moms-life
Ini Bun, 7 Cara Perbanyak Sperma untuk Suami dan Cegah Infertilitas
Rabu, 14 Jul 2021 21:45 WIB
4. Penuhi kebutuhan zinc harian
Zinc adalah mineral penting yang ditemukan dalam jumlah tinggi dalam makanan hewani, seperti daging, ikan, telur, dan kerang. Nah, mengonsumsi jumlah zinc sesuai kebutuhan harian penting bagi kesuburan pria.
Studi observasional menunjukkan bahwa status atau defisiensi zinc yang rendah dikaitkan dengan kadar testosteron yang rendah, kualitas sperma yang buruk, dan peningkatan risiko infertilitas pria.
5. Hindari kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol
Jumlah sperma yang rendah dan sperma yang tidak sehat sering dikaitkan dengan pria dengan riwayat merokok dan konsumsi minuman beralkohol. Penyalahgunaan obat-obatan, termasuk steroid anabolik, juga berkaitan dengan masalah kesuburan.
Jika suami menggunakan salah satu dari zat ini dan mengalami kesulitan untuk berhenti, segera lakukan konsultasi dengan dokter. Dokter dapat merekomendasikan program untuk membantu mengelola dan mengobati kecanduan.
6. Perhatikan paparan logam dan zat berbahaya lain
Pertimbangkan untuk segera mengganti pakaian dan mandi sesegera mungkin jika suami telah terpapar zat-zat berbahaya seperti logam, pestisida, serta bahan kimiawi berbahaya lainnya.
Zat-zat beracun tersebut diketahui dapat memengaruhi jumlah sperma. Jika suami terpapar salah satu dari zat ini karena hobi, pertimbangkan untuk menunda hobi selama menjalani program hamil.
Pekerjaan harian yang membuat suami terkena panas atau radiasi berlebih, atau bahkan pekerjaan yang tidak banyak bergerak, juga dapat memengaruhi jumlah sperma.
7. Kenakan celana boxer katun yang longgar
Agar jumlah sperma tetap terkendali, jaga area organ intim pada suhu yang memadai dan memungkinkan banyak aliran udara ke skrotum. Jika suami merasa tidak nyaman memakai boxer, pilih celana dalam berbahan katun agar tidak lembap.
Penggunaan bahan ringan ini akan membantu mengontrol aliran udara dan suhu di sekitar organ intim.
Apakah jumlah sperma mempengaruhi keberhasilan program IVF?
Ya, jumlah sperma juga memengaruhi penggunaan teknologi reproduksi, seperti fertilisasi in vitro atau IVF. Keberhasilan dalam program IVF dengan jumlah sperma yang rendah akan sangat bergantung pada kesehatan sperma dan jumlah sperma.
Sperma dapat disuntikkan langsung ke dalam sel telur melalui proses yang disebut intracytoplasmic sperm injection sebagai alternatif, terutama jika suami memiliki jumlah sperma yang sangat rendah.
Pada intinya apapun program hamil yang diterapkan, baik alami maupun IVF, menjaga dan meningkatkan jumlah sperma suami dapat membantu meningkatkan peluang keberhasilan hamil.