Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Kapan Waktu Tepat Botol Susu Bayi Harus Diganti? Tergantung Bahannya Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 26 Sep 2022 18:50 WIB

Close Up Of Loving Mother Feeding Newborn Baby Son With Bottle At Home
Ilustrasi Waktu yang Tepat Ganti Botol Susu Bayi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Daisy-Daisy

Bunda termasuk salah satu orang yang sangat jarang mengganti botol susu bayi karena memikirkan faktor biaya? Bunda ternyata tidak sendirian.

Botol susu bayi tentu tidak akan bertahan lama, terlebih karena ukuran bayi semakin membesar. Ketika bayi bertambah besar, Bunda juga harus mengganti botol susu bayi dengan ukuran yang lebih besar.

Mengutip dari laman Baby Center, Bunda harus segera mengganti botol bayi jika botol sudah retak, terkelupas, atau bocor, nih. Terlebih kalau Bunda memilih botol susu bayi berbahan kaca, sudah pasti hal ini sangat berbahaya.

Sementara itu, kapan waktu yang tepat untuk mengganti botol bayi meski botol bayi tetap dalam keadaan baik ya, Bunda?

Waktu yang tepat mengganti botol bayi

Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Melisa Anggraeni, M.Biomed, Sp.A, waktu yang ideal untuk mengganti botol susu bayi ke botol susu yang baru adalah setelah tiga bulan pemakaian, Bunda. Namun, karena kini botol susu bayi sangat beranekaragam, Bunda bisa sesuaikan dengan klaim dari produk botol susu bayi tersebut.

"Ya betul (tidak boleh dari tiga bulan). Sebenarnya memang idealnya kurang lebih tiga bulan sekali kita harus mengganti botol susu," katanya pada HaiBunda beberapa waktu lalu.

"Tapi ini juga sekarang beranekaragam ya karena botol susu sekarang juga ada yang mahal, ada yang murah. Mereka ada yang mengklaim ketahanannya itu bisa sampai satu tahun," sambungnya.

Tak hanya itu, dr. Melisa juga mengungkapkan, ada beberapa merek botol susu yang mengklaim memiliki produk dengan bahan yang lebih bagus sehingga botol dapat bertahan lama dan tidak mudah rusak. Namun, Bunda tetap harus memperhatikan rekomendasi dari produk tersebut.

"Kemudian juga ada yang mengklaim bahan-bahannya juga lebih bagus. Jadi bisa tahan sampai lebih lama asalkan tidak rusak. Kemudian enggak ada bercak-bercak sisa susunya. Jadi mereka mengklaim bahannya itu mudah dibersihkan sehingga sisa susu itu tidak gampang menempel jadi bisa digunakan lebih lama. Jadi itu tergantung ketahanan masing-masing mereknya."

"Masing-masing produk beda. Tapi yang jelas sih memang ketika dinyatakan dari produk tersebut harus diganti, ya sebaiknya diikuti. Harus diganti," lanjut dr. Melisa.

Bahan botol bayi memang bisa menentukan kualitas dan ketahanannya, Bunda. Lantas, apa saja bahan yang biasa digunakan pada botol susu bayi?

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat deretannya, yuk!

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video tentang ketahui waktu tepat ganti botol susu bayi:

[Gambas:Video Haibunda]



PLASTIK HINGGA BAJA TAHAN KARAT

A Pretty baby girl drinks water from bottle lying on bed. Child weared diaper in nursery room.

Ilustrasi Waktu yang Tepat Ganti Botol Susu Bayi/Foto: Getty Images/iStockphoto/LSOphoto

Bahan botol bayi

Salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli botol susu bayi adalah mengetahui bahannya, Bunda. Botol susu bayi ternyata tersedia dalam berbagai bahan dan material. Merangkum dari laman Parents, berikut ini beberapa deretannya:

1. Plastik

Meskipun botol susu bayi yang terbuat dari plastik tahan pecah dan ringan, botol ini perlu diganti lebih sering daripada botol susu jenis lainnya, Bunda. Botol plastik umumnya dianggap aman saat ini meski versi lama mengandung bisphenol A (BPA) yang dilarang oleh FDA dalam botol bayi.

American Academy of Pediatrics (AAP) mengatakan bahwa tidak ada yang benar-benar yakin tentang kesehatan dan keamanan botol plastik untuk Si Kecil, Bunda. Terutama ketika botol dipanaskan dalam microwave.

Banner Risiko Membawa Tas Berat

2. Kaca

Beberapa orang tua mungkin menyukai botol susu yang terbuat dari kaca karena daya tahannya. Meski begitu, botol susu dengan bahan ini tentunya lebih berat, mahal, dan mudah pecah.

3. Silikon

Botol susu yang terbuat dari bahan silikon memiliki food grade ringan, fleksibel, dan terbuat tanpa BPA. Botol susu dengan bahan ini cenderung lebih sulit ditemukan dan tentunya jauh lebih mahal.

4. Baja tahan karat

Meskipun botol susu dengan bahan baja tahan karat jauh lebih tahan lama yang tidak mengandung racun, harganya cukup mahal, Bunda. Tak hanya itu, Bunda tidak bisa melihat bagian dalam botol sehingga sulit mengetahui seberapa banyak Si Kecil sudah meminum susunya.


(mua/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda