
kehamilan
5 Tanda Infertilitas pada Wanita, Termasuk Kelebihan Berat Badan Bun
HaiBunda
Jumat, 10 Jun 2022 07:00 WIB

Jakarta – Kondisi tubuh setiap wanita memang berbeda-beda ya Bunda. Namun hampir semua wanita tentu ada keinginan untuk memiliki dan mengasuh bayi mungil.
Sayangnya, ada beberapa kondisi di dalam tubuh yang menyebabkan gangguan kesuburan alias infertilitas. Tanda infertilitas memang tak mudah dikenali ya Bunda. Kebanyakan tak menyadari hingga tiba waktunya mencoba untuk memiliki momongan.
Infertilitas atau gangguan kesuburan bisa memengaruhi baik wanita maupun laki-laki. Gejala yang paling awam adalah kesulitan mendapatkan kehamilan.
Penyebab infertilitas pada wanita
Ada beberapa alasan bagaimana infertilitas bisa terjadi pada wanita, yakni:
1. Gangguan ovulasi
Ovulasi merupakan proses pelepasan ovum yang telah matang dari ovarium ke tuba falopi untuk dibuahi. Siklus ovulasi terjadi beberapa waktu setelah wanita alami menstruasi, dan beberapa minggu sebelum menstruasi berikutnya.
Gangguan ovulasi terjadi saat ovulasi tidak teratur, atau bahkan tidak terjadi sama sekali. Ada beberapa penyakit yang ditimbulkan dari gangguan ovulasi, yakni polycystic ovary syndrome (PCOS), disfungsi hipotalamus, kegagalan ovarium prematur, hiperprolaktinemia.
2. Penyumbatan pada tuba fallopi
Penyumbatan pada tuba fallopi dapat menghalangi masuknya sperma untuk membuahi ovum, atau menghalangi jalannya ovum yang sudah dibuahi untuk masuk ke rahim.
Penyumbatan tuba fallopi dapat disebabkan oleh penyakit radang panggul. Radang panggul merupakan terjadinya infeksi pada rahim dan tuba fallopi lantaran infeksi menular seksual, seperti klamidia, dan gonorea.
3. Endometriosis
Endometriosis terjadi karena lapisan yang biasa melapisi rahim, tumbuh di luar rahim. Tumbuhnya extra lapisan ini atau tindakan operasi pengambilan dapat menyebabkan luka yang kemudian menyumbat tuba fallopi.
4. Rahim atau serviks
Hal ini dapat mengganggu telur yang akan dibuahi atau meningkatkan resiko keguguran. Seperti, polip, tumor, masalah pada bentuk rahim sejak lahir, dan stenosis serviks.
Dan penyebab infertilitas yang tidak bisa dijelaskan. Biasanya ini terjadi lantaran ada kekurangan pada kedua pasangan. Hal ini dapat membuat Bunda merasa stress, namun Bunda bisa segera dapatkan perawatan infertilitas.
![]() |
Faktor penyebab risiko infertilitas
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya infertilitas, seperti :
1. Usia
Kualitas dan kuantitas telur yang dimiliki wanita, akan berubah seiring dengan bertambahnya usia. Pada pertengahan usia 30, wanita akan mulai kehilangan kecepatan tingkat folikel, hal ini menghasilkan ovum yang lebih sedikit dan kualitas yang kurang baik.
2. Merokok
Selain merusak serviks dan tuba falopi, merokok dapat meningkatkan resiko keguguran dan hamil di luar kandungan.
3. Berat badan
Memiliki berat badan berlebih, atau secara signifikan kekurangan berat badan dapat mempengaruhi masa ovulasi.
4. Histori seksual
Infeksi menular seksual (IMS), seperti klamidia atau gonorea dapat merusak tuba falopi. Berganti pasangan tanpa menggunakan pengaman dapat meningkatkan resiko terkena IMS yang dapat menyebabkan masalah fertilitas.
5. Alkohol
Konsumsi alkohol berlebih dapat menyebabkan menurunnya fertilitas.
Alami infertilitas tentunya ada gejala yang bisa Bunda lihat, simak di halaman berikut ya!
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang manfaat buah kiwi untuk promil.
TANDA INFERTILITAS PADA WANITA
5 Tanda Infertilitas pada Wanita, Termasuk Kelebihan Berat Badan Bun/Foto: iStock
Tanda infertilitas pada wanita
Bagi wanita ada beberapa gejala yang bisa diperhatikan guna mencegah infertilitas dan mendapatkan perawatan sesegera mungkin.
1. Siklus menstruasi yang tidak teratur
Rata-rata siklus menstruasi yang normal adalah 28 hari. Beberapa hari lebih cepat, atau beberapa hari lebih lambat merupakan perubahan siklus yang normal. Namun, jika alami perubahan siklus yang tidak teratur secara terus-menerus, mungkin menandakan adanya gangguan ovulasi.
2. Tidak haid sama sekali
Jika tidak haid selama 3 bulan atau lebih, baiknya segera hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tidak haid bisa menandakan tidak terjadinya ovulasi.
3. Sakit panggul dan menstruasi yang berlebihan
Sangat normal jika alami kram selama periode haid. Namun, jika kram yang dirasakan sangat sakit dan alami ketidaknyamanan selama siklus haid dan saat berhubungan intim, bisa jadi alami gejala endometriosis.
4. Darah haid yang gelap atau pucat
Warna darah haid normalnya berwarna merah terang pada hari pertama haid, dan cenderung gelap pada beberapa hari berikutnya. Jika darah haid berwarna gelap sejak hari pertama, bisa menjadi tanda endometriosis.
5. Obesitas
Memiliki berat badan berlebih dapat mengurangi probabilitas untuk memiliki anak dan meningkatkan resiko lainnya saat mengandung.
Mencegah infertilitas
Jika Bunda ingin segera mendapatkan kehamilan, berikut beberapa hal yang bisa Bunda lakukan sebagai bentuk mencegah alami infertilitas, yakni dengan menjaga berat badan agar tidak kekurangan ataupun kelebihan.
Berhenti merokok mengingat tembakau memiliki efek negatif pada fertilitas. Lalu hindari konsumsi alkohol berlebihan sebab dapat berdampak pada kesehatan fetus yang berkembang, dan terakhir hindari stress. Menurut beberapa studi, stress dapat menyebabkan hasil yang kurang maksimal pada perawatan infertilitas.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Kisah 3 Bunda Keguguran Berkali-kali, Punya Rahim Ganda & 6 Kali Kehilangan Janin

Kehamilan
9 Penyebab Keguguran, dari Faktor Genetik hingga Penyakit Kronis

Kehamilan
Yuk, Bunda Lakukan Ini Usai Keguguran Supaya Cepat Pulih

Kehamilan
Perlukah Menjalani Kuret Setelah Keguguran?

Kehamilan
Bisakah Bunda Keguguran Tanpa Mengalami Pendarahan?


5 Foto
Kehamilan
Hanggini dan Sang Suami Luthfi Aulia Kabarkan Alami Keguguran di Kehamilan Pertama
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda