Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

11 Penyebab Jantung Sering Berdebar saat Hamil & Cara Mengatasinya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 18 Jan 2023 21:30 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil Bekerja
11 Penyebab Jantung Sering Berdebar saat Hamil & Cara Mengatasinya/ Foto: Getty Images/iStockphoto/DigitalChef

Jantung berdebat sering disebut sebagai salah satu tanda hamil, Bunda. Jantung berdebar atau palpitasi jantung umumnya dirasakan di dada, leher, bahkan di tenggorokan.

Selama hamil, perubahan yang dialami tubuh memang dapat memicu perubahan pada kerja jantung. Sesekali, Bunda akan merasa denyut jantung terasa lebih cepat dari biasanya.

Penyebab jantung berdebar saat hamil

Jantung berdebar saat hamil dapat disebabkan karena banyak penyebab, mulai dari yang normal hingga adanya gangguan serius. Melansir dari berbagai sumber, berikut 11 penyebab jantung berdebar saat hamil:

1. Perubahan hormon

Perubahan hormon selama kehamilan dapat memicu jantung sering berdebar, Bunda. Hormon yang berperan terhadap kerja jantung ini adalah estrogen.

"Perubahan kadar estrogen dapat memicu jantung berdebar. Wanita dapat mengalaminya selama menstruasi atau saat hamil," kata Praktisi Kesehatan Holistik, Debra Rose Wilson, Ph.D, dilansir Healthline.

2. Anemia

Anemia atau kekurangan sel darah merah selama hamil juga bisa menyebabkan jantung berdebar. Jantung yang berdebar saat anemia merupakan tanda tubuh sedang mengkompensasi kekurangan oksigen.

Dikutip dari Very Well Health, tubuh mengedarkan darah lebih cepat untuk menggunakan hemoglobin (Hb) yang tersedia. Hb adalah protein yang mengandung zat besi dalam sel darah merah, bertugas untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh organ dan jaringan tubuh.

Memiliki kadar oksigen yang sangat rendah bisa membuat jantung bekerja ekstra. Akibatnya, tekanan pada jantung meningkat dan menyebabkannya berdetak lebih cepat.

3. Dehidrasi

Saat mengalami dehidrasi, darah Bunda yang mengandung air akan menjadi lebih kental. Semakin kental darah, semakin keras pula kerja jantung.

Denyut nadi akan meningkat saat kerja jantung juga meningkat. Hal tersebut dapat berpotensi menyebabkan jantung berdebar, Bunda. Jika merasakan jantung berdebar saat hamil dan urine berwarna kuning pekat, segera minum air untuk memenuhi kebutuhan cairan.

4. Stres dan depresi

Jantung berdebar dapat terjadi saat ibu hamil atau bumil sedang stres berat atau merasa cemas. Melansir dari laman Cleveland Clinic, perasaan cemas melibatkan respons 'fight to fight' yang dapat memicu serangkaian peristiwa di tubuh, termasuk pelepasan hormon tertentu.

"Respons 'fight to fight' dapat membuat kerja jantung menjadi lebih cepat, sehingga tubuh mendapatkan lebih banyak aliran darah. Aliran darah yang meningkat dapat menyebabkan ledakan energi. Ini sebabnya banyak orang merasakan jantung berdebar saat mereka takut, gugup, atau cemas," ujar Ahli Elektrofisiologi Jantung, John Bibawy, MD.

5. Minum kafein

Kandungan kafein, terutama yang terdapat di dalam kopi, teh, dan cokelat, dapat membuat jantung berdebar. Kondisi ini tak hanya dialami Bunda yang sedang hal, tapi siapa pun yang mengonsumsi kafein.

Menurut ulasan di Metropolitan Cardiovascular Consultant, LLC, kafein dapat mempengaruhi jantung dengan berbagai cara. Pertama, kafein dapat melepaskan hormon noradrenalin dan norepinefrin yang dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.

Selain itu, kafein dapat bekerja pada enzim yang merangsang kontraksi jantung, sehingga menyebabkan jantung berkontraksi dengan lebih kuat. Meski begitu, tidak semua orang mengalami jantung berdebar saat minum kafein. Jantung berdebar karena kafein dapat terjadi pada bumil yang sensitif atau memiliki masalah jantung.

Baca halaman berikutnya untuk mengetahui penyebab lain dan cara mencegah jantung berdebar saat hamil ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 5 penyebab perut kencang dan keras saat hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

PENYEBAB JANTUNG BERDEBAR SAAT HAMIL: MAKAN TERLALU BANYAK

Ilustrasi Ibu Hamil

11 Penyebab Jantung Sering Berdebar saat Hamil & Cara Mengatasinya/ Foto: Getty Images/iStockphoto

6. Makan terlalu banyak dan cepat

Aktivitas makan pada dasarnya dapat menyebabkan perubahan aliran darah yang bisa mengakibatkan peningkatan detak jantung, Bunda. Makan juga bisa meningkatkan tekanan darah.

