Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Vitamin Penambah Darah untuk Ibu Hamil dan Efektivitasnya untuk Cegah Anemia

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 12 Sep 2022 17:32 WIB

Ilustrasi Vitamin Hamil
Vitamin Penambah Darah untuk Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Kekurangan darah bisa berdampak buruk pada perkembangan janin dan kesehatan Bunda selama hamil lho. Salah satu penyebabnya adalah kurang asupan zat besi.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, wanita Indonesia banyak yang kekurangan zat besi. Kekurangan zat besi ini bahkan terjadi pada hampir 50 persen ibu hamil atau bumil.

Di Indonesia, kasus bumil kekurangan zat besi masih menjadi perhatian pemerintah. Sebab, kekurangan zat besi tak hanya berdampak pada perkembangan janin, tapi juga anak saat tumbuh dewasa.

Penyebab ibu hamil kekurangan darah

Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Paruh Waktu di RS Hermina Jatinegara, dr. Adila Rossa Amanda Malik, Sp.OG, zat besi menjadi komponen utama dalam pembentukan sel darah merah atau biasa disebut juga hemoglobin, selain vitamin B6. Sel darah merah inilah yang berperan penting untuk membawa oksigen dan nutrisi dari jantung ke seluruh tubuh termasuk ke janin.

"Kekurangan zat besi dapat menyebabkan jumlah sel darah merah berkurang atau disebut anemia," kata Adila saat dihubungi HaiBunda, belum lama ini.

Nah, berikut 2 penyebab ibu hamil kekurangan zat besi menurut Adila:

1. Masalah pola makan

Kekurangan darah selama hamil paling banyak disebabkan masalah pola makan. Masih banyak bumil yang tidak memenuhi asupan nutrisinya dari makanan, terutama dalam mencukupi kebutuhan zat besi.

2. Masalah penyebab gangguan absorbsi zat besi

Masalah yang mengurangi absorbsi zat besi masih sering ditemukan saat kehamilan. Kondisi ini biasanya terjadi karena konsumsi bahan makanan tertentu yang menghambat penyerapan zat besi.

Kekurangan zat besi pada ibu hamil

Selama hamil, Bunda perlu mendapatkan asupan zat besi yang cukup agar tidak mengalami anemia. Melansir laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), anemia pada ibu hamil bisa menyebabkan komplikasi serius pada kehamilan, seperti:

  1. Menurunnya fungsi kekebalan tubuh
  2. Meningkatkan risiko terjadinya infeksi
  3. Menurunkan kualitas hidup sehingga akan berdampak keguguran, pendarahan yang dapat mengakibatkan kematian ibu, bayi lahir prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah dan pendek, serta bayi berisiko lahir mati pada ibu dengan kondisi anemia berat.

Suplemen penambah darah mengandung zat besi mungkin perlu diberikan Bunda yang mengalami anemia selama hamil. Simak dosis kebutuhan untuk bumil, di halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga serba-serbi kebutuhan kalsium untuk bumil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

SUPLEMEN PENAMBAH DARAH DAN DOSISNYA UNTUK BUMIL

Ilustrasi Vitamin Hamil

Vitamin Penambah Darah untuk Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Suplemen penambah darah untuk ibu hamil

Suplementasi penambah darah mengandung zat besi dibutuhkan bumil yang kekurangan sel darah merah atau mengalami anemia nih, Bunda. Suplemen ini biasanya sering disebut vitamin hamil.

Suplementasi zat besi juga diberikan pada Bunda hamil untuk mencegah kekurangan zat besi. Pada kondisi tertentu, vitamin ibu hamil mengandung zat besi juga dapat diberikan oleh dokter kandungan.

"Suplementasi juga diberikan agar kadar zat besi tidak turun karena proses alami pengenceran darah selama kehamilan," kata Adila.

Banner Cerita Kehamilan Gracia Indri

Dosis suplemen zat besi untuk bumil

Bumil tanpa anemia dan kadar zat besi cukup membutuhkan zat besi setidaknya 1050 mg/hari. Sementara itu, jika bumil mengalami kekurangan zat besi, pemberian suplementasi harus disesuaikan dengan berat badan dan usia kehamilan.

Untuk mengetahui kadar zat besi dalam tubuh, bumil perlu melakukan pemeriksaan darah di laboratorium. Pemeriksaan dapat dilakukan di trimester pertama, ketiga, dan menjelang persalinan.

Sedangkan untuk pemberian suplementasi zat besi biasanya dikejar di trimester tiga, Bunda. Di trimester ini kadar zat besi dan sel darah merah akan menjadi cadangan untuk janin sampai dia lahir dan berusia tiga bulan.

Perlu diingat ya, pemberian suplemen zat besi sebaiknya dengan resep dokter ya. Dokter akan menilai kadar zat besi dalam tubuh untuk memberikan suplemen.

Makanan sumber zat besi

Sumber zat besi juga dapat dipenuhi dari makanan. Berikut makanan penambah darah yang tinggi zat besi:

  • Asparagus
  • Biji-bijian
  • Daging kambing
  • Rumput laut
  • Hati Ayam
  • Hati Sapi
  • Kerang
  • Soya
  • Telur
  • Brokoli
  • Buah bit
  • Kale

Penyerapan zat besi akan lebih baik bila dibarengi dengan konsumsi makanan kaya vitamin C. Salah satu contoh makanan mengandung vitamin C adalah tomat.


(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda