HaiBunda

MENYUSUI

Saran Ketua AIMI untuk Ibu Menyusui di Masa Pandemi: Tunda Menyapih

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 12 Jul 2021 12:52 WIB
Saran Ketua AIMI untuk Ibu Menyusui di Masa Pandemi: Tunda Menyapih/ Foto: iStock
Jakarta -

Pandemi COVID-19 ini membuat banyak orang tua mulai memerhatikan kesehatan buah hatinya. Tak sedikit para Bunda mulai memikirkan asupan yang dikonsumsi anak-anaknya nih.

Bagi anak yang masih bisa menyusu ASI, Bunda sebaliknya terus melanjutkan ya. Di masa pandemi ini, Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Nia Umar, bahkan menyarankan para Bunda untuk menunda dulu rencana menyapih buah hati.

Nia menyatakan bahwa menyusui masih menjadi andalan utama anak mendapatkan nutrisi tepat selama masa pandemi. Selain itu, menyusui juga memberikan perlindungan yang sangat baik untuk si Kecil.


"Dalam situasi pandemi seperti saat ini, sepasang ibu dan anaknya membutuhkan ketenangan dan kenyamanan. Ini bisa didapatkan dari 1 M, yakni Menyusui. Untuk itu buat para ibu di luar sana yang masih menyusui anaknya, atau berencana menyapih dalam waktu dekat, saran saya adalah tunda menyapih," ujar Nia, dalam video yang diterima HaiBunda, belum lama ini.

Dalam keterangannya, Nia menyampaikan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), telah merekomendasikan para Bunda untuk menyusui buah hatinya sampai usia 2 tahun atau lebih. Artinya, menyusui masih bisa dilanjutkan terus selama Bunda dan si Kecil nyaman ya.

"Untuk itu silakan dilanjutkan sampai ibu dan anak merasa nyaman dan penyapihan bisa berlangsung dengan penuh cinta," ujarnya.

Sementara itu, Nia juga menyarankan para Bunda tetap melanjutkan menyusui meski telah terkonfirmasi positif COVID-19. Syaratnya yakni dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

Menyusui saat Bunda positif COVID-19 tidak akan memengaruhi ASI. Kandungan ASI justru bisa membantu melindungi anak dari infeksi COVID-19.

"Buat para ibu atau anak yang terkonfirmasi positif covid, menyusui tetap bisa dilanjutkan. Dengan catatan, ibu menjaga protokol kesehatan yang ketat, menggunakan masker setiap saat, mengelap semua area yang tersentuh cairan disinfektan, dan rajin cuci tangan," ungkap Nia.

"ASI mengandung antibodi yang dapat melindungi anak dari infeksi berbagai penyakit, termasuk Covid. Sudah banyak studi yang menunjukkan hal ini. Menyusui lebih dari sekadar memberikan ASI," sambungnya.

Saat Bunda terpapar COVID-19, melanjutkan menyusui memang disarankan oleh Kemenkes. Bila tidak kuat karena sakit, Bunda tetap bisa memberikan ASI perah ke si Kecil. Simak penjelasan lengkap di halaman berikutnya ya.

Simak juga 5 pilihan ASI booster alami untuk Bunda menyusui, dalam video berikut:

(ank/rap)
PANDUAN MENYUSUI DAN MEMBERIKAN ASIP SAAT BUNDA POSITIF COVID-19

PANDUAN MENYUSUI DAN MEMBERIKAN ASIP SAAT BUNDA POSITIF COVID-19

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

7 Aktivitas Paling Berisiko Tularkan COVID-19

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Nola B3 Reunian Bareng Lusy Rahmawaty di Sydney, Sebut Sang Sahabat Tak Main Medsos

Mom's Life Annisa Karnesyia

Shakiena Anak Pasha Ungu Tunjukkan Kedekatan dengan Ibu Sambung Adelia Wilhelmina, Ini 5 Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Pratama Arhan dan Azizah Salsha Jalani Sidang Cerai, Pernikahan 2 Th Terancam Usai

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Intuisi Orang Tua Bisa Deteksi Kondisi Kritis Anak Lebih Cepat daripada Dokter Menurut Studi

Parenting Kinan

5 Resep Makanan dengan Protein Tinggi untuk Diet, Menu Terbaik Menurut Pakar

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Nola B3 Reunian Bareng Lusy Rahmawaty di Sydney, Sebut Sang Sahabat Tak Main Medsos

Miliki Paras Menawan, Potret Indah Permatasari dan Sang Adik Curi Perhatian

Intuisi Orang Tua Bisa Deteksi Kondisi Kritis Anak Lebih Cepat daripada Dokter Menurut Studi

5 Resep Makanan dengan Protein Tinggi untuk Diet, Menu Terbaik Menurut Pakar

Ketahui Cara Menghitung Tahun Lulus Sekolah SD, SMP, dan SMA

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK