Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Bunda, Hindari Yuk 8 Pemicu Payudara Bengkak Saat Menyusui

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 25 Dec 2020 12:35 WIB

Young mother breastfeeding at home, bonding with baby child toddler
Bunda, Hindari Yuk 8 Pemicu Payudara Bengkak Saat Menyusui/ Foto: iStock

Payudara bengkak menyebabkan ibu menyusui merasa enggak nyaman. Kondisi ini umumnya terjadi karena payudara ibu penuh dengan ASI yang tidak dikosongkan dengan benar.

Pembengkakan payudara bisa terjadi karena banyak hal. Di antaranya si kecil menyusu dengan kurang tepat, tapi bisa juga disebabkan karena Bunda melewatkan waktu memompa ASI lho. Hal ini berakibat pada pasokan ASI yang menumpuk di payudara hingga menyebabkan pembengkakan.

Dilansir Very Well Family, jika tak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan masalah serius yang berpotensi membuat payudara sakit.

Kesulitan menyusui karena payudara bengkak juga dapat terjadi. ASI bisa tersumbat dan terjadi infeksi mastitis, Bunda.

Selain karena tidak memompa ASI, payudara bengkak bisa disebabkan hal berikut:

1. Jarang menyusui anak.

2. Jarak memompa ASI terlalu lama.

3. Memutuskan untuk menyapih anak.

4. Memiliki persediaan ASI yang berlimpah.

5. Menyusui bayi yang sakit, seperti hidung tersumbat, infeksi telinga, atau penyakit lainnya.

6. Bayi menolak menyusu.

7. Ibu memiliki implan payudara yang dapat menghalangi aliran ASI.

8. Menyapih dini atau terlalu cepat.

Payudara bengkak juga bisa terjadi beberapa hari setelah melahirkan, Bunda. Saat ini, produksi kolostrum berubah menjadi ASI yang matang.

"Biasanya dalam dua hari payudara akan menjadi lembut lagi, tepat sebelum menyusui," kata doula dan konsultan laktasi Stephanie Heintzeler, dilansir The Bump.

Gejala payudara bengkak

1. Ukuran payudara tampak lebih besar dari biasanya. Ukuran tidak kembali meski ibu sudah menyusui atau memompa.

2. Payudara terasa keras dan kencang saat disentuh atau tanpa disentuh sama sekali.

3. Penumpukan ASI dapat menyebabkan puting ibu menjadi rata dan areola mengeras, sehingga bayi sulit menyusu.

3. Area payudara merah dan terasa panas, seperti memar. Ini mungkin tanda telah terjadi infeksi di payudara.

Pembengkakan payudara ibu menyusui diyakini bisa diatasi dengan memerah ASI, Bunda. Lalu benarkan ini boleh dilakukan saat payudara bengkak?

BACA HALAMAN SELANJUTNYA ya, Bunda.

Simak juga cara memperbanyak ASI saat menstruasi, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Susy SusantiFoto: HaiBunda

Mengatasi payudara bengkak dengan memerah ASI?

Ibu menyusui

Bunda, Hindari Yuk 8 Pemicu Payudara Bengkak Saat Menyusui/ Foto: iStock

Mengatasi payudara bengkak dengan memerah ASI?

Banyak ibu berpikir, memerah dengan memompa payudara memang bisa meredakan bengkak dalam jangka pendek. Itu memang benar, namun tidak dalam jangka panjang ya, Bunda.

Memompa ASI dalam waktu lama justru mendorong tubuh memproduksi ASI lebih banyak. Hal ini bisa memperburuk masalah lho.

Cara paling baik untuk mengatasinya adalah menyusui bayi sampai payudara terasa kosong. Jika Bunda ingin tetap memompa, Heintzeler merekomendasikan untuk menggunakan tangan atau pompa manual ketimbang pakai pompa elektrik.

"Prosesnya lebih lembut daripada menggunakan pompa elektrik. Selain itu, memompa dengan tangan bisa melembutkan payudara sehingga bayi dapat menyusu dengan mudah," ujar Heintzeler.

Memerah susu dengan tangan dapat dilakukan selama payudara bengkak karena kelebihan pasokan ASI. Sampai pasokan kembali normal, sebaiknya ibu tidak menggunakan pompa elektrik.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda