HaiBunda

KEHAMILAN

Menguak Mitos Ibu Hamil Makan 2 Porsi demi Perkembangan Janin

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Kamis, 27 Jun 2019 08:00 WIB
Ilustrasi ibu hamil makan dua porsi demi perkembangan janin/ Foto: iStock
Jakarta - Setiap ibu hamil pasti mengalami kenaikan berat badan, bahkan tak sedikit yang berlebih. Penyebabnya karena makan dengan porsi lebih banyak, dengan alasan demi perkembangan janin.

Apakah itu dibenarkan? Anggapan ibu hamil harus makan dua kali lebih banyak karena ada dua jiwa tidak dibenarkan spesialis kandungan, dr.Fredrico Patria, Sp.OG, dalam buku Dahsyatnya Hamil Sehat & Normal.

"Kelebihan kalori hanya akan menjadi tumpukan lemak di tubuh ibu. Akibatnya, malah terjadi kelebihan berat badan atau overweight," ungkapnya.


Fredrico tak menampik bahwa ibu hamil memerlukan asupan makanan. Tapi, sebaiknya diingat kalau tambahan makanan itu adalah asupan yang dibutuhkan untuk perkembangan janin. Jadi, enggak perlu semua jumlah makanan bertambah dua porsi ya, Bun.



Kalau dihitung dalam kalori, penambahan makanan cukup 300 kalori per hari. Dalam keadaan tidak hamil, Bunda biasanya membutuhkan 2.200 kalori per hari. Kalau sedang hamil, Bunda memerlukan 2.500 kalori per hari.

Dalam buku yang sama, Erlysita Lammarisi, A.Md. Ked., memaparkan dampak kelebihan berat badan saat hamil yakni:

Pada ibu:

- Terjadi penumpukan lemak di antara serabut otot rahim, sehingga serabut otot tidak bekerja efisien dan maksimal saat persalinan.

- Kemungkinan terjadinya persalinan melalui operasi caesar.

- Risiko mengalami diabetes yang muncul saat hamil yakni diabetes gestasional.

- Risiko mengalami tekanan darah tinggi atau pre-eclampsia

- Masa kehamilan lebih lama dan risiko perdarahan saat melahirkan.

Ilustrasi ibu hamil makan dua porsi/ Foto: iStock
Pada janin:

- Kemungkinan bayi lahir berukuran lebih besar (fetal macrosomia).

- Risiko bayi lahir dalam kondisi hidrosefalus.

Melansir dari Mayo Clinic, bayi yang lahir dengan ukuran lebih besar dari berat normal berisiko terkena sindrom metabolik, serta mengalami obesitas di masa kecil.

Dijelaskan juga, obesitas selama kehamilan dapat meningkatkan risiko komplikasi bagi Bunda dan janin dalam kandungan. Itulah pentingnya konsultasi ke bidan atau dokter agar Bunda terhindar dari kelebihan berat badan, serta memantau pertumbuhan dan perkembangan janin.

Selain itu, Bunda sangat disarankan menjaga pola makan sehat. Ingat juga bahwa selama kehamilan, Bunda membutuhkan lebih banyak asupan asam folat, kalsium, zat besi, dan nutrisi penting lainnya.


Bunda, simak juga penjelasan dokter tentang kondisi perempuan yang rentan mengalami hamil anggur, dalam video berikut:

(muf/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Potret Jo Yuri, Pemeran Player 222 di Squid Game yang Aslinya Mantan Member Girlgroup

Terpopuler: Deretan Artis Indonesia Ganti Profesi saat Pindah ke Luar Negeri

Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK