
menyusui
5 Fakta Seputar COVID-19 dan Ibu Menyusui, Bunda Perlu Tahu
HaiBunda
Rabu, 17 Feb 2021 12:46 WIB

Pandemi COVID-19 membuat banyak orang tua khawatir dengan kesehatan dan masa depan buah hatinya. Tak terkecuali bagi ibu menyusui, Bunda.
Menyusui selama pandemi tentu tidak mudah. Banyak mitos dan opini yang beredar di masyarakat soal penularan virus melalui proses menyusui.
Padahal, sejak dulu menyusui menjadi salah satu cara kita melindungi anak dari penyakit. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa menyusui adalah cara efektif untuk memastikan kesehatan dan kelangsungan hidup anak.
"ASI adalah makanan yang ideal untuk bayi karena aman, bersih, dan mengandung antibodi yang membantu melindunginya dari banyak penyakit umum di masa kanak-kanak," demikian kata WHO, dikutip dari laman resminya.
Selama masa pandemi ini, tak sedikit ibu menyusui resah dan khawatir dalam memberikan nutrisi dari ASI. Untuk itu, berikut telah HaiBunda rangkum 5 fakta tentang COVID-19 dan ibu menyusui:
1. Benarkah virus COVID-19 bisa masuk ke ASI?
Virus COVID-19 dapat menular melalui percikan atau droplet ketika orang yang terinfeksi bersin atau batuk. Meski penelitiannya masih terbatas, para peneliti belum menemukan virus ini bisa menular atau terkandung dalam ASI.
Dilansir Healthline, saat ini hanya dua studi kasus yang melaporkan temuan tersebut. China melaporkan bahwa virus baru Corona tidak ditemukan dalam ASI dari salah satu wanita yang jatuh sakit karena COVID-19 di akhir trimester kehamilan.
"Dua wanita (dalam studi) tersebut melahirkan bayi sehat dan tidak terinfeksi virus Corona. Para ibu menghindari kontak kulit dengan bayinya dan mengisolasi diri sampai mereka sembuh," ujar dokter dan ahli nutrisi, Noreen Iftikhar, MD.
Studi medis lanjutan mungkin diperlukan untuk mengetahui virus COVID-19Â ada di ASI. Sebaiknya hubungi dokter jika Bunda tidak yakin harus menyusui Si Kecil.
Baca halaman berikutnya untuk tahu fakta lainnya ya, Bunda.
Simak juga cara aman cegah kehamilan dengan menyusui, di video berikut:
ASI BISA BIKIN TUBUH KEBAL DARI COVID-19?
Fakta Seputar COVID-19 dan Ibu Menyusui, Bunda Perlu Tahu/ Foto: iStock
2. ASIÂ bisa bikin tubuh kebal dari COVID-19?
ASI diketahui bisa memberikan perlindungan dari beberapa jenis penyakit, Bunda. ASI dapat memberi bayi kekebalan tubuh otomatis terhadap beberapa bakteri dan virus.
Penelitian tahun 2004 tentang jenis lain dari virus Corona (SARS-CoV) menemukan adanya antibodi pada ASI. Antibodi ini seperti pertahanan kecil yang mencari bakteri atau virus dan menyingkirkannya sebelum menyebabkan kerusakan.
"Meski begitu, para ilmuwan belum mengetahui apakah tubuh juga dapat membuat antibodi COVID-19 dan mengirimkannya melalui ASI," ujar Iftikhar.
3. Apakah berisiko menyusui di masa pandemi?
Sebelum menyusui si kecil, sebaiknya Bunda konsultasi ke dokter dulu ya. Dokter akan mempertimbangkan kondisi ibu jika minum obat terkait COVID-19 atau infeksi virus lain.
Sejauh ini, peneliti belum mengetahui apakah obat antivirus dapat ditularkan dari ibu ke bayi melalui ASI. Jika ibu memiliki gejala COVID-19 yang parah, jangan pernah coba menyusui karena ibu membutuhkan energi untuk membantunya pulih.
Secara umum, WHO merekomendasikan ibu tetap menyusui bayinya selama pandemi. Hal ini berlaku juga bagi ibu suspek atau terkonfirmasi COVID-19.
"Berdasarkan bukti yang tersedia, rekomendasi WHO tentang inisiasi dan kelanjutan menyusui bayi dan anak kecil juga berlaku untuk ibu yang dicurigai atau dikonfirmasi COVID-19," kata WHO.
Untuk fakta lainnya bisa klik di halaman berikut, Bunda.
IBU MENYUSUI BOLEH DISUNTIK VAKSIN?
Fakta Seputar COVID-19 dan Ibu Menyusui, Bunda Perlu Tahu/ Foto: iStock
4. Apa ibu menyusui boleh disuntik vaksin COVID-19?
Beberapa negara mulai memasukkan kelompok ibu menyusui sebagai penerima vaksin COVID-19. Negara Amerika Serikat membebaskan ibu menyusui untuk memilih mau divaksin atau tidak.
Dikutip dari Today Parents, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), dan Society for Maternal and Fetal Medicine mencatat, keputusan tersebut bisa dipilih setelah mendiskusikan manfaat dan risiko vaksinasi dengan dokter. Sementara itu, otoritas kesehatan masyarakat dari berbagai negara telah mempertimbangkan risiko dan manfaat tentang keamanan vaksin untuk ibu menyusui, salah satunya adalah Inggris.
Di Indonesia, pemerintah juga telah memasukkan kelompok ini sebagai penerima vaksin. Hal ini tertuang dalam surat edaran dengan Nomor HK.02.02/11/368/2021 mengenai pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
Dalam surat edaran tersebut, dijelaskan bahwa vaksinasi bisa diberikan pada kelompok ibu menyusui, kelompok lansia usia 60 tahun ke atas, komorbid, dan penyintas COVID-19. Mereka bisa mendapatkan vaksin setelah terlebih dahulu melakukan anamnesa atau pemeriksaan tambahan.
5. Bagaimana cara menyusui yang aman selama pandemi?
Bunda tetap bisa menyusui si kecil selama masa pandemi. Untuk mencegah penularan melalui droplet, berikut 5 hal yang harus diperhatikan:
- Sering mencuci tangan sebelum menyentuh bayi atau menyusui.
- Menggunakan masker saat menyusui dan merawat bayi meski tidak memiliki gejala COVID-19.
- Bersihkan dan disinfektan apapun yang Bunda sentuh, termasuk meja, botol susu, dan pakaian. Ingat ya, virus COVID-19 bisa bertahan hingga 72 jam di beberapa benda.
- Bila Bunda khawatir menyusui langsung, bisa coba memompanya. Jangan lupa cuci tangan dan pastikan botol susu benar-benar steril.
- Siapkan susu formula jika Bunda merasa tidak enak badan atau memiliki gejala COVID-19.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Masih Perlukah Ibu Hamil dan Menyusui Dapatkan Vaksin COVID-19?

Menyusui
3 Cara agar Si Kakak Tetap Anteng saat Bunda Menyusui Si Kecil

Menyusui
Panduan Menyusui untuk Ibu yang Positif COVID-19

Menyusui
Amankah Ibu Menyusui Mendapat Vaksin COVID-19? Tidak Dilarang, Tapi...

Menyusui
Saat Pandemi COVID-19, Perlukah Khawatir Menyusui jika Bunda Sakit?


7 Foto
Menyusui
7 Potret Terbaru Aurel Hermansyah, Sukses Turunkan BB hingga 15 Kg saat Menyusui Anak Kedua
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda