
Bundapedia
Sensory Play
Nanie Wardhani | Haibunda
Bunda mungkin dapat menyebutkan semua indra utama: penglihatan, pendengaran, pengecapan, sentuhan, dan penciuman. Tapi apakah Bunda tahu mengapa mereka semakin penting bagi anak-anak saat proses pertumbuhan mereka?
Pengertian sensory play?
Sensory play adalah kegiatan bermain yang fokus pada aktivitas yang melibatkan indera anak, membantu mengembangkan keterampilan bahasa dan motorik. Ini juga membantu pertumbuhan kognitif, mendorong interaksi sosial dan mendorong eksperimen.
Sensory play atau permainan sensorik juga dapat mengatasi dua sistem sensorik yang sering diabaikan yaitu sistem proprioseptif dan vestibular kita.
Sistem proprioseptif
Indera propriosepsi mengacu pada kesadaran akan tubuh seseorang. Ini membantu mengetahui di mana bagian tubuh relatif satu sama lain dan memberi tahu seberapa besar kekuatan yang perlu kita keluarkan saat memegang, mendorong, menarik, atau mengangkat benda.
Sistem vestibular
Sementara perasaan vestibular kita, juga dikenal sebagai gerakan atau keseimbangan, memungkinkan kita menjaga keseimbangan saat melakukan aktivitas.
Contoh sensory play antara lain mengendarai sepeda, bermain slime, atau sekadar mendengarkan musik.
Manfaat sensory play
Seperti dilansir dari Cleveland Clinic, permainan sensorik memainkan peran penting dalam perkembangan anak sejak lahir hingga kanak-kanak. Ini membantu membangun koneksi saraf di jalur otak, yang dapat membantu anak menyelesaikan tugas yang rumit.
Saat anak terlibat dalam permainan sensorik, mereka membantu otaknya berkembang dan belajar dari aspek-aspek tertentu di lingkungannya.
Berikut beberapa manfaat bermain sensory play pada tumbuh kembang.
Membantu kemampuan berbahasa
Keterampilan bahasa anak berkembang secara alami melalui permainan sensorik.
Dengan melibatkan indra, Si Kecil akan belajar bagaimana menggambarkan apa yang mereka lakukan dan bagaimana rasanya, pada akhirnya menggunakan kata-kata yang lebih deskriptif untuk berkomunikasi.
Membantu keterampilan motorik halus
Permainan sensori dapat membantu mengembangkan keterampilan motorik halus seperti mengikat sepatu, menulis, dan mengancingkan mantel. Melalui permainan taktil yang berfokus pada membangun, menuangkan, dan mencampur, Si Kecil mengembangkan kemampuannya untuk menggunakan kelompok otot kecil dan mengoordinasikan gerakan.
Permainan taktil adalah cara yang bagus untuk mengatasi dan menggunakan keterampilan motorik halus Si Kecil dengan cara yang menyenangkan. Membiarkan anak dengan bebas mengeksplorasi bahan sensorik kecil seperti pasta kering, nasi, atau bahkan slime dapat memperkuat dan membangun keterampilan motorik halus mereka.
Membantu keterampilan motorik kasar
Keterampilan motorik kasar meliputi duduk, merangkak, melompat, dan berlari, atau aktivitas yang menggunakan otot besar tubuh anak di lengan, kaki, dan inti (area perut). Kuncinya adalah memberi mereka banyak waktu untuk melatih keterampilan itu dengan bebas.
Membantu pertumbuhan kognitif
Mengajukan pertanyaan, memikirkan cara kerja sesuatu, melakukan eksperimen, dan menganalisis hasil adalah bagian dari pertumbuhan kognitif yang sehat. Dengan permainan sensorik, Si Kecil melatih keterampilan memecahkan masalah.
Ini mendorong mereka untuk mengeksplorasi cara bermain dan terlibat dengan berbagai pengalaman serta cara mengatasi tantangan yang mereka hadapi, hal-hal seperti cara memindahkan nasi dari satu wadah ke wadah lain atau cara tetap seimbang di ayunan.
Memiliki efek menenangkan
Sistem sensorik dapat membantu anak untuk tenang. Ini sangat penting bagi anak-anak saat mereka berkembang. Permainan sensorik dapat digunakan untuk membantu mengatur tingkat gairah secara keseluruhan.
Bunda bisa menggunakannya untuk merangsang anak yang sedikit lamban. Selain itu permainan sensorik dapat membantu anak yang mengalami hiperaktif atau sulit fokus.
Menumbuhkan interaksi sosial
Dengan terlibat dalam permainan sensorik dengan saudara atau temannya, anak mulai mengembangkan keterampilan sosial. Mereka akan belajar cara berkomunikasi, cara memecahkan masalah, dan belajar beradaptasi dengan cara orang lain bermain.
![]() |
Ide dan aktivitas permainan sensorik
Berikut adalah beberapa ide dan aktivitas permainan sensorik.
