
kehamilan
Bolehkah Refleksi Kaki Saat Hamil? Ini Bagian yang Dilarang & Kondisi yang Diperbolehkan
HaiBunda
Selasa, 24 Jan 2023 19:54 WIB

Membawa janin dalam perut membuat Bunda hamil cepat lelah ya. Apalagi jika kehamilan bertambah besar rasanya kaki cepat pegal dan sakit, membuat bunda ingin pijat. Namun, bolehkah pijat refleksi dilakukan ibu hamil?
Nah, ibu hamil ternyata disarankan tidak asal pijat ya. Hal ini karena dikhawatirkan tekanan pada bagian tubuh Bunda, dapat berdampak tersendiri bagi Si Kecil di dalam rahim.
Lantas bagaimana dengan pijat kaki? Bolehkah refleksi kaki saat Bunda hamil? Yuk kita lanjut. Simak terus ya.
Refleksi kaki saat hamil
Melansir dari Familyeducation, Podiatris Sukarela di Departemen Bedah Ortopedi di Rumah Sakit Lenox Hill, Rock Positano, menjelaskan bahwa selama kehamilan, kaki dan ekstremitas bawah mengalami beberapa perubahan struktural dan fungsional yang besar.
Hormon relaksin yang diproduksi pada trimester pertama membantu mempersiapkan struktur panggul untuk memfasilitasi persalinan, tetapi kadar relaksin menurun seiring bertambahnya usia kehamilan wanita.
"Relaxin juga dapat membuat banyak otot, tendon, dan ligamen menjadi lebih sensitif untuk menahan beban dan sering kali mengakibatkan kaki lelah dan nyeri," kata Positano. Tidak mengherankan jika karena ini, bawaan Bunda jadi ingin dipijat terus kakinya ya.
Positano mengatakan bahwa area tumit, lengkungan, dan kaki depan paling cocok untuk terapi pijat. Jika ada masalah gangguan syaraf seperti radang otot kaki, seperti : plantar fasciitis, tendonitis achilles, atau neuroma, perawatan ekstra harus dilakukan dan disarankan mendapat pijatan dengan sentuhan yang lebih lembut.
Namun jika Bunda memiliki riwayat penggumpalan darah di kaki atau trombosis vena dalam, dokter kemungkinan besar tidak akan merekomendasikan pijat kaki saat hamil, Bunda. Tendon Achilles dan area di bawah jempol kaki lebih sensitif daripada yang lain, karena suplai darah ke Achilles berkurang dan area di bawah jempol kaki memiliki banyak struktur di ruang kecil.
"Tekanan yang kuat harus dihindari di area ini, karena otot betis juga rentan mengalami pembekuan darah," jelas Positano. Hal ini disebabkan perubahan volume darah yang sering menyertai kehamilan ya.
Ulasan lain oleh Momjunction, makin menguatkan jika pijatan kaki saat hamil mungkin membuat rileks dan diyakini bermanfaat bagi ibu yang mengalami kaki bengkak, sebagai efek samping umum kehamilan. Selain itu, pijat dapat membantu mengurangi kecemasan, meringankan gejala depresi, mengurangi rasa sakit dan nyeri kehamilan, dan meningkatkan hasil persalinan dan kesehatan bayi baru lahir.
Pijatan kaki yang lembut dapat membantu menenangkan wanita yang mengalami perubahan fisik, fisiologis, dan emosional selama kehamilan, Bunda.
Simak pijatan yang boleh dan tidak dilakukan pada ibu hamil di halaman selanjutnya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak bentuk pijatan yang aman dilakukan pada ibu hamil seperti dalam video di bawah ini:
PIJATAN KAKI YANG HARUS DIHINDARI SAAT HAMIL
Foto: Getty Images/iStockphoto/Zinkevych
Pijat kaki yang harus diperhatikan saat hamil
Meskipun pijat kaki aman selama kehamilan, Bunda harus memastikan terapis pijat Bunda berhati-hati. Utamanya pada titik-titik tekanan di dekat pergelangan kaki, karena dapat menyebabkan kontraksi rahim. Bunda bahkan tidak disarankan melakukan apapun bentuk pijatan pada trimester pertama kehamilan.
Pijat kaki yang harus dihindari ibu hamil
Pijat kaki juga harus dihindari jika terdapat bercak kemerahan, bengkak, atau menimbulkan efek panas pada ekstremitas bawah. Wanita hamil yang mengalami pembekuan darah, memiliki riwayat pembekuan darah, atau toksemia juga harus menghindari pijat kaki dan memeriksakan diri ke dokter sebelum memutuskan pergi ke tempat-tempat refleksi, Bunda.
Pijat kaki yang bisa dilakukan ayah pada ibu hamil
Pada kehamilan berisiko rendah, Ayah dapat memberikan pijatan kaki yang menenangkan. Namun, lebih baik berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu ya pada kehamilan yang berisiko tinggi. Selain itu, merujuk ke profesional yang berkualifikasi atau ahli penyakit kaki, bermanfaat dan aman pada kehamilan berisiko tinggi.
Sementara pada kehamilan berisiko rendah, Ayah dapat memberikan pijatan kaki yang menenangkan. Namun, lebih baik berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu ya. Sementara pada kehamilan yang berisiko tinggi. Selain itu, merujuk ke profesional yang berkualifikasi atau ahli penyakit kaki, bermanfaat dan aman pada kehamilan berisiko tinggi.
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
2 Penyebab Sesak Napas Saat Hamil, Perlukah Bunda Khawatir?

Kehamilan
Tahap Perkembangan Janin dari Pembuahan hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Tahapan Perkembangan Janin dari Awal hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
10 Hal Bikin Ibu Hamil Overthinking, Morning Sickness hingga Keguguran

Kehamilan
Kebutuhan Zat Besi Ibu Hamil Selama 3 Trimester, Bunda Perlu Tahu


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Menakjubkan Ilustrasi Janin dalam Rahim dari Trimester 1-Trimester 3
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda