8 Manfaat Menyantap Kurma untuk Ibu Hamil, Selain Bantu Lancarkan Persalinan

Buah kurma merupakan salah satu buah yang identik dengan momen bulan Ramadan ya Bunda. Buah dengan rasa manis legit ini juga sering disebut yang mengandung nutrisi menguntungkan.

Secara umum, kandungan utama dari buah ini adalah karbohidrat sederhana, terutama gula, seperti sukrosa dan fruktosa, Bunda. Hampir 70 persen dari kurma terdiri dari karbohidrat.  
 
Melansir dari Momlovesbest, Bunda boleh saja mengonsumsi kurma selama kehamilan dalam jumlah sedang. Selain itu, fakta nutrisi kurma menunjukkan bahwa buah kering ini memiliki kandungan kalori yang baik.

Bahkan ada nutrisi beberapa di antaranya dapat memberikan nutrisi yang cukup untuk ibu dan bayi. Selain itu, ini adalah camilan yang ideal karena gulanya terurai untuk memberikan jumlah energi yang optimal tanpa meningkatkan kadar gula darah ya.
 
Tidak hanya itu, studi menunjukkan bahwa makan kurma selama beberapa minggu terakhir kehamilan dapat memiliki efek positif pada persalinan dan kelahiran, Bunda.

Dari uji coba yang dilakukan menunjukkan bahwa mengkonsumsi buah kurma dapat membantu dalam pematangan serviks, yang dapat mengurangi durasi persalinan, sehingga mengurangi kebutuhan oksitosin dan prostaglandin untuk menginduksi persalinan. 
 
Apa saja manfaat lain konsumsi kurma yang sayang sekali jika Bunda lewatkan? Yuk kita lanjut ya. 

8 Manfaat konsumsi kurma untuk Bunda hamil

Berdasar ulasan Momjunction, berikut adalah manfaat konsumsi kurma untuk kehamilan, Bunda:

1. Sumber energi

Selama kehamilan, Bunda membutuhkan lebih banyak energi dari biasanya. Mengonsumsi segenggam kurma setiap hari akan memasok gula yang dibutuhkan, bersama dengan nutrisi lainnya.

2. Meredakan sembelit

Kurma merupakan sumber serat yang kaya, mereka menjaga sistem pencernaan tetap sehat dan membantu meringankan sembelit terkait kehamilan. Mereka membuat perut kenyang, mengurangi kadar kolesterol, dan membantu menjaga berat badan yang sehat. 

3. Protein sumber asam amino

Kurma dapat menyediakan sejumlah protein untuk diet, yang diperlukan untuk membangun asam amino yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tubuh.

4. Membantu mencegah cacat lahir

Kurma adalah sumber folat yang baik. Folat mencegah cacat bawaan yang berhubungan dengan otak dan sumsum tulang belakang. WHO merekomendasikan suplemen folat dan asupan makanan kaya folat sebelum dan selama kehamilan, untuk mencegah cacat bawaan.

5. Vitamin K untuk bayi

Bayi dilahirkan dengan vitamin K rendah, yang membantu pembekuan dan perkembangan tulang. Jika ibu mengonsumsi kurma selama dan setelah kehamilan, bayi mungkin mendapatkan sejumlah vitamin ini melalui ASI.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 5 manfaat buah kedondong untuk ibu hamil.

[Gambas:Video Haibunda]

MENCEGAH ANEMIA PADA BUNDA DAN MENGUATKAN TULANG BAYI

8 Manfaat Menyantap Kurma untuk Ibu Hamil, Selain Bantu Lancarkan Persalinan/Foto: Getty Images/iStockphoto/hayatikayhan

6.  Mengandung zat besi

Kurma mengandung sejumlah zat besi dan dapat membantu dalam pencegahan anemia selama kehamilan. Zat besi mempertahankan hemoglobin dalam tubuh dan memperkuat kekebalan Bunda dan bayi Bunda.

7. Menjaga keseimbangan air-garam

Kurma mengandung potasium, yang menjaga keseimbangan air-garam, mengatur tekanan darah, dan menghindari kram otot. Kekurangan mineral ini dapat meningkatkan risiko tekanan darah, penyakit kardiovaskular, dan stroke.

8. Menguatkan tulang dan gigi pada bayi

Magnesium adalah mineral penting lainnya karena membantu dalam pembentukan gigi dan tulang pada bayi. Ini juga mengatur kadar gula darah dan tekanan darah Bunda.

Kurma membantu mencegah defisiensi magnesium pada kehamilan, yang dapat meningkatkan risiko hipertensi kronis, preeklamsia, disfungsi plasenta, dan persalinan prematur. 

Demikian manfaat menyantap kurma untuk Bunda hamil ya, semoga Bunda tidak hanya berburu kurma sebagai pembuka puasa saja, namun Bunda bisa mengonsumsinya kapan saja sesuai selera, lebih-lebih saat berbadan dua bahkan setelah Si Kecil lahir ya.