Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Lapar tapi Tidak Selera Makan saat Hamil Muda, Cek Penyebab & Cara Mengatasinya

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Selasa, 13 Jun 2023 20:45 WIB

Ibu Hamil Makan Sayur
Lapar tapi Tidak Selera Makan saat Hamil Muda, Cek Penyebab & Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Kehamilan sedikit banyak memberi pengaruh pada pencernaan dan pada selera makan Bunda. Salah satunya adalah merasa lapar tapi tidak selera makan, terutama saat hamil muda. Yuk Bunda, kita cek bersama-sama kira-kira apa penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasinya.

Penyebab lapar tapi tidak selera makan saat hamil muda 

Nafsu makan yang berfluktuasi adalah hal yang normal, terutama karena tubuh mengalami banyak perubahan selama kehamilan. Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan Bunda lapar tapi tidak selera makan selama kehamilan terutama saat hamil muda, berikut di antaranya:

1. Mual dan muntah

Mual dan muntah sering terjadi selama kehamilan, terutama selama hamil muda, meskipun beberapa wanita mengalami gejala ini selama kehamilan. Kasus mual dan muntah ringan dan ekstrim selama kehamilan dapat secara signifikan mempengaruhi asupan makanan dan selera makan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa fluktuasi hormon leptin dan human chorionic gonadotropin (hCG) selama kehamilan dapat menyebabkan penurunan nafsu makan dan lebih banyak mual dan muntah.

Jika mengalami kehilangan selera makan karena mual dan muntah, hindari makanan berlemak atau pedas, minum cairan secara terpisah dari makanan, dan makan dalam porsi kecil namun sering.

Bunda mungkin lebih mudah mentolerir camilan kering dan asin, serta makanan hambar seperti dada ayam panggang. Namun, Bunda mungkin perlu menemui dokter jika mengalami kasus mual dan muntah yang lebih serius selama kehamilan.

2. Kondisi kesehatan jiwa

Berbagai kondisi kesehatan mental, termasuk kecemasan dan depresi, dapat memengaruhi selera makan. Faktanya, wanita hamil lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental karena berbagai perubahan fisik dan biokimia. Secara khusus, depresi dapat menyebabkan perubahan kebiasaan makan, termasuk penurunan selera makan dan berkurangnya asupan makanan padat nutrisi.

Depresi selama kehamilan dikaitkan dengan penurunan nafsu makan untuk makanan sehat, peningkatan nafsu makan untuk makanan tidak sehat, dan rendahnya asupan nutrisi penting seperti folat, asam lemak, zat besi, dan seng. Ini dapat berdampak negatif pada kesehatan janin dan ibu. 

Gangguan kesehatan mental biasanya tidak terdiagnosis selama kehamilan karena malu untuk membicarakannya. Jika mengalami gejala depresi atau kecemasan, Bunda perlu berkonsultasi dengan profesional kesehatan terpercaya.

3. Obat-obatan

Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan efek samping seperti penurunan selera makan, meski Bunda merasa lapar. Inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI) seperti Zoloft dan Prozac terkadang diresepkan untuk wanita hamil yang didiagnosis dengan depresi atau kecemasan. 

SSRI dapat menyebabkan penurunan selera makan. Faktanya, beberapa wanita hamil telah melaporkan kehilangan nafsu makan, kekenyangan dini, dan penurunan berat badan setelah memulai fluoxetine (Prozac) untuk depresi. Olanzapine dan buprenorfin adalah obat lain yang dapat menyebabkan penurunan nafsu makan.

4. Makan tidak teratur

Beberapa wanita hamil mungkin mengalami gangguan makan, termasuk anoreksia dan bulimia. Para ahli memperkirakan bahwa prevalensi gangguan makan pada ibu hamil adalah 0,6–27,8 persen. Gangguan makan dapat menyebabkan perubahan selera makan, fobia kenaikan berat badan dan penurunan asupan makanan. Jika hamil dan mengalami gangguan makan, tanyakan pilihan pengobatan kepada dokter. 

Penyebab potensial lainnya

Wanita hamil juga dapat mengalami kehilangan nafsu makan karena kondisi medis seperti tumor, pengosongan perut yang tertunda, GERD, dan penyakit Addison. Selain itu, tingkat stres yang tinggi dapat memengaruhi kesehatan ibu dan menyebabkan hilangnya nafsu makan.

Perubahan terkait rasa dan bau yang berhubungan dengan kehamilan, kekurangan nutrisi dalam vitamin B12 dan zat besi, dan ketidaknyamanan umum saat menggendong bayi dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan pada beberapa wanita hamil.

Cara mengobati hilangnya selera makan saat hamil muda 

Bunda mungkin bertanya-tanya mengenai bagaimana menghadapi kondisi ini. Berikut beberapa cara untuk mengobati hilang selera makan meski terasa lapar, seperti dilansir dari Healthline.

1. Makanan yang harus diprioritaskan

Ada beberapa makanan yang bisa diprioritaskan meski tidak bisa makan makanan utuh. Beberapa makanan ini akan membantu memastikan asupan nutrisi yang cukup untuk Bunda dan bayi.

  • Camilan kaya protein: Telur rebus, yogurt Yunani, buncis panggang, keju dan keripik, irisan ayam, kalkun, atau ham disajikan dingin
  • Sayuran hambar dan kaya serat: Ubi jalar, kacang hijau, wortel muda (dikukus atau mentah), dan salad bayam mentah
  • Cemilan manis dan sederhana: Berry segar, oatmeal , buah kering, dan produk susu dingin seperti keju cottage
  • Biji-bijian/tepung hambar: Quinoa, beras merah, pasta, makaroni dan keju, kentang panggang atau tumbuk
  • Sup: Sup mie ayam dan sup nasi ayam
  • Cairan: Kaldu sederhana dan smoothie sehat
LAZADA

Strategi lain

Jika kehilangan selera makan karena mual atau muntah, cobalah makan dalam porsi kecil, lebih sering, hindari makanan pedas dan berlemak, serta tambahkan jahe. Selain itu, akupunktur mungkin juga bisa membantu. 

Mual dan muntah yang parah mungkin memerlukan metode perawatan yang berbeda, termasuk obat-obatan dan cairan intravena (IV). Jika kekurangan nutrisi terkait dengan hilangnya nafsu makan, Bunda mungkin memerlukan suplemen dosis tinggi untuk mengembalikan ke tingkat normal. Suplemen apa pun harus diresepkan dan dipantau oleh profesional medis. 

Perlu diingat bahwa Bunda mungkin akan mengalami selera makan yang berfluktuasi, dan ini adalah hal yang sangat normal. Jika mengalami kehilangan selera makan yang kronis atau berkepanjangan, sebaiknya dikonsultasikan dengan ahli kesehatan ya, Bunda. 

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda