Kenali 4 Gejala Heartburn pada Ibu Hamil Beserta Cara Mengatasinya

Heartburn sering terjadi pada kehamilan. Penyebabnya bisa karena perubahan hormonal serta janin yang tumbuh sehingga menekan perut ibu hamil (bumil). Kenali apa itu heartburn pada ibu hamil dari gejalanya, serta ketahui penyebab dan cara mengatasinya.

Heartburn ini merupakan perasaan seperti terbakar di perut dan naik ke tenggorokan. Bumil mungkin juga merasakan rasa pahit atau asam di belakang tenggorokan. 

Perubahan hormon bumil yang dapat memperlambat sistem pencernaan, melemahkan sfingter perut, dan rahim  dapat menekan perut, mendorong asam lambung ke atas.

Heartburn pada ibu hamil 

Laman Cleveland Clinic menuliskan bahwa meski disebut heartburn, ini tidak ada hubungannya dengan jantung. Heartburn terjadi karena refluks asam, ketika asam lambung bergerak dari lambung ke kerongkongan. Kerongkongan adalah tabung yang membawa makanan, cairan, dan air liur ke perut.

Otot yang disebut sfingter esofagus bagian bawah (LES) berada di antara kerongkongan dan perut. Ini terbuka untuk memungkinkan makanan lewat, lalu menutup sehingga asam tidak naik kembali ke kerongkongan. Tetapi jika LES tidak menutup dengan benar, asam dapat berpindah ke kerongkongan, menyebabkan heartburn.

dr. Alexander Mukti, Sp.OG, dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Eka Hospital menuliskan mual dan muntah yang menandai morning sickness yang dialami bumil dapat memicu maag dan dan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).

"Maag yang ditandai dengan sakit di ulu hati terus-menerus, dapat berubah menjadi parah jika tidak diatasi. Apalagi jika perut dibiarkan kosong akibat mual dan muntah terus-menerus di trimester 1 kehamilan," ujarnya kepada Haibunda beberapa waktu lalu. 

Jika dibiarkan, lama-kelamaan bisa menjadi GERD. Ini adalah ketika asam lambung naik ke atas atau kerongkongan. Kalau sudah naik ke atas, bumil dapat merasakan sesak napas.

Selain itu, timbul juga sensasi panas di dada atau biasa dikenal dengan sebutan heartburn. Namun sayanganya, seringkali sensasi tidak nyaman ini sulit dijelaskan lokasinya saat kambuh.

Melansir laman NHS,  bumil yang mengalami gangguan pencernaan dan heartburn akan mengalami gejala meliputi:

1. Sensasi terbakar atau nyeri di dada

2. Merasa kenyang, kembung

3. Bersendawa

4. Merasa atau sedang sakit

Kapan gejala ini muncul?  Gejala di atas biasanya muncul segera setelah bumil makan atau minum, tetapi terkadang bisa juga karena menunda antara makan serta akibat gangguan pencernaan.

Bumil dapat mengalami gejala ini kapan saja selama kehamilannya. Tapi, umumnya heartburn atau gangguan pencernaan pada bumil itu terjadi pada usia 27 minggu ke atas.

Klik halaman selanjutnya yuk Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang perbedaan mual maag dan hamil.

[Gambas:Video Haibunda]

CARI TAHU PENYEBAB DAN CARA MENGATASI HEARTBURN SELAMA KEHAMILAN

Kenali 4 Gejala Heartburn pada Ibu Hamil Beserta Cara Mengatasinya /Foto: Getty Images/iStockphoto/Sorajack

Orang sering menggunakan istilah heartburn dan refluks asam dengan arti yang sama. Padahal keduanya memiliki definisi yang berbeda:

1. Refluks asam mengacu pada LES yang tidak merapat sebagaimana mestinya. Ini memungkinkan asam lambung mengalir dari perut ke kerongkongan. Penyakit gastroesophageal reflux, atau GERD, adalah bentuk refluks asam yang parah.
2. Heartburn ini berupa rasa sakit atau terbakar di dada, yang merupakan gejala refluks asam.

Bumil kemungkinan mengalami refluks asam selama kehamilannya dan mengalami heartburn karena perubahan kadar hormon dan pertumbuhan bayi.

Penyebab heartburn pada ibu hamil

Ada beberapa penyebab bumil mengalami heartburn, antara lain:

1. Perubahan kadar hormon: Kadar hormon selama kehamilan berubah. Ini memengaruhi cara bumil mentoleransi dan mencerna makanan. 
2. Relaksasi sfingter esofagus: Progesteron, yang dikenal sebagai hormon kehamilan, dapat menyebabkan sfingter esofagus bagian bawah menjadi rileks. Saat rileks, asam lambung bisa naik ke kerongkongan.
3. Pembesaran rahim: Saat bayi tumbuh, rahim semakin besar. Itu bisa memadati perut  dan mendorong asam lambung ke atas, ke kerongkongan. Itu sebabnya heartburn lebih sering terjadi selama trimester ketiga

Cara mengatasi heartburn pada ibu hamil

Bumil dapat melakukan beberapa hal di bawah ini untuk mengatasi gangguan pencernaan dan heartburn:

1. Perubahan pola makan dan gaya hidup mungkin dapat mengendalikan gejala, terutama jika gejalanya ringan.
2. Makan dengan sehat. Saat hamil, bumil tergoda makan lebih banyak dari biasanya. Tapi, ini mungkin tidak baik untuk Bunda maupun bayi. Bumil dapat mengalami gangguan pencernaan jika sangat kenyang.
3. Ubah kebiasaan makan dan minum. Bumil dapat mengontrol gangguan pencernaan dengan mengubah kebiasaan makan. Ini dapat berupa sering makan makanan kecil, ketimbang 3 kali sehari makan besar, dan tidak makan dalam waktu 3 jam setelah tidur di malam hari. Mengurangi minuman yang mengandung kafein, dan makanan yang kaya, pedas atau berlemak. Ini juga dapat meredakan gejala.
4. Tetap tegak. Duduk tegak saat makan. Ini akan menghilangkan tekanan dari perut.
5. Menopang kepala dan bahu saat tidur dapat menghentikan asam lambung naik saat tidur.
6. Berhenti merokok. Merokok saat hamil dapat menyebabkan gangguan pencernaan, dan dapat berdampak serius pada kesehatan ibu dan bayi yang belum lahir. Saat merokok, bahan kimia yang Bunda hirup dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Bahan kimia ini dapat menyebabkan cincin otot di ujung bawah kerongkongan menjadi rileks, yang memungkinkan asam lambung naik kembali dengan lebih mudah. Ini dikenal sebagai refluks asam.
7. Hindari alkohol. Minum alkohol selama kehamilan, itu juga dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada bayi. Paling aman untuk tidak minum alkohol sama sekali selama kehamilan.