Sensory bin
Gunakan bak plastik atau wadah besar dan isi dengan berbagai benda seperti pasir atau kertas robek.
Selain itu juga bisa menggunakan:
- Air
- Pom-pom kecil
- Bola kapas
- Rumput sintetis maupun sungguhan
- Kulit kacang
- Kancing baju
Bunda bisa membuat sensory bin menggunakan nasi kering, pasta, atau kacang-kacangan. Bunda juga dapat menambahkan alat seperti sekop atau ember mainan kecil. Tergantung usia anak, mainan kecil juga dapat mendorong permainan imajinatif. Pastikan Bunda menggunakan barang yang tidak menimbulkan bahaya tersedak dan memberikan pengawasan saat menggunakan barang yang lebih kecil seperti ini.
Biarkan anak mengeksplorasi dan membiasakan diri dengan tekstur asing yang potensial. Tidak perlu mengarahkan permainan. Jaga jarak dan biarkan anak bebas mengeksplorasi dan bereksperimen.
Lukisan jari
Tentu, ini mungkin sedikit berantakan, tetapi melukis dengan jari adalah aktivitas yang bagus untuk bayi dan balita. Jika Bunda melakukannya dengan bayi, bantu mengecat tangan dan kaki mereka dengan kuas lembut lalu buat cetakan di selembar kertas.
Jika merasa kreatif, ubah cetakan mereka menjadi karya seni untuk kenang-kenangan yang lucu. Untuk balita, ini bisa menjadi aktivitas santai dan membantu mereka mengekspresikan perasaannya.
Untuk memulai, siapkan area dengan kertas dan cat jari. Bunda dapat melakukan ini di luar untuk mengurangi kekacauan di dalam rumah atau menggunakan sprei atau selimut tua yang bisa menjadi alas kreativitas. Kemudian, biarkan anak Bunda mencelupkan, mencampur, dan mengaduk sesuka mereka. Ini membantu anak-anak terbiasa dengan pengalaman sensorik dan seperti apa tekstur cat itu.
Bermain dengan makanan
Bermain dengan mi atau sereal kering dapat membantu mengembangkan indra mereka dengan berbagai cara. Saat berusia enam bulan, anak siap belajar tentang makanan. Jadi, biarkan Si Kecil merasakan, meremas, dan mengoles saat mereka belajar tentang tekstur, rasa, dan bau.
Bermain di luar
Saat cuaca cerah, pastikan anak-anak main di luar. Ini sangat bagus untuk balita. Mereka bisa bermain di kotak pasir, berlarian atau berguling-guling di rumput, ini semua adalah bentuk permainan sensorik.
Anak-anak yang lebih besar bisa mendapatkan keuntungan dari bermain lompat tali, ayunan atau bersepeda.
Permainan sensorik saat mandi
Mengisi bak mandi untuk waktu mandi memiliki manfaat lebih dari sekadar membersihkan anak. Segala sesuatu mulai dari gelembung, mainan, dan cipratan bisa menjadi pengalaman indrawi.
Mendengarkan musik
Bahkan tindakan sederhana mendengarkan musik dapat membuahkan hasil dalam hal perkembangan anak. Ini dapat membantu kosakata, mengangkat suasana hati, dan membantu membangun koordinasi. Selain mendengarkan lagu, Bunda dapat meminta anak menggunakan barang-barang rumah tangga untuk digunakan sebagai alat musik buatan sendiri.
Tips mendapatkan hasil maksimal dari sensory play
Tidak ada batasan waktu bagi anak untuk terlibat dalam permainan sensorik. Namun ketahuilah bahwa banyak permainan sensorik yang terjadi dalam kehidupan dan aktivitas mereka sehari-hari. Berikut adalah beberapa tips tentang cara mendapatkan hasil maksimal dari waktu bermain.
Carilah cara untuk menambahkan lebih banyak indra
Hal sederhana seperti menyuruh anak duduk di atas bantal sambil bermain dengan baloknya dapat melibatkan sistem keseimbangannya.
Jangan terlalu memikirkannya
Bunda tidak perlu membeli peralatan khusus. Ada banyak kegiatan yang sudah bisa dilakukan. Bunda harus kreatif. Coba untuk mencampurkan pengalaman mereka dengan memberi makanan baru atau mencoba aktivitas baru, pada dasarnya, cobalah untuk membuat hal-hal menarik dan menyenangkan untuk anak-anak.
Misalnya, cobalah membuat waktu mandi sedikit berbeda. Apakah itu menggunakan waslap yang berbeda untuk menunjukkan tekstur yang berbeda atau menunjukkan seperti apa rasanya cipratan air.
Sensory play adalah cara agar anak-anak menjadi lebih fleksibel dan mudah beradaptasi di area lain dalam hidup mereka. Dengan melibatkan indra mereka dan mengembangkan keterampilan ini, dunia menjadi tidak terlalu menakutkan karena mereka telah mengembangkan alat yang tepat untuk menangani apa pun yang menghadang mereka.