
parenting
Mengenal Tradisi Jawa Gebrak Bayi Baru Lahir agar Tak Mudah Kaget Ternyata Berbahaya
HaiBunda
Selasa, 06 Jun 2023 20:30 WIB

Belum lama ini viral sebuah video yang memperlihatkan anak bayi berusia 9 hari dikagetkan dengan cara menggebrak sekitarnya. Hal ini merupakan suatu tradisi dari suku Jawa, Bunda.
Dalam video, bayi tersebut diletakkan di atas kasur dengan busana lengkap. Kemudian, seseorang pun menggebrak sekeliling tempat tidur dengan menggunakan benda yang telah dilapisi dengan kain.
Setelah digebrakkan, bayi pun terlihat kaget, Bunda. Diketahui, tradisi ini dilakukan agar sang bayi kelak tidak menjadi anak yang kagetan.
Mengagetkan bayi dalam dunia medis
Video viral ini kemudian membuat dokter spesialis anak, dr. Miza Afrizal Azwir, Sp.A.,BmedsSci.,Mkes, buka suara melalui akun TikTok-nya. Sebelumnya, HaiBunda sudah menghubungi dr. Miza dan diperbolehkan untuk mengutip pernyataannya.
Sebelum menjelaskan dalam sisi medis, dokter Miza meminta maaf jika memang kegiatan mengagetkan bayi ini adalah sebuah tradisi dari suatu adat. Namun, ia hanya berusaha untuk menjelaskan dari sisi medis.
Miza mengatakan bayi baru lahir memiliki refleks primitif yang sudah dibawa sejak lahir, salah satunya refleks moro. Kondisi kaget tanpa alasan pada bayi termasuk ke dalam refleks ini, Bunda.
"Refleks primitif adalah refleks yang dia bawa pada dari dia lahir. Refleks primitif itu salah satunya adalah refleks moro yang tadi dilihat yang suka kaget-kagetan itu, itu kita sebut sebagai refleks moro," katanya dikutip akun @mizaafrizal, Selasa (6/6/2023).
Refleks moro sendiri merupakan tanda bahwa bayi memiliki otak yang normal. Justru, Bunda harus khawatir jika Si Kecil tidak sering kagetan.
"Nah, refleks moro itu adalah tanda bahwa otak bayi itu normal. Refleks moro tuh bayi yang suka kaget mungkin gampangnya kaget tanpa penyebab yang jelas lah. Itu kita sebut sebagai refleks moro. Itu adalah tanda bahwa bayi itu punya otak yang normal," papar Miza.
"Justru kita malah harus khawatir kalau bayi itu ternyata tidak punya refleks moro atau tidak sering kaget-kagetan," sambungnya.
Refleks moro biasanya akan menghilang jika bayi berusia kurang lebih empat bulan. Setelahnya, bayi akan kaget dengan alasan yang 'sepele' seperti mendengar getaran atau ketika Bunda membuka bungkus atau makanan tertentu.
Masih menurut penjelasan dr Miza, hal ini juga merupakan tanda yang baik pada perkembangan bayi, Bunda. Itu tandanya, bayi memiliki pendengaran dan otak yang sehat.
"Nah itu juga sebenarnya adalah tanda bahwa bayi punya pendengaran dan otak yang sehat. Jadi, bayi kaget itu jangan dihindari. Itu justru sebenarnya adalah tanda bahwa bayi itu punya perkembangan otak yang normal," papar dokter yang berpraktik di RSIA Tumbuh Kembang ini.
Lantas apa risikonya jika bayi sering dikagetkan? Simak penjelasan dr. Miza di laman berikutnya, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga video pemberian vitamin K pada bayi baru lahir:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
10 Hal yang Tak Boleh Dilakukan pada Bayi Baru Lahir, Jangan Kasih Bantal

Parenting
Perkembangan Menakjubkan Bayi Baru Lahir, Ukuran Tubuh hingga Refleks Tubuhnya

Parenting
Penyebab Munculnya Tanda Lahir Bayi, Apakah Bunda Perlu Khawatir?

Parenting
Nadiem Makarim Gelar Tedak Siten Anak Ketiga, Hanya Dihadiri Keluarga Inti

Parenting
Pakai Gorden Blackout Bantu Bayi Tidur Lebih Nyenyak


7 Foto