Jantung bisa menjadi sangat berdebar ketika aktivitas ini dilakukan dengan berlebihan. Saat makan berlebihan dan cepat, Bunda bisa memaksa jantung bekerja lebih keras dari biasanya.

Banner Penyebab Janin Cacat

7. Obesitas

Wanita yang kelebihan berat badan sebelum dan selama kehamilan memiliki peningkatan risiko detak jantung tidak teratur dan penyakit jantung lainnya. Secara umum, obesitas memang bisa menyebabkan jantung berdebar kencang.

Studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Cardiology menemukan, seseorang dengan obesitas berisiko lebih tinggi mengalami dekak jantung yang cepat dan tidak teratur. Kondisi yang dikenal dengan fibrilasi atrium ini juga dapat menyebabkan stroke, gagal jantung, dan komplikasi lainnya.

8. Hipoglikemia

Hipoglikemia adalah kondisi di saat gula darah dalam tubuh rendah. Hipoglikemia lebih sering terjadi di trimester pertama, Bunda.

Ketika kadar gula darah rendah, tubuh akan memicu respons hormonal untuk mengembalikan kadar gula darah tersebut ke normal. Respon hormon yang sama juga menyebabkan sejumlah gejala, seperti jantung berdebar, detak jantung cepat, dan berkeringat.

9. Hipotensi

Sama seperti kadar gula rendah, hipotensi atau tekanan darah rendah juga bisa memicu gejala jantung berdebar. Tekanan darah yang rendah terjadi kerika kekuatan jantung turun untuk memompa darah melalui arteri.

Selain jantung berdebar, gejala lain hipotensi adalah mual, lemas, dan pusing. Tekanan darah yang turun ini kerap terjadi selama kehamilan.

10. Masalah pada jantung

Penyakit kardiovaskular adalah sekelompok penyakit yang mempengaruhi jantung dan pembuluh darah. Penyakit ini dapat memicu gejala jantung berdebar, Bunda.

Penyebab penyakit kardiovaskular dapat bervariasi tergantung pada jenisnya. Beberapa di antaranya adalah gangguan aritmia, gagal jantung, atau miokarditis.

Untuk memastikan kondisi, Bunda sebaiknya periksa ke dokter bila mengalami jantung berdebar terus-menerus saat hamil. Beberapa tes atau pemeriksaan medis mungkin perlu dilakukan untuk mengetahui penyebabnya, seperti tes darah atau elektrokardiogram (EKG).

11. Gangguan tiroid

Hormon tiroid memiliki efek langsung pada kerja dan fungsi jantung, pembuluh darah serta kadar kolesterol. Hormon tiroid juga memiliki fungsi tidak langsung pada kerja jantung melalui sistem saraf otonom dan sistem lainnya dalam tubuh.

Hormon tiroid dianggap memengaruhi detak jantung karena ia dapat mengikat reseptor hormon di sel otot jantung. Kelebihan hormon tiroid atau hipertiroid dapat menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan dapat memicu irama jantung yang tidak normal.

CARA MENGATASI JANTUNG BERDEBAR SAAT HAMIL

Ilustrasi Ibu Hamil Bekerja

11 Penyebab Jantung Sering Berdebar saat Hamil & Cara Mengatasinya/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Cara mengatasi jantung berdebar saat hamil

Berikut 3 cara mengatasi dan mencegah jantung berdebar saat hamil:

1. Minum banyak air

Sangat penting bagi Bunda untuk tetap terhindari saat hamil ya. Tubuh membutuhkan ekstra cairan untuk menjaga janin tetap sehat dan menurunkan risiko jantung berdebar.

2. Batasi asupan makanan pemicu

Selama hamil, Bunda perlu membatasi makanan yang bisa memicu jantung berdebar, seperti kopi, cokelat, teh mengandung kafein, makanan tinggi gula, lemak, dan garam.

3. Hindari stres

Hindari stres saat hamil untuk mencegah cemas dan depresi, pemicu jantung berdebar kencang. Coba Bunda lakukan relaksasi, meditasi, atau membuat afirmasi positif agar terhindar dari stres.

Kapan harus ke dokter?

Jantung berdebar saat hamil memang merupakan salah satu tanda kehamilan yang disebabkan perubahan hormon. Namun, Bunda perlu waspada dan segera ke dokter bila jantung berdebar disertai dengan gejala, seperti:

  • Kesulitan bernafas
  • Sakit di dada
  • Muncul batuk darah
  • Denyut nadi tidak teratur
  • Detak jantung yang sangat cepat
  • Sesak napas, dengan atau tanpa melakukan aktivitas.

(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda