Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kasus Corona Melonjak, IDAI Ingatkan Tak Tersedia ICU Anak & Obat Non BPJS

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 20 Jun 2021 18:35 WIB

Covid-19 pada Anak
Kasus COVID-19 Melonjak, IDAI: Orang Tua Harus Taat Prokes untuk Jaga Anak/ Foto: iStock

Kasus COVID-19 di Indonesia sedang menjadi sorotan nih, Bunda. Angka kasus positif mulai mengalami kenaikan di beberapa pekan terakhir.

Tak hanya orang dewasa, COVID-19 juga bisa menular ke anak-anak, Bunda. Menurut Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDAI), Prof. DR. Dr. Aman B. Pulungan, Sp.A(K), FAAP, FRCPI(Hon), data nasional menunjukkan kasus positif COVID-19 pada anak usia 0-18 tahun adalah 12,5 persen.

Sementara itu, berdasarkan data Case Fatality Rate (CFR) atau jumlah anak yang meninggal karena COVID-19 mencapai 3 sampai 5 persen. Jumlah kematian ini bervariasi di setiap minggunya,

"Data nasional saat ini, proporsi kasus positif COVID-19 pada anak usia 0-18 tahun adalah 12,5 persen. Artinya, 1 dari 8 kasus konfirmasi itu adalah anak," ujar Aman, dikutip dari YouTube IDAI_TV, Minggu (20/6/21).

"Data IDAI menunjukkan case fatality rate itu adalah 3 sampai 5 persen, jadi negara kita ini memiliki jumlah kematian yang paling banyak di dunia. Bisa dibayangkan, 1 dari 8 pasien itu adalah anak dan yang meninggal 3 sampai 5 persen dan ii bervariasi setiap minggunya."

Sementara menurut data DKI Jakarta per 17 Juni 2021 menunjukkan pertambahan kasus anak terkonfirmasi positif COVID-19. Data menunjukkan ada 661 anak positif COVID-19 dan 144 di antaranya adalah balita.

Aman mengatakan bahwa 50 persen kematian anak terjadi pada balita. Hal ini perlu mendapatkan perhatian dalam kasus COVID-19 yang tengah melanda Indonesia.

"Data DKI Jakarta per 17 Juni, bertambah 661 anak yang terkonfirmasi COVID-19 dan 144-nya balita. Saya sering katakan bahwa 50 persen kematian anak itu balita, bukan balita meninggal 50 persen. Dari seluruh yang meninggal pada anak 50 persen balita," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Aman juga mengungkapkan kenapa kasus COVID-19 pada anak berbeda dari orang dewasa. Simak penjelasan lengkap di halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga 8 obat alami untuk atasi demam pada anak, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


COVID-19 PADA ANAK BERBEDA DARI ORANG DEWASA

Covid-19 pada Anak

Kasus COVID-19 Melonjak, IDAI: Orang Tua Harus Taat Prokes untuk Jaga Anak/ Foto: iStock

Ketua IDAI, Prof Aman, menambahkan bahwa kasus COVID-19 pada anak berbeda dari orang dewasa. Fasilitas perawatan hingga testing untuk anak masih sedikit, Bunda.

"Saya bisa mengatakan bahwa anak ini berbeda karena memang sampai saat ini bahkan ICU untuk anak itu tidak tersedia di sebagian besar rumah sakit. Dan juga saat ini SDM (Sumber Daya Manusia) sudah mulai menurun, termasuk dokter dan perawat, ini menjadi masalah," kata Aman.

"Obatan-obatan khusus seperti IVFD (Intravenous Fluid Drops), itu juga tidak banyak tersedia karena tidak ada di skema BPJS. Testing masih sedikit di tempat lain," lanjutnya.

Untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, IDAI mengimbau para orang tua untuk segara bertindak. Caranya adalah dengan menjaga anak-anaknya.

"Semua kegiatan yang melibatkan anak usia 0-18 tahun diselenggarakan secara daring. Orang tua atau pengasuh harus mendampingi anak saat beraktivitas daring maupun luring," katanya.

Simak himbauan IDAI tentang COVID-19 pada anak di halaman berikutnya.

ORANG TUA HARUS TAAT PROTOKOL KESEHATAN

Covid-19 pada Anak

Kasus COVID-19 Melonjak, IDAI: Orang Tua Harus Taat Prokes untuk Jaga Anak/ Foto: iStock

Untuk menjaga anak agar terhindari dari virus Corona, Ayah dan Bunda juga perlu menghindari membawa anak keluar rumah, kecuali dalam keadaan mendesak. Saat berkegiatan di luar rumah, hindari juga area dengan ventilasi tertutup, kepadatan, dan risiko kontak erat.

Jangan lupa untuk mengikuti protokol kesehatan secara disiplin selama di dalam rumah, dalam perjalanan atau luar rumah. Anjuran ini juga berlaku untuk para orang tua.

"Jika orang tuanya tidak taat protokol, kasihan anaknya," ujar Aman.

Sementara itu, untuk mencegah berbagai penyakit berbahaya, tetap lengkapi imunisasi anak ya. Pemerintah dan masyarakat juga perlu bekerja sama dalam melakukan pengawasan dan pendampingan protokol kesehatan secara ketat di tempat-tempat umum.

"Mari kita bersama jaga anak-anak Indonesia yang jumlahnya hampir 90 juta ini, yang lahir setiap tahunnya 5 juta anak. Penuhi hak anak untuk hidup, sehat secara fisik atau mental, demi masa depan yang lebih baik," kata Aman.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda