu jam

Puritz mengatakan jika bumil mengalami enam atau lebih kontraksi dalam satu jam bisa menjadi tanda persalinan prematur.  Gejala lain dari persalinan prematur, termasuk perubahan keputihan, tekanan panggul, dan sakit punggung yang tumpul.

2. Pusing, sakit kepala ringan, atau pendarahan

Apabila bumil kram disertai pusing, sakit kepala ringan, dan pendarahan dari vagina sangat penting untuk menghubungi dokter atau bidan jika belum memastikan kehamilan dengan USG. Ini karena bisa menjadi tanda kehamilan ektopik.

Pendarahan tersebut juga bisa menjadi gejala keguguran atau plasenta previa, suatu kondisi di mana plasenta menutupi leher rahim.

3. Terjadi terus-menerus

Jika bumil mengalami kram terus-menerus dan hamil kembar (yang meningkatkan risiko persalinan prematur), memiliki riwayat persalinan prematur atau kehamilan ektopik, atau telah didiagnosis dengan serviks yang memendek, hubungi dokter.

4. Sakit punggung atau perut yang hebat disertai mual, muntah, dan/atau demam

Kram punggung atau nyeri di daerah perut bisa menjadi gejala radang usus buntu, batu ginjal, atau penyakit kandung empedu.

5.  Tidak membaik

Jika bumil mengubah posisi fisik tidak mengurangi sensasi kram, segera periksakan. 

6. Tanda-tanda preeklamsia

Gejala preeklamsia termasuk nyeri di sisi kanan atas perut, sakit kepala, pembengkakan, perubahan penglihatan, dan penambahan berat badan secara tiba-tiba. Ini biasanya muncul pada trimester ketiga.

Nah, kenali beda perut kram normal atau mengkhawatirkan saat hamil agar segera mendapat penanganan.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda