Ibu Hamil Alami Bipolar Wajib Rutin Kontrol, Bisa Pengaruhi Otak Janin

Bipolar Dialami Ibu Hamil, Benarkan Bisa Pengaruhi Janin?/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Bipolar merupakan gangguan mood yang bisa mengganggu aktivitas, Bunda. Lalu bagaimana penanganan kondisi ini pada Bunda hamil alias Bumil ya?

Episode bipolar dapat muncul selama masa kehamilan. Untuk itu, Bumil perlu waspada bila sudah terdiagnosis bipolar sebelum kehamilan.

Menurut Spesialis Kedokteran Jiwa atau Psikiatri, dr. Jimmi Marliston P Aritonang, Sp.KJ, bipolar berasal dari kata 'bi' yang berarti dua, dan 'polar' artinya kutub. Bipolar merupakan dua kutub berbeda, diartikan sebagai mood yang dapat berubah menjadi tinggi lalu tiba-tiba rendah, atau sebaliknya.

"Bipolar adalah gangguan mood kronis yang disebabkan masalah di neurotransmiter atau ketidakseimbangan kimiawi saraf di otak. Pada seseorang yang didiagnosis bipolar, koneksi di saraf, terutama di otak bagian tengah, mengalami masalah yang menyebabkan perubahan mood secara drastis," kata Jimmi saat dihubungi HaiBunda, belum lama ini.

Bumil dan Janin Lapar/ Foto: HaiBunda/ Novita Rizki

Secara epidemiologi, prevalensi kasus bipolar di Indonesia cukup banyak ditemukan, yakni sekitar 10 sampai 20 persen. Prevalensi antara laki-laki dan perempuan yang bipolar sama atau tidak ada perbedaan berarti.

Menurut ulasan di sebuah jurnal, sekitar 1 dari 100 orang dapat terkena bipolar. Gangguan ini dapat dideteksi mulai dari usia remaja, yakni 15 sampai 19 tahun.

Sampai saat ini, penyebab bipolar masih belum diketahui secara pasti. Namun, banyak pakar mengatakan bahwa gangguan mood kronis ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan di neurotransmiter.

Meski begitu, bipolar dapat diturunkan secara genetika dalam keluarga. Pemicunya dapat disebabkan karena faktor ekonomi, masalah rumah tangga, dan lainnya.

Pilihan Redaksi

Penanganan bipolar pada Bumil berbeda dengan yang tidak hamil. Terutama dalam pemberian obat-obatan untuk terapi.

"Pasti berbeda penanganannya pada ibu hamil, mungkin dosis obatnya nanti dikurangi atau mengganti obatnya," ujar Jimmi.

Penanganan bipolar ini menjadi penting di trimester pertama kehamilan, Bunda. Pemberian obat difokuskan untuk menjaga agar gangguan bipolar ini tidak sampai memberat dan memengaruhi janin.

Lalu apa bipolar dapat memengaruhi perkembangan janin ya? Baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 3 penyebab janin meninggal dalam kandungan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

BIPOLAR DAN KONDISI JANIN

Bipolar Dialami Ibu Hamil, Benarkan Bisa Pengaruhi Janin?/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Benarkan bipolar dapat memengaruhi kehamilan dan kondisi janin?

Bipolar yang dialami Bumil dapat memengaruhi perkembangan otak janin lho. Apalagi seperti kita tahu, perkembangan otak dimulai sejak bayi dalam kandungan.

"Perkembangan otak dimulai sejak masih janin, jadi pasti akan terpengaruh," kata Jimmi.

"Kalau bisa di trimester pertama harus ketat dan rutin ke psikolog dan psikiatri, sebab pemilihan obat terapinya harus yang aman," sambungnya.

Penanganan bipolar di awal kehamilan juga penting untuk mencegah gangguan lainnya, seperti baby blues atau depresi pasca melahirkan. Selain terapi obat dan konsultasi ke profesional, Bumil dengan bipolar juga perlu mendapatkan dukungan penuh dari lingkungan sekitar.

"Bisa saja bipolar nanti akan kena ke gangguan lain seperti baby blues. Tapi kalau ditangani dengan baik, diterapi dengan baik, support system-nya juga diterapi, hasilnya bisa menjadi lebih baik. Intinya, kalau diterapi lebih awal, hasilnya juga baik. Tapi kalau dibiarkan sampai lama, bisa membuat keadaan pasien buruk ke depannya," ungkap Jimmi.