Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Penjelasan Kenapa Banyak Ibu Menyusui Bisa Cepat Turunkan Berat Badan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 30 Dec 2021 08:38 WIB

Ibu menyusui
Ilustrasi Ibu Menyusui/ Foto: iStock

Menyusui dipercaya ampuh menurunkan berat badan setelah melahirkan. Banyak Bunda mengaku sukses diet hanya dengan menyusui eksklusif buah hatinya lho.

Salah satu Bunda yang sukses adalah artis Kesha Ratuliu. Belum lama ini, Kesha menceritakan pengalaman menyusui anak pertamanya, Qwenzy. Keponakan Mona Ratuliu ini mengaku berat badannya bisa turun 7 kilogram (kg) dalam seminggu usai melahirkan hanya karena menyusui sang buah hati.

"Berat badanku sampai melahirkan kemarin sudah menginjak kurang lebih 81 kg. Terus pas Qwenzy lahir, aku ga langsung nimbang, pas sampe rumah kemarin aku nimbang beratnya kurang lebih 77 kg, Dalam hati, 'Ya ampun cuma berkurang dikit'. Tiba-tiba Qwenzy nennya (menyusu) ngebut banget dan berat badanku sekarang adalah..." tulis Kesha Ratuliu, dikutip dari Instagram Stories-nya.

"Sekarang hari ke 6 pasca melahirkan (berat badan) 75,2 kg. Aku ga diet ga olahraga," ungkapnya.

Banner Teh Diet

Berat badan Kesha cepat turun meski dia makan sampai 4 kali sehari lho, Bunda. Menurutnya, berat badannya terus menurun karena menyusui Qwenzy.

Menyusui memang dianggap sebagai diet alami usai melahirkan. Lalu benarkah dengan menyusui, berat badan bisa turun drastis seperti Kesha Ratuliu?

Menyusui eksklusif memang bisa membantu menurunkan berat badan usai melahirkan, Bunda. Penelitian menyebutkan bahwa setengah Bunda yang berada dalam masa nifas kembali mendapatkan berat badan sebelum hamil dalam waktu satu tahun. Sementara seperempatnya masih menyisakan berat badan sekitar 4,5 kg.

Bunda yang lagi menyusui sebaiknya enggak perlu buru-buru melakukan diet untuk menurunkan berat badan ya. Menyusui dapat menurunkan berat badan 1,5 kg per minggu atau 2 kg per bulan lho.

Studi pada 68 ibu usia remaja dan 64 ibu usia dewasa yang berada dalam masa nifas menemukan, berat badan akan turun secara signifikan pada kelompok yang memberikan ASI eksklusif dari yang tidak ASI eksklusif.

Penelitian lain yang diterbitkan dalam Medical Clinics of North America tahun 2016 menunjukkan, Bunda yang menyusui secara eksklusif cenderung membakar rata-rata 500 kalori tambahan setiap hari. Ini setara dengan mengurangi makan kecil, camilan besar, atau melakukan 45 sampai 60 menit latihan fisik intensitas dengan sedang. Demikian seperti melansir dari Healthline.

Selain itu, menyusui secara eksklusif selama setidaknya 3-6 bulan dapat membantu menurunkan berat badan lebih banyak dibandingkan pemberian susu formula atau kombinasi keduanya. Menyusui mungkin juga memiliki efek jangka panjang yang positif pada berat badan Bunda.

Penurunan berat badan selama menyusui juga bisa sukses bila Bunda memerhatikan asupan makan nih. Pemilihan makanan yang sehat diperlukan untuk membantu program diet.

Lalu seperti apa pola makan yang baik untuk Bunda menyusui agar berat badannya cepat turun? Baca halaman berikutnya yuk.

Simak juga waktu tepat bagi Bunda menyusui untuk melakukan diet, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

PANDUAN DIET BUNDA MENYUSUI DARI DOKTER GIZI

Ilustrasi ibu menyusui makan makanan bervitamin

Ilustrasi Ibu Menyusui/ Foto: Getty Images/iStockphoto/monkeybusinessimages

Bunda bisa menjalani diet usai melahirkan meski sedang menyusui. Namun, diet yang dimaksud adalah menjaga asupan makan dengan panduan tepat.

Menurut Dokter gizi dr. Cissie Nugraha, MSc., MARS, Bunda memerlukan tambahan makanan selama menyusui anak. Mulai dari kalori hingga porsi makan akan mengalami peningkatan selama menyusui.

"Ibu menyusui memerlukan makanan yang lebih banyak, yakni sekitar 500 kalori sehari. Jadi, tentu pola nya berbeda, ya kurang lebih dengan menambah satu porsi makan sehat sudah cukup," kata Cissie kepada HaiBunda, belum lama ini.

Bunda menyusui juga memerlukan asupan makanan yang baik, seimbang, dan beragam agar bayi bisa tumbuh optimal. Asupan yang tepat juga dapat menjaga suplai ASI agar lebih berkualitas lho.

Selama menyusui, Bunda enggak boleh mengurangi salah satu kebutuhan nutrisi dalam makanan. Alih-alih menguranginya, Bunda bisa memilih beragam jenis makanan yang sehat.

"Jadi tidak boleh men-stop salah satu unsur makronutrien baik, seperti karbohidrat, protein, maupun lemak," ujarnya.

Sumber karbohidrat untuk menu makan bisa berasal dari makanan dengan indeks glikemik yang rendah, seperti nasi merah, nasi hitam, ubi, oat atau whole wheat. Sementara itu, protein kualitas baik bisa diperoleh dari wild fish dibandingkan farm fish atau ayam kampung dibandingkan ayam negeri.

Sedangkan, pilihan lemak yang baik dapat berasal dari olive oil, alpukat, atau kacang-kacangan. Jangan lupa untuk menambahkan sayur dan buah dalam menu makan ya, Bunda.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda