Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

5 Cara Cegah ASI Perah Bau Tengik & Berubah Warna Akibat Enzim Lipase Tinggi

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 04 Dec 2020 09:05 WIB

ASI Perah
Cara Cegah ASI Perah Bau Tengik & Berubah Warna Akibat Enzim Lipase Tinggi/ Foto: iStock

Bau tengik dan rasa  (ASI) seperti sabun adalah kedua masalah yang kerap dialami ibu menyusui. Masalah ini umumnya terjadi karena kandungan enzim lipase yang tinggi dalam ASI, Bunda.

Menurut konsultan laktasi Meredith Walls CNM, NP, lipase adalah enzim penting yang membantu bayi memecah ASI sehingga dapat dicerna dan menyerap nutrisi penting yang terkandung di dalamnya. Enzim ini biasanya diproduksi di pankreas, namun juga ditemukan di saluran pencernaan bayi baru lahir.

"Lipase secara alami ditemukan dalam ASI. Diyakini bahwa kelebihan enzim ini dapat menyebabkan rasa ASI berubah," kata Walls, dilansir Healthline.

Kandungan enzim lipase juga memengaruhi ASI perah lho. Walls menjelaskan, saat ASI perah disimpan dalam suhu dingin, kadar enzim yang tinggi membuat lemak dalam susu lebih cepat terurai sehingga memengaruhi rasa ASI dan baunya.

Hingga kini, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa enzim lipase tinggi pada ASI bisa menimbulkan dampak buruk pada bayi. Sebab, bayi mampu mencerna ASI yang dikonsumsi tanpa masalah.

"Satu-satunya masalah, yaitu tidak semua bayi suka minum ASI perah yang berubah rasa atau berbau," ujar Walls.

Lalu bagaimana cara mencegah dan mengatasi bau tengik pada ASI perah yang mengandung enzim lipase tinggi? Dikutip dari Parenting Firstcry, berikut 5 caranya:

1. Jangan simpan ASI perah dalam waktu lama

Emzim lipase memecah lemak yang ada di dalam ASI untuk mengubah rasa dan baunya. Proses ini memakan waktu berjam-jaam atau berhari-hari lho.

Untuk mencegah ASI perah bau tengik dan berubah rasa, Bunda sebaiknya tidak menyimpan terlalu lama setelah dipompa. Berikan ASI perah pada si kecil dalam beberapa jam atau hari yang sama saat proses memerah.

Klik NEXT untuk tahu 4 cara lain mengatasi bau tengik pada susu perah ya, Bunda.

Simak juga cara memperbanyak ASI saat menstruasi, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner GunawanFoto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Cara Cegah ASI Perah Bau Tengik & Berubah Warna Akibat Enzim Lipase Tinggi

ASI Perah

Cara Cegah ASI Perah Bau Tengik & Berubah Warna Akibat Enzim Lipase Tinggi/ Foto: iStock

2. Perhatikan waktu

Untuk menghilangkan bau tengik pada ASI perah, kita bisa mencatat jam atau hari di kantong ASI. Umumnya perubahan rasa terjadi dalam waktu 23 sampai 24 jam atau dapat memakan waktu beberapa hari.

Untuk mengetahui perubahan ASI, Bunda bisa menggunakan metode trial dan error. Kita perlu melihat kapan bayi mulai menolak ASI yang disimpan dan menyesuaikan durasi penyimpanannya.

Cara ini bisa digunakan pada ASI yang disimpan dengan cepat. Pada ASI yang disimpan dalam jangka waktu lama, perlu untuk mengetahui dengan tepat berapa hari yang dibutuhkan untuk mengubah rasa dan baunya. Jangan lelah untuk terus memeriksa ASI yang disimpan dan mencatat perubahanya ya, Bunda.

3. Sesuaikan tekanan dan kecepatan memerah ASI

Menyesuaikan tekanan dan kecepatan memerah payudara terkadang bisa memengaruhi bau dan rasa ASI. Tekanan dan kecepatan ke tigkat yang lebih rendah umumnya membantu meningkatkan rasa dan bau ASI perah.

Sebelum memerah susu dengan pumping tools, sebaiknya Bunda pahami cara kerjanya ya. Ikuti pedoman pengoperasian pompa ASI dengan baik dan sesuaikan tekanan jika diperlukan.

4. Mencampur ASI perah dengan makanan lain

Bunda bisa mencampur ASI perah yang sudah disimpan dengan makanan lain jika bayi sudah mengonsumsi makanan padat. Mencampur susu dengan makanan bisa menutupi bau tengik ASI.

Rasa susu dengan enzim lipase tinggi bisa ditutupi rasa makanan dan mengecoh bayi yang mengonsumsinya. Beberapa makanan yang bisa dicampur di antaranya adalah sereal bayi atau smoothie.

5. Menghangatkan ASI perah

Salah satu cara menghilangkan bau tengik pada ASI yang tinggi enzim lipase adalah menghangatkannya dengan teknik scalding. Teknik scalding adalah menghangatkan ASI dengan dipanaskan sampai terbentuk gelembung-gelembung tetapi tidak mendidih.

Bunda perlu tahu, merebus ASI perah sampai dengan suhu panas bisa merusak nutrisinya. Teknik scalding bisa dilakukan pada ASI yang baru diperah, lalu didinginkan dalam suhu kamar dan disimpan di tempat penyimpanan.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda